PENGARUH TAHAPAN BIOREMEDIASI TERHADAP EFEKTIVITAS ELIMINASI MERKURI (Hg) DI MEDIA CAIR
Abstract
Gold miners use mercury for the gold extraction process, and annually releases no less than 1,000 tons of hazardous materials into the environment. The mercury content in the Kahayan watershed reaches 2,996 - 4,687 g/l and this value exceeds the standard limit for mercury content in water. Mercury is highly toxic so that it causes negative impacts on the environment and public health. Bioremediation is one of solution to reduce mercury waste pollution. Mercury bioremediation using microorganisms and adsorbents requires appropriate process steps to be effective in eliminating mercury. This study aims to determine the effect of the bioremediation steps on the effectiveness of mercury (Hg) elimination in liquid media and to determine the most effective bioremediation steps for mercury (Hg) elimination in liquid media. This study used an experimental method with a non-factorial Completely Randomized Design consisting of treatments, namely control (K), treatment 1 (T1), treatment 2 (T2), treatment 3 (T3), treatment 4 (T4), with 5 (five) times repetition. Analysis the results of the bioremediation stage used AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Data were analyzed using One-way Anova test, LSD test and effectiveness test. The results showed that the bioremediation stage had a significant effect on the effectiveness of mercury (Hg) elimination in liquid media, this was proven by the results of statistical tests carried out using the One-way Anova test and further tests where the different reduction data obtained from each treatment. The initial level mercury 10 ppm, after being given treatment decreased T1 to 1.25 ppm, T2 to 1.33 ppm, T3 to 1.06 ppm, and T4 to 1.24 ppm. The most effective bioremediation step for the elimination of mercury (Hg) in liquid media is the T3 stage starting from Mercury Waste→Microalgae→Bacteria→Red Clay→Activated Charcoal, with a mercury reduction effectiveness value of 89.4%.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdullah, M. (2018). Isolasi dan identifikasi bakteri pendegradasi Merkuri (Hg) di sungai Waeapo kabupaten Buru (Doctoral dissertation, IAIN AMBON).
Adywater. (2015). Cara Mendesain Teknik Penyaringan Air yang Sederhana.
Aisyahlika, S. Z., Firdaus, M. L., & Elvia, R. (2018). Kapasitas Adsopsi Arang Aktif Cangkang Bintaro (Cerbera odollam) Terhadap Zat Warna Sintetis Reactive RED-120 dan Reactive BLUE-198. Alotrop, 2(2).
Anjani Hardiyanti, C., Kurniawan, A., Pi, S., & Eng, M. (2021). Analisis Aplikasi Bakteri Indigenous Sebagai Agen Bioremediasi Pencemaran Logam Berat di Perairan (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).
Arief, M., & Finta, A. (2018). Efektivitas Pemakaian Filter Berpori Dan Karbon Aktif Sebagai Media Filter Dalam Menurunkan Polutan Air Pdam. PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1).
BPH Nasional, Indonesia (2017). Hasil Penyelarasan Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Pengesahan Minamata Covention On Mercury (Konvensi Minamata Mengenai Merkuri).
Dash, H. R., Sahu, M., Mallick, B., & Das, S. (2017). Functional efficiency of MerA protein among diverse mercury resistant bacteria for efficient use in bioremediation of inorganic mercury. Biochimie, 142, 207-215.
Dewi, E. R. S. (2020). BIOREMEDIASI: Mikroorganisme Sebagai Fungsi Bioremdiasi pada Perairan Tercemar. Universitas Negeri Semarang Press.
Elawati, E., & Isa, I. (2019). Cemaran Logam Merkuri (Hg) pada Air dan Sedimen Sungai Buladu Akibat Pertambangan Emas tanpa Izin (Peti) di Kecamatan Sumalata. Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi, 7(1), 40-43.
Fadhillah, M., & Wahyuni, D. (2016). Efektivitas Penambahan Karbon Aktif Cangkang Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis) dalam Proses Filtrasi Air Sumur. Jurnal Kesehatan Komunitas, 3(2), 93-98.
Fatmawati, S., Syar, N.I., Suhartono, S., Maulina, D., & Ariyadi, R. (2021). Arang Aktif Gambut Sebagai Filter Logam Berat Mercury (Hg). Jurnal Ilmiah Sains, 21 (1), 63-72.
Fuadah, S.R., & Rahmayanti, M. (2019). Adsorpsi-Desorpsi Zat Warna Naftol Blue Black Menggunakan Adsorben Humin Hasil Isolasi Tanah Gambut Riau, Sumatera. Analit: Analytical and Enviromental Chemistry, 4(2), 59-67.
Fitzgerald, W. F., Lamborg, C. H., & Hammerschmidt, C. R. (2007). Marine biogeochemical cycling of mercury. Chemical Reviews, 107(2), 641–662.
