ZONASI TINGKAT KERENTANAN BANJIR DI KOTA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asdak, C. 2007. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Cetakan Keempat (revisi).Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.
________. 2010. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Cetakan Kelima (revisi).Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan Fakultas Kehutanan Unlam. 2010. Masterplan Banjir dan Pengelolaannya di Kalimantan Selatan, Banjarmasin.
Baja,S. 2012a. Tata guna lahan dan pengembangan wilayah. Pendekatan spasial dan aplikasinya. Andi Yogyakarta.
________. 2014. Banjir Rendam Ratusan Rumah di Banjarbaru. http://www.ciputranews.com/bencana-banjir/banjir-rendam-ratusan-rumah-di-banjarbaru.
Balai Pengelolaan DAS Barito. 2009. Updating data spasial Lahan Kritis Wilayah Kerja Balai Pengelolaan DAS Barito. Banjarbaru.
Bales, J.D., and Wagner, C.R. 2009. Sources of Uncertainty In Flood Inudation Maps,Journal of Flood Risk Management. 2(2): 139-147.
Cojean, R., and Caï, Y. J. 2011. Analysis and Modeling of Slope Stability in the Three-Gorges Dam reservoir (China) — The case of Huangtupo landslide,Journal of Mountain Science.8 (2): 166–175. doi:10.1007/s11629-011-2100.
De Bruijn, K.M., and Klijn, F. 2009. Risky Places In The Netherlands: A First Approximation For Floods,Journal of Flood Risk Management 2 (1):58-67.
Hazriani, R. 2011. Identifikasi Status dan Luas Lahan Untuk Pengembangan Komoditas Pertanian di Kawasan Perbatasan Kabupaten Sintang. ISSN: 2088-6381. Vol 1, hal 28-36.
Indarto, 2010. Hidrologi Dasar Teori dan Contoh Aplikasi Model Hidrologi. Bumi Aksara. Jakarta.
Jupren, D.I. 2009. Bahan Kuliah Statistik. Aturan Sturges. http://jupren.blogspot.com/2009/12/aturan-sturges.html. Maret, 23, 2012.
Karamouz, M., Imani, M., Ahmadi, A., and Moridi, A. 2009. Optimal Flood Management Options With Probabilistic Optimization: A Case Study*. Iranian Journal of Science and Technology. 33: 109-121.
Kementerian Kehutanan RI. 2009a. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK. 328/Menhut-II/2009, tentang108 DAS di Indonesia yang di Prioritaskan Penanganannya. Jakarta.
___________________. 2009b. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.32/Menhut-II/2009. Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah Aliran Sungai (RTk-RHL-DAS). Jakarta.
Lee, R. 1986. Forest Hydrology. West Virgina University. Terjemahan Subagyo,S. 1986. Hidrologi Hutan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Limantara, L.M. 2010. Hidrologi Praktis. CV. Lubuk Agung. Cetakan I. Bandung.
Linsley, R. K., Kohler, M.A., and Paulhus, J.L.H. 1982. Hidrologi for Engineers. McGraw-Hill, Inc. New York.
Hermawan, Y. 1986. Hidrologi untuk Insinyur. Edisi Ketiga. Erlangga. Jakarta.
Ly, S., Charles, C., and Degré, A. 2013. Different Methods for Spatial Interpolation of Rainfall Data for Operational Hydrology And Hydrological Modeling At Watershed Scale. A review. 17 (2): 392–406.
Ma, Y., Li, G., Ye, S., Zhang, Z., Zhao, G., Li, J., and Zhou, C. 2010. Response of the distributary channel of the Huanghe River estuary to water and sediment discharge regulation in 2007. Chinese Journal of Oceanology and Limnology.28 (6):1362–1370. doi:10.1007/s00343-010-9055-9.
Nan, D., William, J., and Lawrence, J. 2005. Effects of River Discharge, Wind Stress, and Slope Eddies on Circulation and the Satellite-Observed Structure of the Mississippi River Plume.Journal of Coastal Research.21 (6): 1228-1244.
Paimin, Sukresno, Pramono, I.B. 2009. Teknik Mitigasi Banjir dan tanah Longsor. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Tropenbos International Indonesia Programme. Balikpapan.
Prahasta, E. 2009. Sistem Informasi Geografis. Konsep-Konsep Dasar (Perspekif Geodesi & Geomatika). Informatika Bandung.
Raharjo, B. 2011. Penutupan dan Penggunaan Lahan. http://www.raharjo.org/tag/penutupan-lahan. Februari, 26, 2012.
Soetrisno.1998. Kelerengan dan Pertumbuhan Tanaman. http:/ /www.silvikultur.com/Kelerengan_dan_Pertumbuhan_Tanaman.htm. Januari, 31, 2012.
Soewarno.1991. Hidrologi Pengukuran dan Pengolahan Data Aliran Sungai (Hidrometri). Penerbit Nova. Bandung.
Suprayogo, D., Widianto, Purnomosidi, P., Widodo, R. H., Rusiana, F., Aini, Z. Z., Khasanah, N., dan Kusuma, Z. 2004. Degradasi sifat fisik tanah sebagai akibat alih guna lahan hutan menjadi sistem kopi monokultur: kajian perubahan makroporositas tanah. Journal of Agricultural Science. Agrivita, 26 (1):60-68.
Stothoff, S.A., Or, D., Groeneveld, D.P.,and Jones, S.B. 1999. the Effect of Vegetation on Infiltration In Shallow Soil Underline By Fissure Bedrock, Journal Hydrology. 218 (1999):169-190.
Utomo, W. H. 2004. Konservasi Tanah di Indonesia; Suatu Rekaman dan Analisa. CV Rajawali. Jakarta.
Wu, R., Shih,D., and Chen, S. 2007. Rainfall-Runoff Model for Typhoons Making Landfall in Taiwan1. Journal of the American Water Resources Association 43 (4) : 969-980.
Zhang, Y., and Barten, P.K. 2009. Watershed Forest Management Information System (WFMIS) Environmental Modelling and software.24 (4): 569-575.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/es.v11i3.1102
Article Metrics
Abstract view : 896 timesPDF - 930 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
EnviroScienteae is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
ISSN : 2302-3708 (Online version)
Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat
Kampus ULM Banjarbaru Gedung 1 Lantai II
Jalan Ahmad Yani Km 36 Banjarbaru Kode Pos 70714
Tel / fax : (0511) 4777055 / (0511) 4777055
email : [email protected]