PEMBANGUNAN KAPAL PERIKANAN DI GALANGAN KAPAL TRADISIONAL KALIMANTAN SELATAN
Abstract
Kapal perikanan merupakan salah satu unsur dalam menentukan keberhasilan operasi penangkapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ; (1) tingkat teknologi; (2) jenis kayu yang digunakan dan (3) tahapan pembangunan kapal kayu di galangan kapal tradisional. Penelitian dilakukan dengan metode Survey. Penelitian dilakukan galangan kapal rakyat Sewangi Kabupaten Barito Kuala dan desa Pagaruyung Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2013. Hasil Penelitian menunjukan bahwa: (1) Tingkat teknologi yang digunakan pada pembangunan kapal masih relatif rendah, peralatan yang digunakan masih menggunakan peralatan non elektronik yaitu kapak, gergaji, pahat, pasak, palu, golok, bacci, alat ukur dan ketam. Hanya pengerjaan bor yang menggunakan listrik. Tingkat keknologi dalam pembangunan kapal kayu belum dilengkapi oleh perhitungan arsitektur perkapalan serta gambar desain dan konstruksi kapal; (2) Jenis kayu yang digunakan adalah kayu ulin, kayu Alaban, Bengkirai, Bungur dan Meranti yang memiliki tingkat kekuatan yang tinggi dan tahan terhadap serangan organisme laut; (3) Tahapan pembangunan kapal tradisional untuk kapal besar dimulai dengan pembuatan lunas, perakitan lunas dengan balok dek dan transom. Sedangkan untuk kapal kecil dimulai dengan pembuatan bibit kapal dari sebatang pohon. Tahap selanjutnya baik untuk kapal besar maupun kapal kecil adalah pemasangan linggi haluan dan buritan, pemasangan kulit kapal hingga setengah tinggi kapal, Pemasangan gading-gading kiri dan kanan, pemasangan galar, pemasangan kulit kapal seluruhnya sampai sheer, pemasangan sheer, pemasangan lantai dek, pemakalan, pembuatan anjungan untuk kapal besar dan terakhir adalah pengecatan.
Fishing vessel is one element in determining the success of fishing operations. This study aims to determine; (1) the level of technology; (2) the type of wood used, and (3) the stage of development of timber ships in the traditional shipyard. The study was conducted by Survey. Research conducted shipyard Sewangi Barito Kuala district and village Pagaruyung Tanah Bumbu Regency South Kalimantan. The study was conducted in August through October 2013. Results showed that: ( 1 ) The level of technology used in the construction of the ship is still relatively low , the equipment used is still using non- electronic equipment ie axes, saws, chisels, pegs, hammer, machetes, bacci, measuring instruments, planers. Only the use of an electric drill workmanship. The level of technology in the construction of timber ships has not been completed by the calculation of shipping architecture and ship design and construction drawings ; ( 2 ) type of wood used is Ulin wood, Alaban, Bengkirai, Bungur and Meranti which have a high degree of strength and resistant to attack by marine organisms; ( 3 ) Stages of development of traditional boats to large ships began with the manufacture of the hull, keel assembly to the deck and transom beam. As for the small boat begins with the manufacture of the vessel tree seedlings. The next stage is good for big ships and small ships are mounting Linggi bow and stern, leather installation vessel up to half the height of the ship, Installation joist left and right, galar installation, installation of ship skin entirely to sheer, sheer installation, flooring installation deck, pemakalan , rig manufacturing of large vessels and final are painting.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.20527/fs.v4i8.1122
Article Metrics
Abstract view : 1253 timesPDF - 2799 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.