Gilli, R. S., Karlen, C., Weber, M., Rüegg, J., Barmettler, K., Biester, H., Boivin, P., & Kretzschmar, R. (2018). Speciation and mobility of mercury in soils contaminated by legacy emissions from a chemical factory in the rhône valley in canton of valais, switzerland. Soil Systems, 2(3), 1–22.
Gova, M. A., & Oktasari, A. (2019). Arang Aktif Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Adsorben Logam Berat Merkuri (Hg). In Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi, 2(1), 1–14.
Ilyas, Tan, V., & Kaleka, M. B. U. (2021). Penjernihan Air Metode Filtrasi untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat RT Pu ’ uzeze Kelurahan Rukun Lima Nusa Tenggara Timur. Warta Pengabdian, 15(1), 46–52.
Harmesa, H. (2020). Teknik-Teknik Remediasi Sedimen Terkontaminasi Logam Berat. Oseana, 45(1), 1-16.
Hatmoko, D. R. (2020). Pemanfaatan Komposit Zeolit/Claystone/Arang Aktif terhadap Logam Merkuri (Hg) Pada Aktivitas Penambangan Emas tanpa Izin (Peti) di Desa Ulak Jaya Kabupaten Sintang. Doctoral dissertation Sebelas Maret University.
Hatmoko, D. R., & Ramelan, A. H. (2020). The Effectiveness of Zeolite/Claystone/Activated Charcoal Composite in Reducing Levels of Mercury (Hg) in the Waste Resulting from the Activities of Unlicensed Gold Mining (PETI) in Sintang. In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 858( 1).
Irianti, T. T., Kuswandi, Nuranto, S., & Budiyatni, A. (2017). Logam Berat dan Kesehatan.
Kapahi, M., & Sachdeva, S. (2019). Bioremediation Options for Heavy Metal Pollution. 9(24).
Khoiroh, Z. (2020). Bioremediasi Logam Berat Timbal (Pb) dalam Lumpur Lapindo Menggunakan Campuran Bakteri (Pseudomonas pseudomallei dan Pseudomonas aeruginosa).
Lumbanraja, P. (2014). Mikroorganisma Dalam Bioremediasi. Tesis, September.
Lutfi, S. R., Wignyanto, W., & Kurniati, E. (2018). Bioremediasi Merkuri Menggunakan Bakteri Indigenous dari Limbah Penambangan Emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi. Jurnal Teknologi Pertanian, 19(1), 15-24.
Lutfi, S. R. (2017). Bioremediasi Limbah Cair Mengandung Merkuri Menggunakan Bioreaktor Sederhana (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).
Melati, I. (2021). Teknik Bioremediasi: Keuntungan, Keterbatasan dan Prospek Riset. Prosiding Biotik, 8(1).
Mohamed, T., Abdelkader, E., Nadjia, L., & Abdelkader, D. (2020). Study of the interaction of heavy metals (Cu(II), Zn(II)) ions with a clay soil of the region of Naima-Tiaret-Algeria. Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis, 15(3), 765–785.
Muhdarina, M., Mohammad, A. W., & Muchtar, A. (2010). Prospektif Lempung Alam Cengar Sebagai Adsorben Polutan Anorganik Di Dalam Air: Kajian Kinetika Adsorpsi Kation Co (II). Reaktor, 13(2), 81-88.
Munandar, M., & Alamsyah, A. (2016). Kajian Kandungan Logam Berat Merkuri (Hg) pada Kerang Air Tawar (Anodonta Sp) di Kawasan Hilir Sub Das Krueng Meureubo, Aceh Barat. Jurnal Perikanan Tropis, 3(1).
Neneng, L., Ardianoor, A., Usup, H. L. D., Adam, C., Zakaria, Z., Ghazella, A., Perangin-angin, S. B., & Alvianita, V. (2020). Potensi Chlorella sp. dan Pseudomonas sp. dari Areal Tambang Emas sebagai Mikroorganisme Potensial Pereduksi Merkuri. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(3), 617–625.
Neneng, L., Karelius, Adam, C., & Zakaria. (2021). Eksplorasi Lempung Alam Potensial untuk Eliminasi Limbah Merkuri (Hg).
Nue, S. W. (2014). Pembuatan Arang Aktif Dari Tempurung Kelapa Sebagai Adsorben Logam Merkuri (Hg).
Ortega, E., Ramos and Flores-Cano., (2013), Binary Adsorption of Heavy Metals from Aqueous Solution Onto Natural Clays. Chemical Engineering Journal, 225, 535-546.
Pakharuddin, N. H., Fazly, M. N., Sukari, S. A., Tho, K., & Zamri, W. F. H. (2021). Water treatment process using conventional and advanced methods: A comparative study of Malaysia and selected countries. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 880, No. 1, p. 012017).
