ANALISIS KESESUAIAN KAWASAN KONSERVASI MANGROVE DI MUARA GEMBONG, KABUPATEN BEKASI PROVINSI JAWA BARAT
Abstract
The mangrove ecosystem in Muara Gembong, Bekasi Regency, has experienced degradation due to land use changes that have triggered abrasion, tidal flooding, intrusion and inundation. The mangrove ecosystem has a role and function in maintaining the balance of coastal areas. This study aims to analyze the suitability of mangrove conservation land based on land suitability parameters and biophysical conditions. The determination of conservation land was carried out by purposive sampling based on satellite images which were processed using the geographic information system (GIS) application with the overlapping method. The results showed that the location of Muara Bendera, Muara Pecah, Muara Kuntul and Muara Jaya Very Suitable (S1) was proposed as a mangrove conservation area. The locations of Muara Bungin and Muara Blacan are included in the appropriate category (S2) for conservation land. Determining the suitability of mangrove conservation areas can be important information for policy makers in realizing the sustainability of the mangrove ecosystem in Muara Gembong.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alimuddin. (2015). Alternatif bangunan penanggulangan abrasi di Pantai Muara Gembong, Bekasi [tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Alongi DM. (2002). Present state and future of the world’s mangrove forests. Envir Conserv. 29(3), pp 331–349. DOI: 10.1017/S0376892902000231.
Ambinari M. (2016). Penataan peran para pihak dalam pengelolaan hutan mangrove di Teluk Jakarta [disertasi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Anurogo W, Lubis MZ, Khakim N, Prihantarto WJ, Cannagia LR. (2018). Pengaruh pasang surut terhadap dinamika perubahan hutan mangrove di kawasan Teluk Banten. Jurnal Kelautan. 11(2), 130-139. http://doi.org/10.21107/jk.v11i2.3804.
Bengen, DG. (2001). Ekosistem dan sumberdaya pesisr dan laut serta pengelolaan secara terpadu dan berkelanjutan. Di Dalam: Bengen DG, Editor. Prosiding pelatihan pengelolaan wilayah pesisir terpadu. 2001 Okt 29-Nov 3; Bogor, Indonesia. Bogor: Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor, 28-55.
Budiasih R, Supriharyono, Muskananfola MR. (2015). Analisis kandungan bahan organik, nitrat, fosfat pada sedimen di kawasan mangrove jenis Rhizophora dan Avicennia di Desa Timbulsoko, Demak. Management of Aquatic Resources. 4(2), 66-75. DOI: https://doi.org/10.14710/marj.v4i3.9211
[DEPHUT] Departemen Kehutanan. (2005). Pedoman invetarisasi dan identifikasi lahan kritis mangrove. Jakarta: Departemen Kehutanan.
[DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. (2004). Pedoman pengelolaan ekosistem mangrove. Jakarta: Departemen Kelautan Perikanan.
Ilman M, Dargusch P, Dart P, Onrizal. (2016). A historical analysis of the drivers of loss and degradation of Indonesia’s mangroves. Land Use Policy. 54(2016), 448–459. DOI: 10.1016/j. landusepol.2016.03.010.
Jamil N. (2007). Analisis opsi pola penggunaan lahan di wilayah pesisir Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi. [disertasi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
[MENEGLH] Menteri Negara Lingkungan Hidup. (2004). Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor: 201 Tahun 2004 Tentang Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove. Jakarta (ID): Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
Kusmana C dan Ningrum. (2016). Tipologi dan kondisi vegetasi kawasan mangrove Bulaksetra Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat. Jurnal Silvikultur Tropika. 7(2), 137-145.
[MENEGLH] Menteri Negara Lingkungan Hidup. (2004). Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor: 201 Tahun 2004 Tentang Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove. Jakarta: Menteri Negara Lingkungan Hidup.
Noor YR, Khazali M, Suryadiputra INN. (2006). Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Bogor: PHKA-WIIP.
Oktaviani S, Yonvitner, Imran Z. (2019). Daya dukung optimum berbasis pola tata guna lahan pesisir di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 11(1), 75-87. DOI: http://dx.doi.org/10.29244/jitkt.v11i1.21600.
Palupi AA. (2019). Perubahan penggunaan lahan dan arahan kebijakan kawasan hutan di Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi. [tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor
Setiawan AD, Winarno K, Purnaam PC. (2003). Ekosistem mangrove di Jawa: 1. Kondisi terkini. BIODIVERSITAS. 4(2), 133-145. DOI: 10.13057/biodiv/d040211.
Parawansa I. 2007. Pengembangan kebijakan pembangunan daerah dalam pengelolaan hutan mangrove di Teluk Jakarta secara berkelanjutan [disertasi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Poedjirahayu E. Marsono D, Wardhani FK. (2017). Penggunaan Principal Component Analysis dalam Distribusi Spasial Vegetasi Mangrove di Pantai Utara Pemalang. 11(2017), 29-42. https://doi.org/10.22146/jik.24885.
Rahmasari SN, Agus F, Muningsih D, Gantini WT. (2019). Studi keanekaragaman mangrove Pantai Mekar Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi. Jurnal CARE. 4(1), 25-41.
Rafsenja U, Jaya LMG, Sawaludin, Rahim S. (2020). Analisis perbandingan citra Landsat 8 dan Sentinel 2A untuk mengidentifikasi sebaran mangrove. JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi): 4(1), 63-70.
Setiawan AD, Winarno K, Purnama PC. (2003). Review: ekosistem mangrove di Jawa: 1. Kondisi terkini. BIODIVERSITAS. 4(2), 133-145. DOI: 10.13057/biodiv/d040211.
Siburian R, Haba J. (2016). Konservasi mangrove dan kesejahteraan masyarakat. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Solihuddin T, Dhiadudin R, M, Mustikasari E, Rahayu YP, Husrin S. (2019). Rehabilitasi pantura Jawa: isu, analisis, dan tantangan. Di dalam: Solihudin T, Jayawiguna MH, Triyono, editor. Strategi rehabilitasi pantura Jawa berdasarkan dinamika wilayah pesisir. AMaFRaD Press. Jakarta: BRSDMKP. Hlm. 9-35.
Wardhani MK. (2014). Analisis kesesuaian lahan konservasi hutan mangrove di pesisir selatan Kabupaten Bangkalan. Jurnal Kelautan. 7(2), 69-74. DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v7i2.
Widiyanti SE, Abubakar S, Murhum MA. (2018). Penentuan kesesuaian lahan konservasi hutan mangrove di Desaa Gotowasi Kecamatan maba Selatan Maluku Utara. Journal of Fisheries and Marine Research. 2(3), 215-224. DOI: 10.21776/ub.jfmr.2018.002.03.10.
Yulianda, F. (2019). Ekowisata perairan: suatu konsep kesesuaian dan daya dukung wisata bahari dan wisata air tawar. Bogor [ID]. IPB Press.
Yulianto G. (2017). Design kebijakan pengelolaan terpadu mangrove dan perikanan (Studi Kasus di Kabupaten Indramayu). [disertasi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/es.v17i3.11635
Article Metrics
Abstract view : 1284 timesPDF - 950 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
EnviroScienteae is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
ISSN : 2302-3708 (Online version)
Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat
Kampus ULM Banjarbaru Gedung 1 Lantai II
Jalan Ahmad Yani Km 36 Banjarbaru Kode Pos 70714
Tel / fax : (0511) 4777055 / (0511) 4777055
email : [email protected]