STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA DI DUKUH BETUNG KABUPATEN KATINGAN
Abstract
Tourism is a natural resources utilization with low environmental impact. Tourism development and sustainability must be reciprocal. This research is aim to (1) inventory the tourism potential at Betung, (2) Analyze the Land Suitability and (3) design management strategy that can support the existence of Tourism at Dukuh Betung. This research is a survey research with in-depth interview techniques, field observations, and documentation. Data analysis techniques used are (1) Qualitative Descriptive, (2) Scoring, (3) SWOT. The results show that tourism potential at Betung includes the potential of natural resources, cultural, education, and human resources. Meanwhile, on observations of the Land Suitability shows that this area is feasible to be developed as a natural tourism area with the high scoring result (80). On SWOT Analysis, major internal factor for strength is natural and beautiful panorama and major internal factor for weaknesses is lack of human resources with appropriate competency. The major external factor for opportunity is this area can be treated as natural tourism, conservation, and education area. Meanwhile, major external factor for threats is the existence of other tourism attractions. Concluded based on the result study is :(1) Dukuh Betung area has various kinds of potential; (2) Land Suitability analysis shows that Dukuh Betung suitable to be developed as a natural tourism; (3 )On SWOT analysis, management strategy design that suitable to Dukuh Betung is WO (Weakness-Opportunity), strategy that fixed the weakness with improve the quality of human resources, improve and develop supporting facilities increasing community participation and increase in financial aspect.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad Dwi Setyawan, Kusumo Winarno dan Purin Candra Purnama. (2003). Ekosistem Mangrove di Jawa: 1. Kondisi Terkini. Jurnal Biodiversitas. ISSN: 1411-4402. Vol. 4, No. 2. Halaman 133-145.
Ali, Muh Fauzian. (2013). Analisis SWOT Terhadap Pengelolaan Daya Tarik Wisata Museum Gunung Api Merapi Yogyakarta. [Tugas Akhir Kepariwisataan]. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Ambo, Tuwo. (2011). Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut. Brilian Internasional. Surabaya.
Artana, I Wayan Arta dan Ni Ketut Dewi Irwanti. (2013) Strategi pengembangan Desa Belimbing Sebagai Desa Wisata di Kecamatan Pupuan, Tabanan – Bali. Jurnal Perhotelan dan Pariwisata, Desember 2013, Vol.3 No.2 hal.77
Puspito, A. R., & Rahmawati, D. (2016). Pengembangan Kawasan Agrowisata melalui Pendekatan Community Based Tourism di Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Jurnal Teknik ITS, 4(2), C92-C97.
Agus Sudiarso. (2004). Ekowisata di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jawa Timur. [Tesis]. Universitas Udayana. Denpasar
Agung Suryawan W dan A. A. G. Raka Dalem. (2010). Implementation of Local Knowledge “ Tri Hita Karana “ in Ecotourism Management in Bali. SOCA 10 (1) : 94 – 99
Andi M Rifiyan Arief. (2016). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Eko-Budaya. Jurnal. Universitas Riau. Pekanbaru.
Baiquni, M dan Susilawardani. (2002). Pembangunan yang Tidak Berkelanjutan :Refleksi Kritis Pembangunan Indonesia. Transmedia Global Wacana. Yogyakarta.
Damanik, J. & Weber, H. F. (2006). Perencanaan Ekowisata Dari Teori ke Aplikasi. Yogyakarta: Puspar UGM & Penerbit ANDI.
Dharmawan, I. M. A., Sarjana, I. M., & Yudhari, I. D. A. S. (2014). Strategi Pengem-bangan Desa Wisata Di Desa Belimb-ing Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan. E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata, 3(1).
Dewi, M. H. U. (2013). Pengembangan desa wisata berbasis partisipasi masyarakat lokal di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Jurnal Kawistara, 3(2).
Effendi, H. (2003). Telaah kualitas air, bagi pengelolaan sumber daya dan lingkungan perairan. Kanisius.
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Katingan. (2015). Laporan Akhir. Katingan.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Katingan. (2018). Inventaris Potensi Lingkungan. Katingan
Direktorat Jendral Planogi Kehutanan. Dokumen Pengembangan Tahura 2013.
Fauzi, Y., Y. E Widyastuti., I, Satyawibawa., R, Hartono. (2008). Kelapa Sawit. Penebar Swadaya. Jakarta.
Febrandy, D. (2006). Karakteristik Sifat-Sifat Tanah dan Lahan untuk Kesesuaian Lahan Tanaman Jati Belanda (Guazuma ulmifolia LAMK.). Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bandung.
Ginantra. (2006). Ekoturisme. Universitas Udayana. Bali
Hadi, S. P. (2007). Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism). [Makalah]. Seminar Sosialisasi Sadar Wisata ”Edukasi Sadar Wisata bagi Masyarakat di Semarang.
Hamidah, N., & Garib, T. W. (2014). Studi Arsitektur Rumah Betang Kalimantan Tengah. Jurnal Arsitektur: Arsitektur Melayu dan Lingkungan, 1(2), 19-35.
Hartanto, F. M. (2009). Paradigma baru manajemen Indonesia: menciptakan nilai dengan bertumpu pada kebajikan dan potensi insani. PT Mizan Publika.
Herdiansyah, Haris. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Salemba Humanika.
Hilman, Y. A. (2017). Kelembagaan Kebijakan Pariwisata di level desa. Jurnal Ilmu Pemerintahan: Kajian Ilmu Pemerintahan Dan Politik Daerah, 2(2), 150.
Huxley, P. (1999). Tropical Agroforestry. Blackwell Science Ltd. UK.
Kuntowijoyo. (2006). Budaya dan Masyarakat. Tiara Wacana. Yogyakarta.
Kurnianto, Iman Rudy. (2008). Pengembangan Ekowisata (Ecotourism) Di Kawasan Waduk Cacaban. Universitas Diponegoro. Semarang.
Latupapua. (2008). Study Potensi Kawasan dan Pengembangan Ekowisata Di Tual Kabupaten Maluku Tenggara. [Tesis]. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Lembaga Penelitian Tanah Bogor. (1966) dalam dokumen Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur Seksi Konservasi Wilayah V Banyuwangi. 2010.
(LIPI) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (2007). Taman Nasional Sebangau. Bogor.
Manning, R. (2001). Visitor experience and resource protection: A framework for managing the carrying capacity of national parks. Journal of Park & Recreation Administration, 19(1).
Mason, P. (2016). Tourism Impacts, Planning and Management. London: Routledge, https://doi.org/10.4324/9781315781068
Meliala, E. S., Suryanto, D., & Desrita, D. (2015). Identifikasi Bakteri Potensial Patogen Sebagai Indikator Pencemaran Air Di Muara Sungai Deli. AQUACOASTMARINE, 7(2), 10.
Moleong, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.
Nafi, M., Supriadi, B., Roedjinandari, N. (2017). Pengembangan Ekowisata Daerah. Universitas Merdeka. Malang.
Nurisjah, S., & Pramukanto, Q. (2001). Perencanaan Kawasan untuk Pelestarian Lanskap dan Taman Sejarah. Bogor (ID) Program Studi Arsitektur Pertamanan, Jurusan Budidaya Pertanian (Tidak dipublikasikan) Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian.
Patton, M.Q. (1980). Qualitative Evaluation Methods. Baverly Hills. London.
Pengendali Ekosistem Hutan Taman Nasional Baluran. Laporan 2014.
Peraturan Daerah Kabupaten Katingan No 4 Tahun 2016 Tentang Konservasi Katingan Untuk Borneo.
Piagam Pariwisata Berkelanjutan tahun 1995.
Pitana, I Gede. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta : Andi.
Prafitri, G. R., & Damayanti, M. (2016). Kapasitas Kelembagaan Dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi Kasus: Desa Wisata Ketenger, Banyumas). Jurnal Pengembangan Kota, 4(1), 76-86.
Priono, Y. (2012). Pengembangan kawasan ekowisata Bukit Tangkiling berbasis masyarakat. Jurnal Perspektif Arsitektur, 7(1).
Putri Dewi Astiti. (2003). Penerapan Tri Hita Karana Dalam Pengembangan Ekowisata Pada Waka Gangga Resort Tabanan. [Tesis]. Universitas Udayana, Denpasar.
Rahman, R., Emawati, H., & Bakrie, I. (2017). studi aspek sosial, Ekonomi dan Budaya Masyarakat Desa sedulang Terhadap Upaya Kelestarian Cagar Alam Muara Kaman Sedulang kabupaten Kutai Kartanegara ProVinsi kalimantan Timur. AGRIFOR, 16(1), 83-94.
Raka Dalem, A..A. G dan I.A. Astini. (2000). Significant Achiesments or the Development of Ecotourism in Bali. Indonesia Annals World Ecotour, 2000, Brazil 221 – 222.
