PENGGUNAAN EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle Linn) UNTUK MENGHAMBAT BAKTERI Aeromonas hydrophila DAN TOKSISITASNYA PADA IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus) (THE USE OF PIPER BETLE LINN EXTRACT ON AEROMONAS HYDROPHILA TO OBSTRUCT AND THE TOKSISITY TO PANGASIUS HYPOPHTHALMUS)

Siti Aisiah, Muhammad Muhammad, Anita Anita

Abstract


Tujuan penelitian ini untuk mengetahui   daya  hambat  daun  sirih   yang  paling  besar  terhadap  bakteri Aeromonas Hydrophila, mengetahui konsentrasi minimal ekstrak daun sirih yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri  A. hydrophila  dan mengetahui toksisitas konsentrasi efektif dari  ekstrak daun sirih terhadap ikan patin. Rancangan percobaan yang digunakan untuk  uji toksisitas  adalah rancangan acak lengkap, terdiri dari 4 perlakuan yaitu A  = Ikan disuntik dengan ekstrak daun sirih konsentrasi 75%, B  = Ikan disuntik dengan ekstrak daun sirih konsentrasi 25%, C  = Kontrol positif (ikan disuntik dengan akuades steril) dan D  = Kontrol negatif (ikan tidak disuntik), diulang 3 kali. Hasil uji sensitivitas antibakteri daun sirih yang mempunyai daya hambat dan daya bunuh paling besar terhadap bakteri A. hydrophila adalah ekstrak daun sirih-metanol. Pengujian MIC menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih-metanol memiliki daya hambat minimal 25 % terhadap aktivitas bakteri A. hydrophila. Hasil uji toksisitas yang dilakukan terhadap ikan patin dengan konsentrasi 75% dan 25% menunjukkan bahwa mortalitas yang terjadi tidak mencapai 50%. Pengamatan hematologis pada masing-masing perlakuan menunjukkan hasil yang berpengaruh tidak nyata terhadap kesehatan ikan patin. Parameter kualitas air pada penelitian ini yaitu, , kadar oksigen terlarut,  pH, amoniak, CO2 dan suhu masih dapat mendukung kehidupan ikan patin.

This research was aimed a finding the part of Piper betle Linn  which had the biggest resistance to Aeromonas hydrophila bacteria and to know the minimal concentrate which could obstruct the growth of A. hydrophila  bacteria and to know effective concentrate toxicity of P. betle Linn  to Pangasius hypophthalmus.  The random sampling used proportionate stratified random sampling. In toxicity test, it had be done 4 treatment, which was given to fish, those were : A = fish was injected with 25 % concentrate of extract  P. betle Linn  leaves, B = fish was injected with 75 % concentrate of extract  P. betle Linn  leaves, C =  positive control (fish was injected with sterile aquadest), and D = negative control (fish wasn’t injected) and 3 trial. Sensivity result of A. hydrophila bacteria to P. betle Linn  showed that the axtract of Piper betle Linn  leaves-methanol had bigger activity than others.  Depended on MIC test of the leaves P. betle Linn-methanol extract showed result that the extract had 25% minimal bloked concentrate to A. hydrophila  bacteria. The result of toxicity test of  P. betle Linn 75% and 25%  leaves was no mortality 50% of P. hypophthalmus. Water quality parameter during experiment like dissolving oxygen, pH, ammonia, CO2, and temperature were still in reasonable range for Pangasius hypophthalmus.


Keywords


Daun sirih, Aeromonas hydrophila, ikan patin,Piper betle Linn, A. hydrophila, P. hypophthalmus

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.20527/fs.v1i2.1188

Article Metrics

Abstract view : 1631 times
PDF - 2742 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.