Purifikasi Kuarsa Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan

Irma Rifina, Ninis Hadi Haryanti, Tetti Novalina Manik

Abstract


Kabupaten Tanah Laut memiliki potensi kuarsa yang tersebar di beberapa daerah, salah satunya di Daerah Ambungan. Dalam penelitian ini, kuarsa Daerah Ambungan dilakukan purifikasi untuk menghasilkan silikon yang lebih murni dan aplikatif. Proses purifikasi tersebut dilakukan dengan menggunakan metode magnesiotermik dan leaching asam hidroflurik (HF) berulang yang kemudian dikarakterisasi menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF) dan X-Ray Difraction (XRD). Analisa hasil karakterisasi menggunakan software Match! menyatakan bahwa purifikasi magnesiotermik dengan perbandingan 1:1 (kuarsa : magnesium) memiliki persentase silikon yang lebih baik yakni sebesar 12,9% jika dibandingkan dengan perbandingan 2:1 (8,5%) dan 2:1 (4,2%), sedangkan proses leaching asam hidroflurik berulang menyebabkan terjadinya reaksi pengikatan kembali Silikon dan pengotor hingga kemurniannya berkurang secara signifikan mencapai 1,8%.

Keywords


Asam Hidroflurik (HF), Kuarsa, Magnesiotermik, Purifikasi, Silikon

Full Text:

PDF

References


Adjiantoro, B. and Mabruri, E., 2010. Proses Pemurnian Silikon Tingkat Metalurgi Dengan Menggunakan Metode Pelarutan Kimia. Majalah Metalurgi, 25(2), 11-18.

Amendola, S., 2011. Overview Of Manufacturing Processes For Solar-Grade Silicon. Rsi Silicon.

Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD), Kalimantan Selatan (Kal-Sel). 2015. Profil Investasi Kalimantan Selatan Tahun 2014. BKPMD, Kal-Sel. Banjarbaru.

BPPT Pusat Teknologi Material. 2013. Potensi Sumber Daya Silika Dan Wacana Pembangunan Industri PV di Indonesia Mengacu pada Industri PV Global Dan Perkembangan Material Maju Di Indonesia. http://pdis.bppt.go.id/ptm/index.php/component/content/article?id=224. (Diakses tanggal: 26 Oktober 2016)

Email, I. W., Sani, N. A., Abdulsalam, A. K., and Abdullahi. U. A., 2013. Extraction And Quantification Of Silicon From Silica Sand Obtained From Zauma River, Zamfara State, Nigeria. European Scientific Journal, 9(15).

Faiz, M. A., 2013. Pengembangan Ekstraksi Silikon Sekam Padi Untuk Semikonduktor. Skripsi. Program Sarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Ismawati, S. S., 2015. Optimasi Laju Kenaikan Suhu Reduksi Pada Ekstraksi Silikon (Si) Abu Sekam Padi Dengan Penambahan Magnesium (Mg) Berlebihan. Skripsi. Program Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Maad, A. Z. 2013. Reduksi Magnesiotermik Silika Amorf Dan Kristalin. Skripsi, Program Sarjana, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Nazilah A., Andarini, N., Haryanti, T., 2015. Isolasi Silikon (Si) Dari Abu Terbang (Fly Ash) Batu Bara Dengan Metode Metalotermal. Prosiding Seminar Nasional Kimia 2015.

Onojah, A., Amah, A. N., Ayomanor, B. O., 2012. Comparative Studies Of Silicon From Rice Husk Ash And Natural Quartz. American Journal Of Scientific And Industrial Research, 3(3),146-149.

Setiani, A., 2015. Sintesis Cuo/Silika Gel Dari Pasir Kuarsa Dan Aplikasinya Pada Reaksi Oksidasi Fenol. Skripsi, Program Sarjana, Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Sulistiyono, E., Sumantri, S., Djusman, S., 2004. Kajian Proses Pembentukan Silika Dan Pengendapan Silika. Pusat Penelitian Metulargi, 397-402.

U.S. Department Of Health And Human Services Public Health Service Agency For Toxic Substances And Disease Registry., 2003. Toxicological Profile For Fluorides, Hydrogen Fluoride, And Fluorine. U.S. Department Of Health And Human Services Public Health Service Agency For Toxic Substances And Disease Registry. Atlanta.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/flux.v14i2.4469

Article Metrics

Abstract view : 1584 times
PDF - 4086 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017



Association with:

Physical Society of Indonesia

Indexed by:

 

Creative Commons License
Jurnal Fisika FLux: Jurnal Ilmiah FMIPA Universitas Lambung Mangkurat is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.