KEMAMPUAN LARUTAN UMBI GADUNG (Dioscorea hispida Dennst)DAN TRICHOKOMPOS MENGENDALIKAN HAMA THRIPS (Thrips tabaci Lindeman) PADA TANAMAN TOMAT
Abstract
pemberian trichokompos dan umbi gadung. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Haliau Kecamatan Batu
Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan Oktober 2012
sampai dengan bulan Januari 2013. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)faktorial 2 faktor. Faktor pertama yaitu aplikasi Trichokompos terdiri dari 2 taraf yaitu : (1) t
= 0 g per lubang
tanaman (tanpa trichokompos) dan (2) t
= 20 g per lubang tanaman. Faktor kedua yaitu aplikasi larutan
umbi gadung terdiri dari 4 taraf, yaitu : (1) u
1
0
= 0 g l
-1
air (tanpa aplikasi/ kontrol); (2) u
= larutan umbi
gadung 15 g l
-1
air; (3) u
2
= larutan umbi gadung 25 g l
-1
air; dan (4) u
3
0
1
= larutan umbi gadung 35 g l
air.
Sehingga menghasilkan 8 kombinasi perlakuan, dengan 3 kali ulangan, maka akan diperoleh 24 satuan
percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi hama thrips dan persentase (%) serangan thrips
semakin berkurang (menurun) bila pemberian (aplikasi) larutan umbi gadung ditingkatkan konsentrasinya
dibandingkan dengan kontrol.
Kata Kunci : Thrips, Trichokompos, Umbi gadung
References
Alexopoulus, C.J. and C.W.Mins.1996. Introductory
Mycology. Third Edition. John Wiley and Sons.
New York.
Baker K, and J. Cook, 1975. Biological Control Of
Plant Phatogen. W.H. Freeman and Company
San Francisco. University Of Calipornia,
Barkeley
Chet,I (Ed), 1987. Inovative Approaches to plant
diseases control. John Wiley and Sons, A.
Wiley – Interscience publication, USA.
Dibiyantoro, A.L.H,1994. Menagement of Thrips
tabaci Lind With special referenceon garlic
(A.satium L.). Phd.3 rdYear Refort. 1994.
Univ. Neweastle. UK. p. 23-25.
Direktorat Perlindungan Hortikultura. 2003.
Pedoman Pengenalan dan Pengendalian OPT
Benih Hortikultura. Jakarta.
Duriat, A.S. dan Sastrosiswojo, 1994. Pengendalian
Hama Penyakit Terpadu Pada Agrobisnis
Cabai. Penebar Swadaya. Jakarta. P. 98-121.
Herman, G.E. 2000. Biological Control. Cornel
Univ.Geneva.
Hertayuni, 2005 Uji kemampuan beberapa larutan
Tanaman berpotensi pestisida untuk mengendalikan keong mas tanaman Padi
Kardiman, A. 2005. Pestisida Nabati, Ramuan dan
Aplikasi. Penebar Swadaaya. Jakata
Lewis, T. 1973. Thrips, Their Biology, Ecology and
Agroscientiae Volume 20 Nomor 3 Desember 2013
Economie Infotance. Academi Press. London
and New York. Pp.344.
Natawigena, H. 1993. Dasar-dasar Perlindungan
Tanaman. Trigenda Karya. Jakarta.
Rifai,M. 1969. A. Rivision of The Genus
Trichoderma. Key Surrey, Common Wealth :
Mycological Institute.
Suastika, I.B.K. 2010. Impelementasi Pengendalian
Hama Terpadu (PHT) untuk Mengendalikan
Penyakit Layu Fusarium. Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian (BPTP) Bali. http://[email protected].
Mei
Steel, R.G.D dan J.H.Torie, 1989. Prinsip dan
Prosedor Statistika suatu pendekatan Biometrik
(terjemahan). PT. Gramedia jakarta
Utami, S. dan N.F. Haneda.2012. Bioaktivitas
Ekstrak Umbi Gadung dan Minyak Nyamplung
Sebagai Pengendali Hama Ulat Kantong
(Pteroma Plagiophlas Hampson ).
Wasiati, A. 2007. Pedoman Pengamatan dan
Pelaporan Perlindungan Tanaman Pangan.
Derektorat Perlindungan Tanaman. Jakarta
Refbacks
- There are currently no refbacks.