INJEKSI OODEV TERHADAP REMATURASI IKAN PAPUYU (ANABAS TESTUDINEUS BLOCH) DI DALAM WADAH BUDIDAYA
Abstract
Kondisi kemampuan reproduksi induk yang baru memijah mirip dengan kondisi induk yang sudah afkir. Keadaan perkembangan tingkat kematangan gonad benar-benar dalam kondisi TKG I berlangsung dalam waktu yang lama serta tidak ada kemungkinan bisa berkembang lagi jika tidak dilakukan perlakuan. Perlakuan hormon Oodev antara 0,3 – 0,7 ml/kg berat induk ikan dapat mempercepat kema-tanagan gonad.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fekunditas terbanyak diperoleh pada perlakuan C yakni rerata 33190 butir, selanjutnya diameter telur terbesar juga diperoleh pada perlakuan C yakni rerata 0,7 mm. Nilai IHS tertinggi terdapat pada perlakuan C (0,95%), sedangkan nilai IGS tertinggi diperoleh pada A (13,183%). Hasil pengamatan histologi gonad induk ikan papuyu didapatkan bahwa perlakuan dengan menggunakan hormon Oodev mengalami perkembangan gonad. Perubahan nilai dan kadar kualitas air dinilai masih memenuhi standar untuk hidup ikan papuyu. Hasil uji statistik terhadap semua parameter uji di atas menunjukkan bahwa seluruhnya tidak berbeda nyata antar semua perlakuan yang diberikan, dengan demikian dari hipotesis yang diberikan, maka terima Ho dan tolak H1 berarti dosis penyuntikan Oodev tidak berpengaruh nyata terhadap proses rematurasi. Perlakuan dengan hormon Oodev memberikan pengaruh terhadap perkembangan gonad, memiliki tingkat kematangan gonad yang lebih lanjut dibandingkan dengan tanpa menggunakan hormon Oodev (kontrol). Hal ini dikarenakan peran dari FSH dalam hormon Oodev yang mempengaruhi biosintesis estradiol-17 β dan gonad mengalami perkembangan.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.20527/fs.v6i2.2432
Article Metrics
Abstract view : 241 timesPDF - 93 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.