MODEL PERENCANAAN RUANG TERBUKA HIJAU TAMAN LINGKUNGAN DI KOTA BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aristian. 2011. Makalah Ruang Terbuka Hijau dalam Perencanaan Kota
Asdak, C. 2007. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.
Barber, A. 2006. 'A real response to climate change' in Green Places
Budihardjo, Eko. 1997. Makalah Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kota yang Menyejahterakan Masyarakat.
Budihardjo, E. dan H. Sudanti. 1993. Kota Berwawasan Lingkungan. Penerbit Alumni. Bandung
Burch, W.R., Jr., and J. M. Grove. 1993. People, trees and participation on the urban frontier. Unasylva.
Centre for Urban and Regional Ecology. 2004. Literature Review : Impacts of Climatic Change on Urban Environments.
Conner, Rachel. 2007. Climate Change and Urban Green Space; Neighbourhoods Cities and Regions Analysis Division (NCRA).
Danisworo, M. 1998. Makalah Pengelolaan Kualitas Lingkungan dan Lansekap Perkotaan di Indonesia dalam Menghadapi Dinamika abad XXI.
Firmansyah.2010. Pendekatan Psikologi Arsitektur dalam Perancangan Ruang Terbuka Hijau di Kota-Kota Multikultural. http://winnerfirmansyah.wordpress.com/ 2010/03/27/pendekatan-psikologi-arsitektur-dalam-perancangan-ruang-terbuka-hijau-rth-di-kota-kota-multikultural/Html[02/12/2010].
Forman, Richard T. T. 1995. Land Mosaics. Cambridge University Press. New York.
Gill, S. et,al. 2007. Adapting Cities for Climate Change : The Role of The Green Infrastructure.
Grey, G.W. dan F.J. Denneke. 1986. Urban Forestry (Second Edition). Jhon Wiley and Sons. New York.
Hakim,Rustam. 2000 .Ruang Terbuka Hijau. E-Jurnal on-line. Melalui http ://rustam 2000. Wordpress.com/ruang-terbuka-hijau/. Html[04/02/2011].
Hakim, Rustam.dan Utomo, Hardi. 2004.Muatan Pokok Ruang Terbuka Hijau.E jurnal on-line.Melaluihttp://semangatbelajar.com/ruang-terbuka-hijau-kota-definisi-fungsi-cakupan-manfaatnya/. Html [29/11/2010]
Hakim, Rustam.dan Utomo, Hardi. 2004. Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap :Prinsip-UnsurdanAplikasi Desain. BumiAksara. Jakarta.
H.Z, Abidin. 1995. Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya.PT Pradya Paramita. Jakarta.
H, Girardet. 2004. Cities People Planet: Liveable Cities for a Sustainable World 6. Chichester: John Wiley & Sons, Incorporated.
Irawan.1997. Makalah Tanaman Pelindung dan Perancangan Ruang Terbuka Hijau.
Jaya,N.C. 1997. Penginderaan Jauh Satelit Kehutanan. Edisi I. IPB Press. Bogor.
Laurie, M. 1994. Pengantar Kepada Arsitektur Pertamanan. Intermatra. Bandung.
Lewis, Philip H, Jr. 1996. Tomorrow by Design : A Regional Design Process for Sustainability. John Wiley and Sons Inc. New York.
Loesner, G. 1978.An Air Quality Planning Program with Visible Result.Practising Planner.
Martana, SP. 2010. RTH Sebagai Utilitas Kota dan Ruang Interaksi Masyarakat. Majalah Ilmiah Unikom. Vol.4 halaman 94-101.
Miler, R.W. 1996. Urban Forestry : Planning and Managing Urban Greenspaces (second edition). Prentice Hall, Upper Saddie River. New Jersey
Nandi. 2007. Makalah Mengatasi Masalah Lingkungan Perkotaan Melalui Optimalisasi Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.
National Urban Forestry Unit. 2005.Trees Matter: bringing lasting benefits to people in towns.