Pamungkas, N. D., Firmansyah, A., & Ethica, S. N. (2018). Isolasi dan Uji Patogenitas Bakteri Indigen Penghasil Enzim Selulase dari Limbah Ampas Kelapa di Pasar Tradisional Ngawen untuk Bioremediasi. In Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Unimus (Vol. 1).
Peng, W., Li, X., Xiao, S., & Fan, W. (2018). Review of remediation technologies for sediments contaminated by heavy metals. Journal of Soils and Sediments,18(4):1701-1719.
Pramesti, A. R., Mustika, S., Habibah, N., Puspitarini, S., Serlie, M., & Aji, O. R. (2019, December). Mikroorganisme sebagai agen bioremediasi limbah merkuri (Hg) penambangan emas. In Symposium of Biology Education (Symbion) (Vol. 2).
Rahayu, S. P. (2008). Peranan Mikroorganisme Dalam Bioremediasi Tanah Yang Tercemar Logam Berat Dari Limbah Industri (Review). In Jurnal Kimia dan Kemasan (pp. 21–29).
Rahayu, S. (2017). Pemanfaatn Eceng Gondok Sebagai Pengikat Logam Berat Pada Air Sungai Kahayan Di Kota Palangka Raya. Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang, 8(2), 106-111.
Sadiana, I.M., Fatah, A.H., &Karelius, K. (2018).Aktivasi dan Karakterisasi Lempung Alam Asal Kalimantan Tengah Sebagai Salah Satu Alternatif BahanAdsorben. In: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika “MotoGPE”
Said, N. I. (2018). Metoda penghilangan logam merkuri di dalam air limbah industri. Jurnal Air Indonesia, 6(1).
Siagian, C., & Simanjuntak, G. (2015). Prosiding Seminar Nasional Membangun Indonesia yang Berkelanjutan Sehat adalah Dasar Kualitas Sumber Daya Manusia.
Soeprobowati, T. R., & Hariyati, R. (2013). Potensi Mikroalga Sebagai Agen Bioremediasi Dan Aplikasinya Dalam Penurunan Konsentrasi Logam Berat Pada Instalasi Pengolah Air Limbah Industri. Laporan Tahunan/Akhir Penelitian Fundamental, 11(2), 14–17.
Suryani, Y. (2011). Bioremediasi limbah merkuri dengan menggunakan mikroorganisme pada lingkungan yang tercemar. Jurnal Istek, 5(1-2).
Suryanti, T., Ambarwati, D. A., Udyani, K., & Purwaningsih, D. Y. (2019). Penurunan Kadar Tss Dan Cod Pada Limbah Cair Industri Batik Dengan Metode Gabungan Koagulasi Dan Adsorbsi. In Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan (Vol. 1, No. 1, pp. 113-118).
Susanti, W. I., & Trinanda, R. (2017). Potensi bakteri asal tanah rizosfer, sedimen tanah, dan pupuk kandang sapi untuk biodegradasi minyak berat dan oli bekas. Jurnal Tanah dan Iklim, 41(1), 37-44.
Syauqiah, I., Amalia, M., & Kartini, H. A. (2011). Analisis variasi waktu dan kecepatan pengaduk pada proses adsorpsi limbah logam berat dengan arang aktif. Info-Teknik, 12(1), 11-20.
Tortora, G. J., Funke, B. R. & Case, C. L., 2010, Microbiology an introduction 10th edition, Pearson edition, Inc., Publishing as Pearson Benjamins Cummings, San Francisco, 1301 Sansome.
Ulfa, A., Suarsini, E., & al Muhdhar, M. H. I. (2016). Isolasi dan uji sensitivitas merkuri pada bakteri dari limbah penambangan emas di Sekotong Barat Kabupaten Lombok Barat: Penelitian Pendahuluan. In Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning (Vol. 13, No. 1, pp. 793-799).
Wigyanto. 2020. Bioremediasi dan Aplikasinya. N.P: Universitas Brawijaya Press.
Viena, V., Bahagia, B., & Afrizal, Z. (2020). Produksi Karbon Aktif dari Cangkang Sawit dan Aplikasinya Pada Penyerapan Zat Besi, Mangan Dan pH Air Sumur. Jurnal Serambi Engineering, 5(1).
Wicakso, D. R., Mirwan, A., & Abdullah, A. (2012). Upaya Penurunan Kadar Merkuri Dalam Media Air Menggunakan Adsorben 2-Mercaptobenzothiazole (Mbt)–Lempung Aktif. Konversi, 1(1), 7.
Zunita, W. (2019). Analisis Bentuk Kasus Fenomena Minamata.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/es.v19i2.14883
Article Metrics
Abstract view : 961 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 560 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
EnviroScienteae is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
ISSN : 2302-3708 (Online version)
Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat
Kampus ULM Banjarbaru Gedung 1 Lantai II
Jalan Ahmad Yani Km 36 Banjarbaru Kode Pos 70714
Tel / fax : (0511) 4777055 / (0511) 4777055
email : [email protected]