Analisis Sensitifitas Model Pasang Surut di Laut Indonesia Bagian Timur Menggunakan ROMS_Agrif

Arie Antasari Kushadiwijayanto, Nining Sari Ningsih, Muchamad Al Azhar

Abstract


Pasang surut laut memiliki pengaruh yang besar terhadap dinamika laut di Indonesia bagian Timur.Oleh sebab itu pemodelan hidrodinamika yang melibatkan pasang surut menajadi kunci penting dalam membantu memahami proses fisis di perairan ini. Penelitian ini memberikan ulasan mengenai pengaruh masukan model seperti kedalaman minimum daerah model dan parameter kekasaran yang diharapkan bermanfaat dalam perkembangan model hidrodinamika di perairan ini. Model hidrodinamika menggunakan ROMS_Agrif dengan memvariasikan nilai kedalaman minimum dan parameter kekasaran. Beberapa data pengamatan lapangan digunakan untuk memvalidasi hasil model. Dari penelitian ini diketahui bahwa perubahan kedua parameter tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil model. Hasil model terbaik diperoleh dengan masukan kedalaman minimum sebesar 20 m dan parameter kekasaran bernilai 5 mm. Komponen M2 merupakan komponen pasut yang paling sensitif terhadap perubahan kedua parameter tersebut. Hasil model terbaik secara umum memberikan hasil yang lebih besar dari data pengukuran. Hal ini dapat terjadi karena pengaturan syarat batas model bagian selatan masil belum representatif sehingga masukan energi dari Samudera Hindia tidak teredam dengan baik di bagian utara Australia. Meskipun demikian, hasil model dapat diperbaiki dengan meningkatkan resolusi model.


Keywords


Kedalaman minimum, Model Hidrodinamika, Parameter kekasaran, Perairan Indonesia Timur, Roms_Agrif

References


Bayhaqi, A., Iskandar, M.R., & Surianti D. (2017). Pola Arus dan Kondisi Fisika Peraiaran di Sekitar Pulau Selayar pada Musim Peralihan 1 dan Musim Timur. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 2(1), 83-95.

Daryabor F., Ooi, S. H., Samah, A., & Akbari A. (2016). Tides and Their Dynamics over the Sunda Shelf of the Southern South China Sea. PLoS ONE. 11(9), e0162170. doi:10.1371/journal.pone.0162170.

Ffield, A., & Gordon, A.L. (1996). Tidal Mixing Signature in the Indoensian Seas. J. Phys. Oceanogr, 24, 1924-1937.

Gordon, A. L., Susanto, R. D., Ffield, A., Huber, B. A., Pranowo, W., & Wirasantosa, S. (2008). Makassar Strait throughflow, 2004 to 2006. Geophy. Res. Lett., 35, L24605, doi:10.1029/2008GL036372

Harianto, A. A. Kushadiwijayanto, & Apriansyah. (2018). Physical Oceanography Condition in Eastern Karimata Strait: Pasir Mayang Beach West Kalimantan. JPFA, 8(1), 51-60. doi:10.26740/jpfa.v8n1.p51- 60.

Hatayama, T. (2004). Transformation of the Indonesian throughflow water by vertical mixing and its relation to tidally generated internal waves. Journal of Oceanography, 60(3), 569-585.

Kartadikaria, A. R., Miyazawa, Y., Varlamov, S. M., & Nadaoka, K. (2011). Ocean circulation for the Indonesian seas driven by tides and atmospheric forcings: Comparison to observational data, J. Geophys. Res., 116, C09009, doi:10.1029/2011JC007196.

Koch-Larrouy A., Madec, G., Bouruet- Aubertot, P., Gerkema, T., Bessières, L., & Molcard, R. (2007). On the transformation of Pacific Water into Indonesian Throughflow Water by internal tidal mixing. Geophys. Res. Lett., 34, L04604, doi:10.1029/2006GL028405.

Kushadiwijayanto, A. A.; Apriansyah, & Idiawati, N. (2016). Pemodelan Arus Musiman di Perairan Lemukutan Kalimantan Barat. Prosiding Semirata 2017 Bidang Mipa Bks-Ptn Wilayah Barat, 12-14 Mei 2017, Jambi,1034-1040.

Minh, N. N.,Patrick, M., Florent, L., Sylvain, O., Gildas, C., Damien, A., & Uu, D.V. (2014). Tidal characteristics of the gulf of Tonkin. Continental Shelf Research, 91,37–56. http://dx.doi.org/10.1016/j.csr. 2014.08.003

Pawlowicz, R., Beardsley, B., & Lentz, S.(2002). Classical tidal harmonic analysis including error estimates in MATLAB using T_TIDE. Computers & Geosciences, 28, 929–937.

Susanto, R. D., Gordon, A. L., Sprintall, J.,& Herunadi, B., (2000). Intraseaonal Variability and Tides in Makassar Strait. Geophy Res. Lett., 27(10): 1499-1502.

Schepetkin, A. F., & McWilliams, J. C. (2005). Method for computing horizontal pressure-gradient force in an ocean model with a free-surface and topography- following vertical coordinate. J. Geophys. Res., 108, C33090, doi:10.1029/ 2001JC001047.

Ray, R. D., Egbert, G. D., & Erofeeva, S. Y. (2005). A brief overview tides in the Indonesian seas. Oceanography, 18, 74-79.

Robertson, R., & Ffield, A. (2008). Baroclinic tides in the Indonesian seas: Tidal fields and comparisons to observations. J. Geophys. Res., 113, C07031, doi:10.1029/2007JC004677.

Zu, T., Gun, J., & Erofeeva, S.Y. (2008). Numerical study of the tide and tidal dynamics in the South China Sea. Deep-Sea Research, 55, 137-154.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/flux.v16i2.5439

Article Metrics

Abstract view : 4131 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 772 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Fisika FLUX

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Association with:

Physical Society of Indonesia

Indexed by:

 

Creative Commons License
Jurnal Fisika FLux: Jurnal Ilmiah FMIPA Universitas Lambung Mangkurat is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.