MODEL PBL BERBASIS SIMULASI VIRTUAL DAN PRAKTIKUM, HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS.

Agung Ma'rufin, Syahmani Syahmani, Mella Mutika Sari

Abstract


Abstract.  This study aims to determine the differences in learning outcomes and students' science process skills between classes using PBL models based on virtual simulations, PBL models based on practicum, and conventional learning. This quasi-experimental research uses nonequivalent control group design. The population of this research is VIII grade students of MTsN 2 Banjarmasin. The research sample is class VIII E as the control class, class VIII F as the experimental class I, and class VIII G as the experimental class II. Data collection uses test and observation techniques. Data analysis techniques use the Kruskall-Wallis test and descriptive analysis. The results showed that (1) There were differences in knowledge learning outcomes between experimental class I, experimental class II, and control class (2) There were differences in students' science process skills between experimental class I, experimental class II, and control class.

 

Keywords: Problem Based Learning, Virtual Simulation, Practicum, Knowledge Learning Results, Science Process Skills

 

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa antara kelas dengan menggunakan model PBL berbasis simulasi virtual, model PBL berbasis praktikum, dan pembelajaran konvensional. Penelitian eksperimen semu ini menggunakan nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTsN 2 Banjarmasin. Sampel penelitian adalah kelas VIII E sebagai kelas kontrol, kelas VIII F sebagai kelas eksperimen I, dan kelas VIII G sebagai kelas eksperimen II. Pengumpulan data dengan menggunankan teknik tes dan observasi. Teknik analisis data menggunakan uji Kruskall-Wallis dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedaan  hasil belajar pengetahuan antara kelas eksperimen I, kelas eksperimen II, dan kelas kontrol (2) Terdapat  perbedaan keterampilan proses sains siswa antara kelas eksperimen I, kelas eksperimen II, dan kelas kontrol.

 

Kata kunci: Problem Based Learning,  Simulasi Virtual, Praktikum, Hasil Belajar Pengetahuan, Keterampilan Proses Sains

Full Text:

PDF

References


Ajredini, F., Izairi, N., & Zajkov, O. (2013). Real Experiments Versus Phet Simulations For Better High-School Students Understanding of Electrostatic Charging. European Jurnal of Physics Education, Vol 3 59-70.

Amelia, D. & Syahmani. (2015). Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific Materi Redoks Pada Siswa Kelas XI MS 5 SMA Negeri 2 Banjarmasin. Quantum: Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 6(2), 32-39.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2015). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (edisi 2). Jakarta: Bumi Aksara.

Ausubel, D. (1978). Educational Psycology: A Cognitive View. New York: NY: Holt, Rinehart and Winston.

Basaga, H., Geban, O., & Tekkaya, C. (1994). The Effect of The Inquiry Teaching Methode on Biochemistry and Science Proses Skill Achievment. Biochemical Education, 22(1), 29-32.

Charif, M. (2010). The Effects of Problem Based Learning in Chemistry Education on Middle School Students' Academic Achievment and Attitude. Beirut: Lebanase American University.

Darwis, R., & Rustaman, N. (2015). Pembelajaran Berbasis Inquiry dengan Aktivitas Laboratorium untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 4(1), 46-50.

Djamarah, S. B., & Zain, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dryden, G., & Vos, J. (1994). The Learning Revolution. A Life-Long Learning Program for the Word's Finest Computer; Your Amazing Brain. California: Jalmar Press.

Gultepe, N., & Kilic, Z. (2015). Effect of Scientific Argumentation on The Development of Scientific Process Skills In The Context of Teaching Chemistry. International Journal of Environmental & Science Education, 11-132.

Hani, A. R. (2011). Pembelajaran Fisika Berbasis Eksperimen: Kasus Perbedaan Pemahaman Konsep Pokok Bahasan Gerak Gaya dan Energi Pada Siswa Kelas X SMA pembangunan 3 Ponjong Gunungkidul Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA. Yogyakarta: FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

Masters, K. (2013). Edgar Dale’s Pyramid of Learning In Medical Education: a Literature Review. Medical Teacher, 35(11), e1584-e1593.

Okmarisa, H., Darmana, A., & Suyanti, R. D. (2016, Agustus). Implementasi Bahan Ajar Kimia Terintegrasi Nilai Spiritual dengan Model Pembelajaran PBL Berorientasi Kolaboratif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Kimia, II, 130-135.

PhET. (2018, Agustus 29). University of Colorado Boulder. Diambil kembali dari https://phet.colorado.edu.

Rahayu, A. H., & Anggraeni, P. (2017). Analisis Profil Keterampilan Proses Sains Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Sumedang. Jurnal Pesona Dasar, 5, 22-33.

Ramdan, S., & Hamidah, I. (2015). Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa Melalui Penerapan Levels Of Inquiry dalam Pembelajaran IPA Terpadu. EDUSAINS, 7(2), 105-113.

Santoso, S. (2015). Menguasai Statistik Nonparametrik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sedana, I. A., Renda, N. T., & Widiana, I. (2016). Analisis Rekonstruksi Keterampilan Proses Sains dalam Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV dan V di Gugus XIII. Mimbar PGSD Undiksha, 4(1), 1-12.

Serevina, V., Sunaryo, Raihanati, Astra, I. M., & Sari, I. J. (2018). Development Of e-Module Based on PBL On Heat and Temperature to Improve Student’s Science Process Skill. The Turkish Online Journal of Educational Technology, 17(3), 26-36.

Slameto. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Remaja Rosdakarya.

Sudewi, N. L., Subagia, I. W., & Tika, I. N. (2014). Studi Komparasi Penggunaan Model PBL dan Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Berdasarkan Taksonomi Bloom. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia, 4(1), 1 - 9.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Bandung: Alfbeta.

Syahmani, Suyono, & Imam Supardi, Z. (2017). Validity of i-SMART Learning Model: An Inovation Learning to Improve Student' Metacognitive Skills and Understanding of Chemistry. International Conference on Learning Innovation and Quality Education 2nd Series 2017, 583-596.

Talanquer, V. (2011). Macro, Submicro, and Symbolic: The Many Faces Of The Chemistry "Triplet". Internastional Journal of Science Education, 33(2), 179-195.

Tobin, K., & Capie, W. (1982). Relationships Between Formal Reasoning Ability, Locus Of Control, Academic Engagement and Integrated Process Skill Achievement. Journal of Research Science Teaching, 113-121.

Turiman, P., Omar, J., Daud, M., & Osman, K. (2012). Fostering the 21st Century Skills Through Scientific Literacy and Science Process Skills. Procedia, Social and Behavioral Sciences 59, 110-116.

Utari, R., & Madya, W. (2011). Taksonomi bloom. Jakarta: Pusdiklat KNPK.

Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., & Nyoto, A. (2016). Transformasi Pendidikan Abad 21 Sebagai Tuntutan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Era Global. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2016 Universitas Kanjuruhan Malang (hal. 263-278). Malang: Universitas Negeri Malang.

Yusuf, A. M. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Padang: PT Fajar Interpratama Mandiri.

Zulfiani, Feronika, T., & Suartini, K. (2009). Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga Penerbit UIN Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jvk.v34i2.7579

Article Metrics

Abstract view : 622 times
PDF - 812 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Vidya Karya

Indexed By

Creative Commons License

Vidya Karya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.