Kajian Potensi Energi Angin untuk Perencanaan Sistem Konversi Energi Angin (SKEA) di Kota Pontianak
Abstract
Krisis energi telah banyak melanda negara di berbagai belahan bumi
diantaranya Indonesia, hal ini disebabkan karena cadangan bahan bakar fosil
semakin berkurang sedangakan kebutuhan akan energi semakin meningkat
salah satu jalan keluarnya adalah melakukan pencarian energi alternatif dalam
bentuk energi baru dan terbarukan salah satu energi alternatif adalah energi
angin. Dalam penelitian ini akan dikaji potensi energi angin di Kota Pontianak.
Dari hasil analisis menggunakan metode Fungsi Weibull diperoleh bahwa
kecepatan angin yang bertiup di Kota Pontianak termasuk dalam golongan angin
rendah, yaitu berkisar pada kecepatan 2,5 - 3,5 m/s. Potensi energi yang dapat
dihasilkan dari tenaga angin di Kota Pontianak berkisar antara 3,21 - 4,82 KW.
diantaranya Indonesia, hal ini disebabkan karena cadangan bahan bakar fosil
semakin berkurang sedangakan kebutuhan akan energi semakin meningkat
salah satu jalan keluarnya adalah melakukan pencarian energi alternatif dalam
bentuk energi baru dan terbarukan salah satu energi alternatif adalah energi
angin. Dalam penelitian ini akan dikaji potensi energi angin di Kota Pontianak.
Dari hasil analisis menggunakan metode Fungsi Weibull diperoleh bahwa
kecepatan angin yang bertiup di Kota Pontianak termasuk dalam golongan angin
rendah, yaitu berkisar pada kecepatan 2,5 - 3,5 m/s. Potensi energi yang dapat
dihasilkan dari tenaga angin di Kota Pontianak berkisar antara 3,21 - 4,82 KW.
Keywords
angin, Weibull, energi, turbin
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.20527/flux.v7i2.3087
Article Metrics
Abstract view : 666 timesPDF - 4872 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Fisika FlUX
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Association with:
Indexed by:
Jurnal Fisika FLux: Jurnal Ilmiah FMIPA Universitas Lambung Mangkurat is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.