T-PIKON-H SEBAGAI TEKNOLOGI ALTERNATIF UNTUK PERBAIKAN SANITASI DI DAERAH SPESIFIK RAWA

Rijali Noor

Abstract


Daerah spesifik adalah daerah dimana kondisi geografis/iklim sedemikian rupa sehingga sistem pelayanan sanitasi baik konvensional/non konvensional sulit untuk diterapkan. T-Pikon-H sebagai septic-tank individual dipilih sebagai opsi sanitasi yang cocok diterapkan di daerah spesifik rawa air tawar.Tujuan penelitian: (1) Mengetahui kondisi air, sanitasi, dan kesehatan penduduk Desa Penggalaman; (2) Mengetahui kualitas air rawa tawar di Desa Penggalaman; (3) Bagaimana penerapan T-Pikon-H secara fungsional sebagai septic-tank individual; (4) Mengetahui keefektifan penggunaan kakus T-Pikon-H sebagai septic-tank yang diterapkan di daerah spesifik rawa air tawar Desa Penggalaman di tinjau dari parameter pH, BOD, COD dan colitinja. Penelitian ini bersifat eksperimen skala laboratorium kapasitas 27 liter yang uji cobanya diterapkan di salah satu rumah penduduk di daerah perairan rawa Desa Penggalaman Kecamatan Martapura Barat Kab.Banjar. Pengambilan sampel influent dan effluent dilakukan setelah melewati waktu tinggal 3 hari pada alat hingga 4-5 kali perulangan. Selain itu, penelitian ini didukung dengan data kuesioner untuk mengetahui kondisi air, sanitasi dan kesehatan penduduk Desa Penggalaman pada RT 01,02 dan 03 serta diperkuat adanya uji kualitas air rawa dengan parameter pH, BOD,COD dan colitinja. Hasil penelitian menunjukkan, Desa Penggalaman untuk kondisi air penduduk memperoleh air bersih dari irigasi, pedagang, sungai dan air hujan berturut-turut: 51%, 27%, 9%, 13%. Untuk kondisi sanitasi, jenis kakus yang digunakan 16% kloset siram/leher angsa dan 84% jamban cemplung. Kondisi kesehatan, hampir 73% responden menjawab tidak ada penyakit yang menyerang penduduk Desa, hanya 18% menjawab penyakit kulit, 7% demam biasa, dan 2% diare. Uji kualitas air rawa Desa Penggalaman, dengan pengambilan sampel hulu, tengah, hilir. Nilai pH berturut-turut adalah 5. Nilai BOD berturut-turut 1,44 mg/l; 0,8 mg/l; 0,8 mg/l. Nilai COD berturut-turut 62,18 mg/l; 69,18 mg/l; 64,48 mg/l. Nilai colitinja yang di ukur hanya bagian tengah bernilai 33.000 MPN/100ml. Sesuai PerGub Kal-Sel No.5 Tahun 2007, untuk pH, COD dan colitinja kondisi perairan mengalami penurunan kualitas air. Secara fungsional, dari segi pemasangan, alat T-Pikon-H dapat dipasang di daerah rawa dengan memperhatikan kondisi ketinggian muka air rawa. Dari segi pemakaiannya, tidak ditemukan keluhan berupa bau-bau yang masuk ke dalam rumah.Uji keefektifan T-Pikon-H, diperoleh data untuk pH dari 5 kali pengambilan sampel berturutturut terjadi kenaikan pH yang nilainya 6, 6, 7, 8, 8. Pada data BOD, pengambilan sampel ke-1 influent 5,12 mg/l effluent 11,8 mg/l; sampel ke-2 influent 7,2 mg/l effluent 12,8 mg/l; sampel ke-3 influent 13,6 mg/l effluent 2,56 mg/l; sampel ke-4 influent 3,84 mg/l effluent 1,6 mg/l dan sampel ke-5 influent 2,4 mg/l effluent 4,4 mg/l. Pada data COD, pengambilan sampel ke-1 influent 73,69 mg/l effluent 69,08 mg/l; pengambilan sampel ke-2 influent 76,76 mg/l effluent 82,9 mg/l; pengambilan sampel ke-3 influent 84,44 mg/l effluent 46,06 mg/l; pengambilan sampel ke-4 influent 79,83 mg/l effluent 92,11 mg/l dan pengambilan sampel ke-5 influent 95,95 mg/l effluent 76,76 mg/l. Pada data colitinja, dari 4 kali pengambilan sampel hanya pada pengambilan sampel pertama yang mengalami penurunan jumlah colitinja sampel ke-1 influent > 1.600.000 MPN/100ml effluent 210.000 MPN/100ml. 3 sampel lainnya tidak mengalami penurunan jumlah colitinja. Sehingga keefektifan alat ditinjau dari parameter pH, BOD, COD dan colitinja alat T-Pikon-H belum cukup efektif dalam penurunan parameter tersebut.