Raka Dalem, A. A. G., Pujaastawa, I. B. G., Adyana, I. W. S., & Sudarsana, I. M. (2003). Studi Sertifikasi Potensi dan Prospek Pengembangan Kepariwisataan di Kawasan Perkebunanan Pulukan. Jembrana, Puslitbudpar UNUD dan Disparda Bali.
Raka Dalem, A. A. G.,dkk. (2005). Identifikasi Potensi dan Prospek Pengembangan Ekowisata di Desa Sambangan Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng. Universitas Udayana. Denpasar.
Raka Dalem, A. A. G. (2006). Ekoturisme. Fakultas MIPA Universitas Udayana. Denpasar.
Rangkuti, Freddy. (2009). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sadili, A. (2010). Struktur Dan Komposisi Jenis Tumbuhan Herba Dan Semai Pada Habitat Satwa Herbivor Disuaka Marga S Atwa Cikepuh, Sukabumi, Jawa Barat. Berita Biologi, 10(1), 51-58.
Saputra, Bayu. (2010). Kajian Potensi Wisata Sungai Kahayan Dalam Upaya Mendukung Pengembangan Kawasan Wisata Sungai Sebagai Produk Wisata Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah. [Tesis]. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Saragih, L,.S. (2007). Analisis Pengembangan Kesesuaian Lahan Mineral Tanaman Kelapa Sawit. Universitas Riau Pekanbaru. Riau.
Sarwono Hardjowigeno dan Widiatmaka. (2007). Evaluasi Lahan dan Perencanaan Tata Guna Lahan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Sayan, M. S., & Atik, M. (2011). Recreation carrying capacity estimates for protected areas: a study of Termessos National Park. Ekoloji, 20(78), 66-74.
Setyadi, IA. (2010). Pengembangan Ekowisata di Taman Nasional Sebangau. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sjarifuddin dan Rahmad Wahyuhadi. (1991/1992). Koleksi Alat-alat Pertanian Tradisional Museum Negeri Propinsi Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat. Banjarbaru: Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman Kalimantan Selatan
Soedigdo, D., & Priono, Y. (2013). Peran ekowisata dalam konsep pengembangan pariwisata berbasis masyarakat pada taman wisata alam (twa) bukit tangkiling kalimantan tengah. Jurnal Perspektif Arsitektur, 8(2).
Soemarno. (2014). Pengantar Evaluasi Lahan. Universitas Brawijaya. Malang.
Soemarwoto, Otto. (2004). Ekologi, Lingkungan Hidup Dan Pembangunan. Djambatan, Jakarta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.
Sukma Ariada, Nyoman. (2009). Meretas Jalan Ekowisata Bali. Press Udayana UGM Kerjasama dengan Andi. Yogyakarta.
Sulistiyarto, B., Soedharma, D., & Rahardjo, M. F. Sumardjo. 2007. Pengaruh musim terhadap komposisi jenis dan kemelimpahan ikan di rawa lebak, sungai Rungan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Biodiversitas, 8(4), 270-273.
Sumaraw, C. A., Tondobala, L., & Lahamendu, V. (2016). Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Ekowisata di Sekitar Danau Tondano. SPASIAL, 3(1), 95-105.
Sunaryo, Bambang. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Gava Media. Yogyakarta.
Sutiarso, MA. (2004). Ekowisata Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jawa Timur. [Tesis]. Unversitas Udayana. Denpasar
Damanik, J., & Weber, H. F. (2006). Perencanaan ekowisata: Dari teori ke aplikasi. Yogyakarta: Puspar UGM dan Andi.
Widowati, Sri. (2012). Kajian Potensi dan Penerapan Prinsip-Prinsip dan Kriteria Ekowisata di Kawasan Taman Wisata Alam Kawah Ijen Desa Taman Sari Kabupaten Banyuwangi. [Tesis]. Universitas Udayana. Denpasar.
Yulianda, F. (2007). Ekowisata Bahari sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. Disampaikan pada Seminar Sains 21 Februari 2007 pada Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK. IPB. Bogor.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/es.v15i2.6977
Article Metrics
Abstract view : 1098 timesPDF - 610 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
EnviroScienteae is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
ISSN : 2302-3708 (Online version)
Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat
Kampus ULM Banjarbaru Gedung 1 Lantai II
Jalan Ahmad Yani Km 36 Banjarbaru Kode Pos 70714
Tel / fax : (0511) 4777055 / (0511) 4777055
email : [email protected]