POTENSI TUMBUHAN BANGKAL (Nauclea Orientalis) UNTUK PENGENDALIAN BAKTERI Aeromonas Hydrophila (POTENTIAL PLANT BANGKAL (Nauclea orientalis) FOR CONTROL Aeromonas Hydrophila)

Siti Aisiah

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah didapatkan metode pengendalian penyakit yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila pada budi daya ikan yang ramah lingkungan. Dalam penelitian ini dilakukan uji sensitivitas terhadap bakteri A. hydrophila, uji minimal konsentrasi menghambat  bakteri A. hydrophila (uji MIC) dan uji toksisitas terhadap ikan nila. Rancangan  yang digunakan untuk  uji toksisitas  adalah rancangan acak lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan yaitu A  = Ikan disuntik dengan ekstrak bangkal konsentrasi 20%, B  = Ikan disuntik dengan ekstrak bangkal konsentrasi 40%,  C  = Ikan disuntik dengan ekstrak bangkal konsentrasi 80%, dan D  = Kontrol (ikan tidak disuntik), diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan ini didapat dari hasil uji sensitivitas antibakteri bangkal yang mempunyai daya hambat dan daya bunuh paling besar terhadap bakteri A. hydrophila yaitu ekstrak daun bangkal dengan pelarut akuades. Pengujian MIC menunjukkan bahwa ekstrak bangkal-akuades memiliki daya hambat minimal  20 % terhadap aktivitas bakteri A. hydrophila. Hasil uji toksisitas yang dilakukan terhadap ikan nila dengan konsentrasi 20%, 40% dan 80%  mortalitas ikan nila dibawah 50 %. Pengamatan hematologis yaitu eretrosit, leokosit, plasma darah, hematokrit dan leokokrit pada masing-masing perlakuan sebagian besar masih berada dalam kisaran yang normal. Parameter kualitas air yaitu, kadar oksigen terlarut,  pH, amoniak, CO2 dan suhu masih dapat mendukung kehidupan normal ikan nila.

The purpose of this study was obtained method of controlling diseases caused by Aeromonas hydrophila in fish farming is environmentally friendly. In this study the sensitivity of the test  A. hydrophila, a minimum test konsentari inhibiting A. hydrophila (MIC test) and toxicity test on  tilapia. The design used for toxicity tests is completely randomized design with 4 treatments it A = Fish injected with extracts bangkal concentration of 20 %,  B = Fish injected with extracts bangkal concentration of 40 %, C = Fish injected with extracts of 80 % concentration bangkal, and D = Control ( fish not injected ), repeated 3 times. This treatment was obtained from the results of the sensitivity test antibacterial bangkal inhibition and has the power to kill most of the bacteria against A. hydrophila is bangkal leaf extract with distilled water solvent. MIC testing showed that the extract bangkal - distilled water has a minimum of 20 % inhibition of the bacterial activity A. hydrophila. Results of toxicity tests conducted on tilapia with a concentration of 20 %, 40 % and 80 % mortality of tilapia under 50 %. Haematological observation that eretrosit, leokosit, blood plasm, hematocrit and leokokrit in each treatment is still in the normal range. The water quality parameters, dissolved oxygen, pH, ammonia, CO2 and temperature can still support the normal life of tilapia.


Keywords


Nauclea sp, A. hydrophila, Tilapia, MIC,Nauclea sp, A. hydrophila, Tilapia, MIC

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.20527/fs.v2i4.1172

Article Metrics

Abstract view : 317 times
PDF - 179 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.