IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG (LIQUIFIED PETROLEUM GAS) DI KECAMATAN BANJARMASIN UTARA KOTA BANJARMASIN
Abstract
Program nasional konversi minyak tanah ke LPG terlahir dari pemikiran sederhana seorang H. Muhammad Yusuf Kalla yang kala itu menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. Beliau mencermati besarnya beban subsidi yang harus ditanggung pemerintah, dimana sumber subsidi terbesar kita adalah pada minyak tanah dan listrik. Seiring dengan merangkak naiknya harga minyak tanah dunia, besarnya tanggungan subsidi pemerintah pun semakin membengkak, selain juga kenyataan yang ditemui di lapangan bahwa minyak bersubsidi ternyata sebagian besar justru tidak dirasakan masyarakat luas, namun sebagian besar minyak bersubsidi justru banyak disalah gunakan. Sebagian besar minyak tanah bersubsidi banyak yang dijual ke industri, dioplos ke jenis premium dan solar dan bahkan diselundupkan ke luar negeri demi besarnya keuntungan karena besarnya disparitas harga minyak tanah bersubsidi dengan harga pasaran minyak tanah internasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana implementasi kebijakan program konversi minyak tanah menuju LPG tersebut dijalankan di Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin dan (2) untuk mengetahui dampak apa saja yang telah dapat dirasakan masyarakat dengan adanya program konversi minyak tanah ke LPG. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologis. Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan teknis observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Lokasi penelitian di Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin yang mencakup lima kelurahan, yaitu Kelurahan Alalak Utara, Alalak Tengah, Alalak Selatan, Kuin Utara dan Kelurahan Pangeran.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program konversi minyak tanah ke LPG di Kota Banjarmasin, khususnya di Kecamatan Banjarmasin Utara sudah berjalan cukup baik. Keberhasilan terletak pada komunikasi atau sosialisasi yang sudah berjalan jauh sebelum program bergulir di Kota Banjarmasin berupa informasi dari pulau Jawa yang telah terlebih dahulu melaksanakan program konversi. Kendala terletak pada berita-berita negatif yang masih tersimpan di benak warga berupa peristiwa ledakan tabung gas beberapa waktu lalu di pulau Jawa serta para konsultan yang ditunjuk langsung dari Pusat dengan hanya sedikit melibatkan orang daerah, sehingga pada akhirnya mereka kurang maksimal ketika harus terjun ke tengah masyarakat karena kurang mengenal medan serta kultur masyarakat sekitar.
Disarankan demi suksesnya program ini di Kota Banjarmasin untuk terus melakukan pendekatan dan komunikasi yang baik dengan masyarakat mengenai alasan, manfaat dan dampaknya bagi masyarakat atas penggunaan energi gas LPG untuk keperluan memasak baik di rumah tangga maupun keperluan usaha mikro warga, disertai dengan peningkatan pelayanan dan infrastuktur serta untuk program-program lainnya yang akan diterapkan di Kota Banjarmasin sebaiknya lebih banyak melibatkan elemen lokal dari daerah yang lebih banyak mengetahui mengenai kondisi dan kultur masyarakat Banjar.
Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Konversi, LPG
Full Text:
PDFReferences
Abdullah M Syukur, 1987, Study Implementasi : Latar Belakang, Konsep, Pendekatan Dan Relevansinya Dalam Pembangunan, Persadi, Sulawesi Selatan.
Abdul Wahab, Solichin, 1979, Analisis Kebijaksanaan Dari Formalasi Ke Implementasi Kebijaksanaan Negara, Bumi Aksara, Jakarta
Anderson, James, Public Policy-making, Second edition, Holt, Rinehart and Winston: 1979 dalam Islamy, Irfan, Prinsip-Prinsip Perumusan Kebijakan Negara, Cetakan 12, 2003, Bumi Aksara, Jakarta
Benton, 1974, The New Encyclopǽdia Britannica Vol.3, Helen Hemingway, London
Bridgemman, Peter and Glyn Davis, 2004, The Australian Policy Handbook, (Crows Nest : Allen And Unwin) (http://pujiword.wordpress.com/ 2008/09/17/ kebijakan-publik-dan-informasi, diakses 20 Maret 2011)
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjarmasin, Kota Banjarmasin Dalam Angka, 2011.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjarmasin, Kecamatan Banjarmasin Utara Dalam Angka, 2011.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1999, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.
Dunn, William, 2003, Pengantar Analisis kebijakan Publik, edisi kedua, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Dye, Thomas, 1987, Understanding Public Policy, Eaglewood Chief, New Jersey, Prentice-Hall Inc
Kismartini, dkk,2005, Analisis Kebijakan Publik, Universitas Terbuka, Jakarta.
Nugroho, Riant, 2011, Public Policy (Dinamika Kebijakan-Analisa Kebijakan- Manajemen Kebijakan), PT. Elex Media Komputindo, Jakarta
Subarsono, 2008, Analisis Kebijakan Publik, Bayu Media, Jakarta
Suharto, Edi, 2010, Analisis Kebijakan Publik, Panduan Praktis Mengkaji Masalah dan Kebijakan Sosial, Alfabeta, Bandung
Sosiawan, Osman, dkk, 2011, Selamat Datang LPG, Rekam Jejak Program Konversi Minyak Tanah ke LPG Menuju Ketahanan Energi Nasional, Dian Rakyat, Jakarta.
Oleong, Lexy,J. 1993, Metodelogi Penelitian Kualitatif, PT. Rasdakarya, Bandung.
Tangkilisan, Hessel Nogi, 2003, Evaluasi Kebijakan Publik (Penjelasan, Analisis dan Transformasi Pikiran Nagel), Balairung & Co, Yogyakarta
Wahyu, 2007, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Banjarmasin
Widodo, Joko, 2008, Analisis Kebijakan Publik, Bayu Media, Jakarta
Winarno, Budi, 2011, Kebijakan Publik, Teori, Proses dan Studi Kasus, CAPS,Yogyakarta
Article Metrics
Abstract view : 1145 timesPDF - 851 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Ilmu Politik & Pemerintahan Lokal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License Pengunjung