Keywords


Daerah Spesifik Rawa, Air Limbah Domestik, T-Pikon-H, Sanitasi

Full Text:

PDF

References


Badaruddin, 2008. Teknik Pengolahan Air Limbah Secara Biologis. Media Informasi Alumni Teknik Lingkungan, ITS.

BPPT. 2011. Bab 3. Teknologi Pengolahan Air Limbah Domestik. http://www. kelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuAirLimbahDomestikDKI/BAB3TEKNOLOGI.pdf.

Chandra, B. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Departemen PU. 2002. Tata Cara Perencanaan Tangki Septik dengan Sistem Resapan. SNI: 03-2398-2002

Djonoputro, 2010. Buku Penuntun: Opsi Sanitasi yang Terjangkau untuk Daerah Spesifik. Jakarta : Penerbit Water and Sanitation Program

Efendi, Hefni. 2003.Telaah Kualitas Air : Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Jakarta: Penerbit Kanisius

Hadi, Anwar. 2005. Prinsip Pengelolaan Pengambilan Sampel Lingkungan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama

Hastuti, Utami Sri. 2008. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Malang: Universitas Negeri Malang.

Hammond, Ceccil and Tony. 1999. Journal Of Water Quality in Georgia: Septic- Tank Design and Construction. The University of Georgia College of Family & Consumer Sciences and College of Agricultural & Environmental Sciences

Herliana, Erika. 2007. Perencanaan Sistem Penyaluran dan Pengolahan Air Buangan Domestik Ujung Berung Regency Menggunakan Constructed Wetland. Tugas Akhir Program Studi Teknik Lingkungan ITB. Bandung.http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/555/jbptitbpp-gdl-erikaherli-27750-2-2007ta-2.pdf (13/01/2011)

Izzati, Munifatul. 2008. Perubahan Konsentrasi Oksigen Terlarut dan pH Perairan Tambak setelah Penambahan Rumput Laut Sargassum Plagyophyllum dan Ekstraknya. Biologi FMIPA UNDIP, Jurnal Hal 60-69, Nomor 3.Semarang

Lutfi, Sasongko. 2006. Kontribusi Air Limbah Domestik Penduduk di Sekitar Sungai Tuk Terhadap Kualitas Air Sungai Kaligarang Serta Upaya Penanganannya (Studi Kasus Kelurahan Sampangan dan Bendan Ngisor Kecamatan Gajah Mungkur Kota Semarang). Tesis Program Magister Ilmu Lingkungan Pasca Sarjana UNDIP,Semarang

Metcalf and Eddy. 1991: Wastewater Engineering: Treatment, Disposal and Reuse. McGraw-Hill : New York

Monografi Desa Penggalaman. 2010. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa : Format Laporan Profil Desa dan Kelurahan. Desa Penggalaman Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar.

Notoatmodjo,S. 2003. Pendidikan Kesehatan & Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-prinsip Dasar). Jakarta: PT. Rineka Cipta

Nurhasanah, 2009. Penentuan Kadar COD pada Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit, Pabrik Karet dan Domestik. Karya Ilmiah Program Studi D3 Kimia Analis Departemen Kimia Fakultas MIPA USU, Medan

Nurmandi, Achmad. 2006. Toward Community-based Wastewater Management Experience from Urban River Side Settlement in Yogyakarta City Indonesia. Journal of Center for Public Management Studies Faculty of Social and Political Science UMY. Yogyakarta.

Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 05 Tahun 2007. Tentang Peruntukan Baku Mutu Air Sungai.

Rhomaidi, 2008. Pengelolaan Sanitasi Terpadu Sungai Widuri: Studi Kasus Kampung Nitripayan Yogyakarta. Tugas Akhir Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) sebagai Salah Satu Indikator untuk Menentukan Kualitas Perairan.Oseana, Jurnal Volume XXX, Nomor 3. LIPI. Jakarta

Soeparman dan Suparmin. 2002. Pembuangan Tinja & Limbah Cair (Suatu Pengantar). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Subagyo H, 2006. Karakteristik Pengelolaan dan Pengelolaan Lahan Rawa. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.Bogor

Winarno, Andi. 2007. Studi Tentang Urban Sprawl Kota Semarang Terhadap Kualitas Tegangan Listrik Studi Kasus Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang. Tesis Program Pascasarjana Magister Teknik Pembangunan Wilayah Dan Kota. UNDIP.Semarang




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/infotek.v12i2.1808

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.20527/infotek.v12i2.1808.g1580

Article Metrics

Abstract view : 586 times
PDF - 1169 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 INFO-TEKNIK

Creative Commons License
This work is licensed under a�Creative Commons Attribution 4.0 International License.�

joomla
statistics View My Stats

Indexed By:

Citation :

SINTA 6 mulai Vol. 19 No. 2 2018 (SK NO. 164/E/KPT/2021)

GOOGLE SCHOLAR : Sitasi = 78, H-index = 5, i10-index = 2

IPI :� Artikel = 100

IOS 3969 : Artikel = 239