Fabrikasi Alat Terapi Infrared Dengan Tambahan Sensor Jarak Berbasis Microcontroller

Henry Prasetyo Prasetyo, Septiana Kurniasari

Abstract


Telah melakukan penelitian terkait fabrikasi terapi infrared dengan tambahan sensorjarak berbasis microcontroller. Alat terapi inframerah yang sudah beredar di pasaran mempunyai banyak kekurangan salah satunya yaitu banyak orang awam yang tidak tahu cara penggunaan yang benar. Alat terapi inframerah yang menggunakan kontrol jarak serta dapat menampilkan petunjuk penggunaan dengan benar menurut prosedur akan sangat membantu pengguna. Alat terapi ini dilengkapi dengan sensorjarak dan pengatur waktu sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan arduino. Arduino akan menghidupkan dan mematikan lampu inframerah yang dihubungkan dengan relay dan digunakan sebagai actuator untuk pembacaan dari sensorjarak. Sensorjarak yang digunakan yaitu sensorultrasonic HC-SR04 akan mengukur jarak yang sudah ditetapkan yaitu <35 cm jarak terlalu dekat, 35-45 cm jarak normal, >45 cm jarak yang terlalu jauh. Waktu yang akan dibutuhkan ditentukan dalam bentuk putaran timmer yaitu 0-30 menit. Pada jarak yang terlalu dekat dan terlalu jauh maka lampu inframerah tidak bisa dioperasikan. Sensorjarak dan pengaturan waktu digunakan agar mengurangi tingkat kelalaian dalam pengunaan alat terapi inframerah yang mengakibatkan kulit melepuh.

Keywords


Actuator, Arduino, Infrared, Terapi, Relay, Ultrasonic

References


] A. Hafid, 2018, “Penggunaan Timer dan Sensor.” J. T. Elektro, F. Teknik, and U. M. Surakarta

B. Arsada,2017 “Aplikasi Sensor Ultrasonik Untuk Deteksi Posisi Jarak Pada Ruang Menggunakan Arduino Uno,” J. Tek. Elektro, vol. 6, no. 2, pp. 1–8.

Wahyudin, 2007. Belajar Mudah Mikrokontroler AT89S52 dengan Bahasa BASIC Menggunakan BASCOM-8051. Yogyakarta: Andi.

Yadi Yunus, Budi Suhendro & Hasbri. 2015. “Rancang Bangun Alat Terapi Stimulator Integrasi dengan Infra Red Berbasis Mikrokontroler ATmega32”. Yogyakarta.

Andriyani, U, 2007, Karya Tulis Ilmiah Alat Infra Red terapi, Hal 10, Teknik Elektromedik.

Farida, H, 2009, Karya Tulis Ilmiah “Rancang Bangun Alat Terapi Sinar InfraRed”, Universitas Indonesia, Fakultas Elektro, Jakarta.

Fauzan, R, 2009, Kaya Tulis Ilmiah “ Alat Stimulator Berbasis Mikroktroler AT89S51”, Poltekes, Teknik Elektromedik, Jakarta.

Gani. Purnama, 2008. Pengaruh Inframerah Terhadap AmbangNyeri. Skirpsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Yusro, Firmansyah. 2009. Modul Mikrokontroler AVR ATMega 8535. PT Bukaka Teknik Utama

Yadi Yunus, Budi Suhendro, Hasbri. 2015. Rancang bangun Alat terapi stimulator integrasi dengan infra red Berbasis mikrokontroller atmega 32. Yogyakarta

Dijkstra Edsger, 1968. structuring purposes harmful for the productivity of the programmer as well as the quality of the resulting code. Belanda

Pubudanang, R, 2008, Karya Tulis Ilmia“Rancang Bangun Stimulator Berbasis Mikrokontroler AT89S51,Poltekes,Teknik Elektromedik, Jakarta.

Parjoto. Slamet, 2006. Terapi Listrik Untuk Modulasi Nyeri. Semarang: Penerbit Ikatan Fisioterapi Cabang Semarang.

Fatma Vatansever, Michael R. Hamblin, 2012. “Far infrared radiation (FIR): its biological effects and medical applications” Photonics Lasers Med, 4: 255–266.

Dyan nova lesiska Nur Wahydha, 2016. “Rancang Bangun Terapi Infra Merah Berbasis Atmega8”, Tugas Akhir Program Studi D3 Teknik Elektromedik Politeknik Muhammadiyah Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/flux.v19i2.10383

Article Metrics

Abstract view : 1890 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 1180 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.

Association with:

Physical Society of Indonesia

Indexed by:

 

Creative Commons License
Jurnal Fisika FLux: Jurnal Ilmiah FMIPA Universitas Lambung Mangkurat is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.