UPAYA MASYARAKAT DALAM MENCEGAH KEBAKARAN PADA SAAT PEMBUKAAN LAHAN DI DESA GUNUNG SARI KECAMATAN PULAU LAUT UTARA KABUPATEN KOTABARU
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya masyarakat sekitar dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan pada saat pembukaan lahan di Desa Gunung Sari Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan pembukaan lahan tepatnya pada Desa Gunung Sari Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan. Objek yang diteliti adalah masyarakat sekitar kawasan pembukaan lahan di Desa Gunung Sari Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti prosedur yaitu dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan secara langsung pada lapangan dan wawancara kepada masyarakat sekitar kawasan pembukaan lahan tepatnya di Desa Gunung Sari. Penunjukkan responden dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. sedangkan untuk data kuantitatif yaitu d mengukur upaya apa saja yang dilakukan oleh masyarakat sekitar dalam mencegah kebakaran menggunakan uji chi square. Pembukaan lahan yang dilakukan oleh responden di Desa Gunung Sari biasanya seluas 0.5 sampai 3 hektar. Sekitar 35 responden (87.50%) melakukan pembuatan sekat bakar untuk mencegah api pada saat pembakaran lahan. Membersihkan bahan bakar di permukaan tegakan/hutan ada sekitar 1 orang (2.50%), dengan cara melakukan pembakaran terkontrol sebanyak 8 orang (20.00%), dengan cara melihat arah dan kecepatan angin sebanyak 9 orang (22.50%) serta dengan cara memperhatikan waktu pembakaran sebanyak 7 orang (17.50%). Upaya pencegahan kebakaran hutan dominannya dengan membuat sekat bakar sebesar 58.33%, sedangkan sisanya 41.67% menjawab upaya pencegahan kebakaran hutan dengan cara lainnya yakni dengan cara membersihkan bahan bakar di permukaan tegakan/hutan (1.67%), dengan cara melakukan pembakaran terkontrol (13.33%), dengan cara melihat arah dan kecepatan angin (15%) dan dengan cara memperhatikan waktu pembakaran (11.67%).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aqla M (2002) Studi Pengembangan Ekowisata Pada Kawasan Hutan Konservasi di Loksado Kalimantan Selatan [Tesis] Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Andrianto T (2007) Fenomena Spasial Pembakaran Lahan : Studi Kasus di Desa Lingga dan Desa Rasau Jaya II Kabupaten Pontianak Provinsi Kalimantan Barat [Tesis] Program Studi Magister Perencanaan Kota dan Daerah Jurusan Ilmu-Ilmu Teknik Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Bakhdal dan Sinaga (1994) Sikap Masyarakat dalam Upaya Konservasi Cagar Alam Gunung Mutis NTT. Jurnal.
Departemen Pertanian (2007) Kebijakan Dalam Pengendalian Kebakaran Lahan dan Bencana Asap, Makalah Seminar Lokakarya Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan serta Penanggulangan Bencana Asap. Banjarmasin 30 Mei 2007.
Dharmawan U (2003) Pengaruh Penggunaan Api dalam Penyiapan Lahan Terhadap Emisi Gas Rumah Kaca: Studi Kasus Pada Penerapan Teknik Pembakaran Dengan Sedikit Asap di Areal Gambut Kabupaten Pelalawan Riau [Tesis] Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia. Jakarta.
Hadisuparto H (2001) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia. Uni Sosial Demokrat. Jakarta.
Hikmat H (2004) Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Humaniora Utama Press. Bandung.
Kecamatan Pulau Laut Utara (2009/2010) Kecamatan Pulau Laut Utara Dalam Angka Tahun 2009/2010. Pemerintah Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Nurhayati A, Emilia E, Herman, Sutrisno J, Sunandar K, Laode Rijai, Nonon Saribanon, Mulyana R, Marina R, Sulistijorini dan Prasetyo T (2009) Kebakaran Hutan Indonesia Dan Upaya Penanggulangannya. Paper Presentasi pada Pusdiklat Kehutanan. Bogor.
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengendalian Kebakaran Lahan dan atau Hutan. Gubernur Kalimantan Selatan. Jakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pengendalian Kerusakan dan atau Pencemaran Lingkungan Hidup. Gubernur Kalimantan Selatan. Jakarta.
Soemarsono (2007) Kebakaran Lahan, Semak Belukar dan Hutan di Indonesia (Penyebab, Upaya dan Perspektif Upaya di Masa Depan). Prosiding Simposium: “Dampak Kebakaran Hutan Terhadap Sumberdaya Alam dan Lingkungan”. Tanggal 16 Desember 1997 di Yogyakarta. 1-14.
Soeriaatmadja RE (1997) Dampak Kebakaran Hutan Serta Daya Tanggap Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Sumberdaya Alam Terhadapnya. Prosiding Simposium: “Dampak Kebakaran Hutan Terhadap Sumberdaya Alam dan Lingkungan”. Tanggal 16 Desember 1997 di Yogyakarta. 36-39.
Sudarmaji S (2007) Sikap dan Tingkat Partisipasi Petani Pola Hutan Rakyat dalam program Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan di DAS Kahayan Kabupaten Pulang Pisau. [Tesis] Program Pasca Sarjana Program Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.
Sunanto (2008) Peran Serta Masyarakat Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan Kebakaran Lahan (Studi Kasus Kelompok Peduli Api di Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat) [Tesis] Program Magister Ilmu Lingkungan Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Semarang.
Sulistyo (2010) Pembangunan Masyarakat Peladang (Kasus Peladang Suku Dayak Kenyah Kalimantan Timur). Universitas Gasjah Mada. Yogyakarta.
Syaipullah U (2010) Studi tentang Sikap Masyarakat terhadap Program GN-RHL/Gerhan Di Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara. [Skripsi] Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/es.v8i1.2066
Article Metrics
Abstract view : 1223 timesPDF - 2067 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
EnviroScienteae is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
ISSN : 2302-3708 (Online version)
Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat
Kampus ULM Banjarbaru Gedung 1 Lantai II
Jalan Ahmad Yani Km 36 Banjarbaru Kode Pos 70714
Tel / fax : (0511) 4777055 / (0511) 4777055
email : [email protected]