PENGARUH PEMBAKARAN GAMBUT TERHADAP GUGUS FUNGSIONAL ORGANIK YANG DIHUBUNGKAN DENGAN KADAR AIR GAMBUT
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penurunan yang akan terjadi terhadap gugus fungsional organik melalui proses pembakaran gambut. Selain itu, penelitian ini juga mempelajari hubungan antara kadar air dengan penurunan gugus fungsional organik setelah terjadinya pembakaran. Pengeringan tanah gambut dilakukan dalam oven pada suhu 75oC dengan interval waktu yang berbeda-beda, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 jam. Tiap-tiap interval waktu terdiri dari tiga ulangan dan terdiri dari dua set percobaan, setelah itu didekomposit berdasarkan interval waktu yang berbeda-beda sehingga jumlah sampel percobaan menjadi 14 sampel percobaan. Kegiatan ini diulang sebanyak tiga kali sehingga sampel percobaan menjadi 42 sampel. Peubah yang diamati adalah kadar air, kemasaman total, gugus COOH dan OH-phenolat. Hubungan antara kadar air gambut dengan kemasaman total, gugus COOH, dan OH-phenolat ditentukan dengan persamaan Y = a + bx. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola hubungan antara kadar air gambut dengan gugus fungsional organik setelah terjadinya pengeringan gambut berbentuk linear. Sedangkan pola hubungan antara kadar air gambut dengan gugus fungsional organik setelah terjadinya pembakaran gambut tidak terbentuk pola hubungan, walaupun kadar air gambut yang melalui proses pembakaran sudah sangat jauh berkurang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adinugroho WC, INN Suryadiputra, Bambang Hero Saharjo, dan Labueni Siboro. 2005. Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut. Proyek Climate Change, Forests and Peatlands in Indonesia. Wetlands International – Programme dan Wildlife Habitat Canada. Bogor. Indonesia.
Agus F, dan IGM Subiksa. 2008. Lahan Gambut : Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan. Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre (ICRAF). Bogor. Indonesia.
Anonim. 1996. Hasil dan Pembahasan. repository.ipb.ac.id. Diakses tanggal 1 Desember 2011.
Ariyanto DP. 2012. Ikatan antara Asam Organik Tanah dengan Logam. Jurusan Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Ariyanto.staff.uns.ac.id. Diakses tanggal 17 Mei 2012.
Chotimah HENC. 2011. Pemanfaatan Lahan Gambut untuk Tanaman Pertanian. kuliahitukeren.blogspot.com. Diakses tanggal 1 Desember 2011.
Dohong A. 2001. Sistem Penabatan Kanal sebagai Instrumen Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut di Kalimantan Tengah : Studi Kasus Hasil Uji Coba Penabatan Kanal Eks PLG Melalui Program CCFPI. Buletin Pemberdayaan Masyarakat. Kalimantan Tengah.
Haris A. 1998. Sifat Fisiko-Kimia Bahan Gambut dalam Hubungannya dengan Proses Kering Tidak Balik (irreversible drying). [Tesis]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Jandel Scientific. 2010. Program SigmaPlot: Scientific Graphing Software for Windows.
Kurnain A. 2004. Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut: Karakteristik dan Penanganannya. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.
Mario MD dan S Sabiham. 2002. Penggunaan Tanah Mineral Yang Diperkaya Oleh Bahan Berkadar Fe Tinggi Sebagai Amelioran Dalam Meningkatkan Produksi Dan Stabilitas Gambut. Jurnal Agroteksos 2 (1): 35-45.
Noor M. 2001. Pertanian Lahan Gambut: Potensi dan Kendala. Penerbit Kanisius. Jakarta.
Noor M. 2010. Lahan Gambut: Pengembangan, Konservasi, dan Perubahan Iklim. Gadjah Mada University Press.
Novriani dan AM Rohim. 2009. Pemanfaatan Lahan Gambut untuk Pertanian. [Makalah]. Program Studi Ilmu Tanaman. Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya. Palembang.
Schnitzer M. 1972. Chemical, Spectroscopic, and Thermal Method for the Classification and Characterization of Humic Substances in Proc. Intern. Meetings on Humic Substances. Pudoc, Wageningen.
Septiana M. 1991. Distribusi Ukuran Serat, Berat Isi dan Kandungan Abu pada Tanah Organik di Beberapa Kecamatan di Kabupaten Banjar. [Praktek Lapang]. Fakultas Pertanian. Banjarbaru.
Stevenson FJ. 1994. Humus Chemistry; Genesis, Composition, and Reactions (2nd edition). John Wiley and Sons. New York.
Sunanto. 2008. Peran Serta Masyarakat dalam Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Lahan (Studi Kasus Kelompok Peduli Api di Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat). [Tesis]. Universitas Diponegoro, Semarang.
Suryadi UE, S Notohadisuwarno, A Maas. 2003. Penilaian Hidrofobisitas Gambut Ombrogen Pontianak Akibat Variabilitas Muka Air Tanah dan Penggunaan Lahan. Program Studi Ilmu Tanah. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/es.v9i2.1992
Article Metrics
Abstract view : 1621 timesPDF - 1583 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
EnviroScienteae is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
ISSN : 2302-3708 (Online version)
Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat
Kampus ULM Banjarbaru Gedung 1 Lantai II
Jalan Ahmad Yani Km 36 Banjarbaru Kode Pos 70714
Tel / fax : (0511) 4777055 / (0511) 4777055
email : [email protected]