DAMPAK PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) TERHADAP PENDAPATAN ANGGOTA GAPOKTAN“FAJAR HARAPAN” DI DESA TAPUS DALAM KECAMATAN SUNGAI PANDAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi pendapatan anggota Gapoktan dengan adanya bantuan
dana PUAP, dengan membandingkan selisih pendapatan anggota Gapoktan sebelum dan sesudah
menerima bantuan PUAP. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dan wawancara. Dalam
penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan metode sensus. Populasi dalam penelitian ini adalah
mengambil keseluruhan data dari semua petani padi yang khusus meminjam dana PUAP.Responden diambil
dari 7 kelompok tani dan yang melakukan usahatani padi yaitu ada 33 orang responden. Berdasarkan hasil
penelitian dapat diketahui total pendapatan petani sebelum adanya dana PUAP sebesar Rp. 11.177.319,00
dan sesudah menerima dana PUAP sebesar Rp. 14.386.234,00. Adanya peningkatan pendapatan petani
antara sebelum dan sesudah PUAP sebesar Rp. 3.208.915,00. Dapat dilihat kontribusi yang cukup besar
terhadap total pendapatan anggota gapoktan dalam setahun. Dari uji wilcoxon untuk negative ranks
menunjukkan 0 (nol) observasi, positive ranks atau selisih variabel sebelum dan sesudah yang positif
sebanyak 33 observasi atau dengan kata lain terdapat 33 observasi pada variabel sesudah yang lebih dari
observasi pada variabel sebelum dengan rata-rata rangkingnya = 17,00 dan jumlah rangking positif = 561.
Ties atau tidak ada perbedaan antara variabel sebelum dan sesudah sebanyak 0 (nol) obervasi. Hal ini
menunjukkan bahwa Program PUAP berdampak positif terhadap pendapatan anggota Gapoktan Fajar
Harapan di Desa Tapus Dalam Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Kata Kunci: Dampak Program PUAP, Pendapatan, Uji Wilcoxon
dana PUAP, dengan membandingkan selisih pendapatan anggota Gapoktan sebelum dan sesudah
menerima bantuan PUAP. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dan wawancara. Dalam
penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan metode sensus. Populasi dalam penelitian ini adalah
mengambil keseluruhan data dari semua petani padi yang khusus meminjam dana PUAP.Responden diambil
dari 7 kelompok tani dan yang melakukan usahatani padi yaitu ada 33 orang responden. Berdasarkan hasil
penelitian dapat diketahui total pendapatan petani sebelum adanya dana PUAP sebesar Rp. 11.177.319,00
dan sesudah menerima dana PUAP sebesar Rp. 14.386.234,00. Adanya peningkatan pendapatan petani
antara sebelum dan sesudah PUAP sebesar Rp. 3.208.915,00. Dapat dilihat kontribusi yang cukup besar
terhadap total pendapatan anggota gapoktan dalam setahun. Dari uji wilcoxon untuk negative ranks
menunjukkan 0 (nol) observasi, positive ranks atau selisih variabel sebelum dan sesudah yang positif
sebanyak 33 observasi atau dengan kata lain terdapat 33 observasi pada variabel sesudah yang lebih dari
observasi pada variabel sebelum dengan rata-rata rangkingnya = 17,00 dan jumlah rangking positif = 561.
Ties atau tidak ada perbedaan antara variabel sebelum dan sesudah sebanyak 0 (nol) obervasi. Hal ini
menunjukkan bahwa Program PUAP berdampak positif terhadap pendapatan anggota Gapoktan Fajar
Harapan di Desa Tapus Dalam Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Kata Kunci: Dampak Program PUAP, Pendapatan, Uji Wilcoxon
References
Kementerian Pertanian. 2011. Pedoman Umum
Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan. .
Burhansyah, R. 2010. Pemberdayaan Gapoktan
PUAP Kalimantan Barat Sebagai Lembaga
keuangan Mikro Agribisnis Petani Di
Pedesaan. BPP. (7)2
Fatma, P. 2012. Evaluasi Program Pengembangan
Usaha
Agribisnis
Perdesaan
(PUAP)
di
Kabupaten
Solok. Program Pascasarjana
Universitas Andalas. Sumatra Barat.
Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Ghalia
Indonesia. Bogor.
Nurani, N. 2007. Daya Saing Agribisnis. Nuansa.
Bandung.
Salawati, U. 2011. Analisis Pendapatan Penerima
Bantuan Langsung MasyarakatPengambangan
Usaha Agribisnis Perdesaan
(BLM-PUAP) di Kabupaten Barito Kuala. Jurnal
Agribisnis Perdesaan (4)1.
Refbacks
- There are currently no refbacks.