Nuarsa, I.W. 2005. Belajar Sendiri Menganalisis Data Spasial dengan Software GIS 3.3.untuk Pemula. PT. Alex Media Computindo. Jakarta.
Pontoh, N.K dan Kustiawan, I. 2008.Pengantar Perencanaan Perkotaan. ITB. Bandung.
Purnomohadi, S. 1995. Peran Ruang Terbuka Hijau dalam Pengendalian Kualitas Udara di DKI Jakarta.Disertasi Doktor Program Pascasarjana IPB. Bogor.
Republik Indonesia. 1999. Undang-Undang No 9 tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Banjarbaru. Jakarta.
Republik Indonesia. 2000. Peraturan Daerah Propinsi Kalimantan Selatan No.9 tahun 2000 tentangRencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Kalimantan Selatan.
Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang No 26 tahun 2007 tentangPenataanRuang. Jakarta.
Republik Indonesia.2007. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 1 tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan. Jakarta.
Republik Indonesia.2008. Peraturan Menteri PekerjaanUmum No 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan. Jakarta.
Republik Indonesia.2009. Keputusan Walikota Banjarbaru no 27A tahun 2009 tentang Penataan Kawasan Perumahan dan Pemukiman di Wilayah Kota Banjarbaru.Banjarbaru.
Riduwan dan Kuncoro, E, A. 2011.Cara Menggunakan dan Memaknai Path Analysis.Alfabeta. Bandung.
Rudy. 2007. Hilangnya Ruang Publik: Ancaman Bagi Kapital Sosial di Indonesia.E-Jurnal Online.Melaluihttp://1o.ppi.-jepang.otg/article.php?id=177.Html [29/11/2010].
Steiner, Frederick. 1981. Ecological Planning for Farmland Preservation : A Sourcebook for Educators and Planners. American Planning Association
Suharto,Edi. 2005.Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. PT. Refika Aditama. Bandung.
Sujarto, Djoko. 1985. Beberapa Pengertian Perencanaan Fisik. Batara KaryaAksara. Jakarta.
Sujarto, Djoko. 1987. Pilihan Strategis Suatu Model Pengambilan Keputusan.Jurusan Planologi ITB.
Tato, Syahriar. 2009. Hambatan dalam Sistem Pembangunan Perkotaan yang Berkelanjutan
http://syahriartato.wordpress.com/2009/12/28/hambatan-dalam-sistem- pembangunan-perkotaan-yang-berkelanjutan/ Html [24/03/2011]
Tim Peneliti IPB. 1993. Studi Pola Penentuan Kawasan Lindung Dikaitkan dengan Pembangunan Regional dan Berkelanjutan. Kerjasama Antara Sekjen Departemen Kehutanan dengan IPB dan PT. NirwanaAgung. Jakarta.
Todd, K.W. 1995. Tapak, Ruang, danStruktur. Intermatra. Bandung.
Trancik, Roger (1986). Finding Lost Space, Van Nostrand Reinhold, New York
UN-HABITAT. 2009.Planning Sustainable Cities – Global Report on Human Settlements. 113.
Yuliadji.et,al. 1994. Aplikasi SIG untuk Pemetaan Informasi Pembangunan : Remote Sensing & Geographic Information System. Jakarta.
Whitford, V.et,al. 2001. City Form and Natural Processes – Indicator of Ecological Performance of Urban Areas and Their Application for Merseyside. UK.
Wikantiyoso, R. 2000. Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) pada Perencanaan dan Perancangan Kota.Universitas Merdeka Press. Malang.
World Commission on Environment and Development. 1987. Our Common Future. Oxford University Press.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/es.v11i1.1952
Article Metrics
Abstract view : 6143 timesPDF - 2365 times
Refbacks
EnviroScienteae is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
ISSN : 2302-3708 (Online version)
Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat
Kampus ULM Banjarbaru Gedung 1 Lantai II
Jalan Ahmad Yani Km 36 Banjarbaru Kode Pos 70714
Tel / fax : (0511) 4777055 / (0511) 4777055
email : [email protected]