Kompleksitas Tatanan Geologi Dan Hubungannya Terhadap Sebaran Distribusi Potensi Mineralisasi Di Prospek Gadung Sulawesi Tengah
Abstract
Tatanan geologi dan tektonik yang kompleks menjadi penyebab keterdapatan banyak batuan intrusi untuk membentuk berbagai tipe cebakan mineralisasi pembawa mineral ekonomis. Prospek Daerah Gadung, Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah memiliki potensi yang besar karena kondisi geologinya yang kompleks, namun penelitian di daerah ini masih sangat kurang dan hanya menggunakan metode stream sediment dalam pengambilan data sehingganya diperlukan adanya penelitian yang terbaru dan detail. Metode yang dilakukan dalam menyelesaikan penelitian ini berupa metode pemetaan geologi semi detail dan channel sampling yang terdiri atas observasi litologi, struktur geologi hingga geomorfologi. Pengambilan sampel batuan untuk dianalisis petrografi dan mineragrafi sebagai data analisis pendukung. Satuan geomorfologi berupa pegunungan aliran lava Gadung dan perbukitan intrusi tinggi Gadung yang dimanfaatkan oleh penambang tradisional. Satuan litologi berupa vulkanik andesit, intrusi monsonit, intrusi monsodiorit, intrusi breksia, intrusi diorit porfiri, dan breksia hidrotermal yang paling banyak keterdapatan mineralisasi ekonomis. Struktur geologi berupa sesar naik dekstral Anoa dan sesar sinistral normal Ladelli yang menjadi jalan bagi intrusi naiknya fluida hidrotermal. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa daerah ini memiliki potensi cebakan mineralisasi karena kehadiran bodi breksia hidrotermal yang besar dan keterdapatan kontrol struktur berupa dilatational jog, dan kehadiran kuarsa vein berupa mineralisasi sulfida pada litologi intrusi monsonit dimana litologi ini menjadi litologi yang mendominasi pada daerah penelitian.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
I. N. Manyoe, . L., S. Arif, and R. J. Lahay, “Earthquake Damage Level of Gorontalo Area Based on Seismicity and Peak Ground Acceleration,” Jambura Geosci. Rev., vol. 1, no. 1, p. 7, Jan. 2019, doi: 10.34312/jgeosrev.v1i1.2018.
M. S. Kaharuddin, R. Hutagalung, and N. Nurhamdan, “Perkembangan tektonik dan implikasinya terhadap potensi gempa dan tsunami di kawasan Pulai Sulawesi,” in Proceeding The th HAGI and 40th IAGI Annual Convention and Exhibition, 2011, pp. 26–29.
I. N. Manyoe, “Model Inversi Data Geolistrik untuk Penentuan Lapisan Bawah Permukaan Daerah Panas Bumi Bongongoayu, Gorontalo,” Sainstek, vol. 8, no. 4, pp. 358–371, 2016.
I. N. Manyoe, U. R. Irfan, D. A. Suriamiharja, S. S. Eraku, D. D. Tolodo, and S. S. S. Napu, “Geology and 2D Modelling of Magnetic Data to Evaluate Surface and Subsurface Setting in Bongongoayu Geothermal Area, Gorontalo,” 2020, doi: 10.1088/1755-1315/589/1/012002.
H. Lubis, S. Prihatmoko, and L. P. James, “Bulagidun prospect: a copper, gold and tourmaline bearing porphyry and breccia system in northern Sulawesi, Indonesia,” J. Geochemical Explor., vol. 50, no. 1–3, pp. 257–278, 1994.
J. McPhie, “Centre for Ore Deposit and Exploration Studies, University of Tasmania,” Volcan. textures., vol. 196, 1993.
R. Hatu, A. S. Katili, and A. Zainuri, “Studi Valuasi Nilai Ekonomi Potensi Sumber Daya Hutan dan Mineral di Kabupaten Gorontalo,” Ideas J. Pendidikan, Sos. dan Budaya, vol. 6, no. 2, pp. 135–146, 2020.
U. Z. Bakkar, M. Kasim, N. Akase, and A. I. Rompo, “Karakteristik Alterasi dan Mineralisasi Hidrotermal Daerah Hulawa, Gorontalo, Indonesia,” Jambura Geosci. Rev., vol. 2, no. 1, pp. 1–15, 2020.
A. T. Banto, M. Kasim, I. N. Manyoe, and S. Setiono, “Structural Control on Mineralization High Sulphidation Deposits in Motomboto Area,” J. GEOSAPTA, vol. 8, no. 1, pp. 73–83.
Y. I. Arifin, M. Sakakibara, and K. Sera, “Impacts of artisanal and small-scale gold mining (ASGM) on environment and human health of Gorontalo Utara Regency, Gorontalo Province, Indonesia,” Geosciences, vol. 5, no. 2, pp. 160–176, 2015.
B. Brahmantyo and Bandono, “Klasifikasi Bentuk Muka Bumi (Landform) untuk Pemetaan Geomorfologi pada Skala 1:25.000 dan Aplikasinya untuk Penataan Ruang,” Geopalika, vol. 1, no. 2, pp. 71–78, 2006.
R. A. Van Zuidam, “Aerial photo-interpretation in terrain analysis and geomorphic mapping,” Int. Inst. Aerosp. Surv. Earth Sci., 1985.
M. J. Rickard, “Fault Classification: Discussion,” Geol. Soc. Am. Bull., vol. 83, no. 8, pp. 2545–2546, 1972.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jg.v9i1.13667
Article Metrics
Abstract view : 443 timesPDF - 498 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
CONTACT
STATISTICS COUNTER
Statcounter: