Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan (JST) Backpropagation untuk Prediksi Cuaca Harian di Wilayah Banjarbaru
Abstract
Kondisi cuaca menjadi salah satu unsur penting untuk mendukung kegiatan diberbagai
sektor, sehingga diperlukan informasi mengenai prediksi cuaca. Dalam penelitian ini
dilakukan prediksi cuaca di wilayah Banjarbaru dengan metode jaringan syaraf tiruan
backpropagation. Data masukan yang digunakan adalah data SOI, kejadian badai tropis,
suhu udara, kelembaban udara, tekanan udara dan kecepatan angin. Penelitian dibagi
menjadi empat periode berdasarkan musim yaitu musim hujan, transisi hujan–kemarau,
kemarau dan transisi kemarau – hujan. Output jaringan adalah prediksi cuaca yaitu
cerah – berawan dan hujan. Output yang dihasilkan oleh jaringan dibandingkan dengan
target dan selanjutnya dievaluasi dengan nilai korelasi dan tingkat akurasi. Hasil
penelitian untuk penguian data 5 hari terakhir setiap bulan di masing – masing musim
menunjukkan bahwa nilai korelasi dan tingkat akurasi untuk musim hujan sebesar
0,737dan 80,00%, transisi hujan – kemarau 0,487 dan 66,67%, kemarau 0,61 dan
70,00% serta transisi kemarau – hujan 0,287 dan 60,00%. Sebagai pembanding
dilakukan pelatihan terhadap data yang memiliki urutan ganjil untuk memprediksi data
yang memiliki urutan genap dengan hasil nilai korelasi dan tingkat akurasi untuk musim
hujan sebesar 0,414 dan 71,11%, transisi hujan – kemarau 0,307 dan 71,11%, kemarau
-0,044 dan 53,33% serta transisi kemarau – hujan 0,219 dan 66,67%.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Bureau Of Meteorology. 2002. Climate
Glossary Southern Oscillation
Index
Hermawan, A. 2006. Jaringan Saraf
Tiruan, Teori dan Aplikasi. ANDI,
Yogyakarta
Lutfiati, E., K. Atma & Daryono. 2005.
Prakiraan Jumlah Curah Hujan
Dengan Menggunakan Metode
Jaringan Saraf Tiruan. Jurnal
Meteorologi dan Geofisika, Vol. 6,
No. 3, September 2005
Peraturan KBMG No.
SK.38/KT.104/KB/BMG-06
Tanggal 9 Januari 2006 Tentang
Pedoman Pengamatan Unsur –
Unsur Meteorologi. Lampiran I
Prawirowardoyo, S. 1996. Meteorologi.
ITB, Bandung
Siang, J.J. 2005. Jaringan Syaraf
Tiruan dan Pemrogramannya
Menggunakan Matlab. ANDI,
Yogyakarta
Soepangkat. 1994. Pengantar
Meteorologi. Badan Pendidikan
dan Latihan Meteorologi dan
Geofisika, Jakarta
Wiryohadimidjojo, S.& M. A. Ratag.
Kamus Istilah Meteorologi
Aeronautic. Badan Meteorologi
dan Geofisika, Jakarta.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika. 2010. Historical
Cyclones 2009 – 2010
http://meteo.bmkg.go.id/previous/?are
a=s Diakses tanggal 21 November
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/flux.v9i2.6102
Article Metrics
Abstract view : 886 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 682 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Fisika FLUX
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Association with:
Indexed by:
Jurnal Fisika FLux: Jurnal Ilmiah FMIPA Universitas Lambung Mangkurat is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.