Pengaruh Kedalaman Tancap, Spasi, dan Jumlah Cerucuk dalam Peningkatan Tahanan Geser Tanah Lunak Berdasarkan Permodelan di Laboratorium

Rusdiansyah Rusdiansyah, Indrasurya B. Mochtar, Noor Endah Mochtar

Abstract


Belakangan ini pemakaian cerucuk cukup efektif sebagai metode alternatif perkuatan stabilitas lereng maupun perkuatan embankment jalan. Pada embankment jalan, cerucuk  digunakan sebagai bahan yang kaku berfungsi untuk menaikkan stabilitas tanah. Sebagai perkuatan lereng, cerucuk sangat efektif berfungsi sebagai pasak/tulangan yang dapat memotong bidang kelongsoran lereng. Sehingga cerucuk dapat memberikan tambahan gaya geser pada lereng yang mampu melawan gaya geser longsoran yang terjadi. Tambahan gaya geser yang dihasilkan oleh cerucuk tersebut dapat meningkatkan angka keamanan (safety factor) stabilitas lereng.

Akhir-akhir ini pengembangan teori tentang konstruksi perkuatancerucuk padastabilitas lereng tanah lunak guna menambah kekuatan gesernya(yang mendekati kondisi di lapangan) masih sedikit dan belum memadai.Hanya saja untuk pengembangannya tersebut sangat diperlukan informasi yang rinci dan jelas tentang interaksi antara tanah lunak dengancerucuk. Informasi tersebut dapat diperoleh salah satunya dari penelitian skala laboratorium yang dibuat mendekati kondisi lapangan.

                Tujuan penelitian ini untuk menjawab bagaimana pengaruh panjang tancapan (rasio tancap) dan pengaruh jarak (spasi) antar cerucuk terhadap penambahan tahanan geser dari stabilitas lereng tanah lunak. Penelitian ini dilaksanakan melalui salah satu cara pendekatan model skala laboratorium, namun perilakunya dibuat mendekati perilaku sebenarnya di lapangan. Bidang kelongsoran lereng yang terjadi di lapangan didekati dengan bidang geser yang sengaja dibuat di laboratorium dengan menggeser contoh tanah (Plab) yang terdapat dalam kotak geser hasil modifikasi yang berukuran relatif besar pada alat geser langsung. Cerucuk yang akan digunakan berupa cerucuk kayu mini dan ditanamkan pada contoh tanah tadi.Variasi rasio tancap (L/D) yang diterapkan sebesar 5, 10, 15, dan 20.Sedangkaan variasi spasi cerucuk yang digunakan sebesar 3D, 5D, dan 8D.Sedangkan untuk variasi jumlah cerucuk yang dipasang yaitu 1 batang, 2 batang, 4 batang, dan 6 batang.Diharapkan dari perilaku skala kecil tersebut dihasilkan tambahan teori mengenai perkuatan lereng dengan cerucuk yang mendekati kondisi sebenarnya di lapangan.

Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa semakin besar rasio tancap yang digunakan cerucuk maka semakin meningkatkan tahanan geser tanah lunak.Selain itu tahanan geser tanah lunak juga meningkat apabila spasi antar cerucuk yang digunakan sebesar 3D sampai 5D.Akan tetapi penurunan tahanan geser tanah lunak terjadi apabila spasi antar cerucuk yang digunakan adalah lebih besar dari 5D.Selain itu bahwa tahanan geser tanah menjadi meningkat seiring dengan adanya penambahan jumlah cerucuk. Kelompok cerucuk yang menerima gaya geser horisontal pada arah sejajar terhadap baris kelompoknya (PolaPemasangan  1) menghasilkan tahanan geser tanah yang relatif lebih besar daripada arah tegak lurus terhadap baris kelompoknya (Pola Pemasangan 2). Selain itu bahwa kemampuan kelompok cerucuk dalam menahan geseran horisontal juga dipengaruhi oleh faktor efisiensi. Dimana kemampuan kelompok cerucuk dalam menahan geseran horisontal tidak akan sama dengan kemampuan masing-masing cerucuk dikalikan dengan jumlah cerucuk dalam kelompok yang bersangkutan.


Keywords


Cerucuk, rasio tancap, spasi antar cerucuk,jumlah cerucuk, rasio Plab/Pmax

Full Text:

PDF

References


Ashour M dan Ardalan H, (2012) Analysis of pile stabilized slopes based on soil-pile interaction, Computers and Geotechnics-ELSEVIER, 39:85-97.

Bulley, W.A., (1965) Cylindrical Pile Retaining Wall Construction-Seattle Freeway, Paper presented at Roads and Streets Conference, Seattle, Washington.

DeBeer, E. E., dan Wallays, M., (1970), Stabilization of a slope in schist by means of bored piles reinforced with steel beams, Proceeding 2nd International Congress Rock Mechanics, Vol. 3, 361-369.

Ito, T., Matsui, T., dan Hong, W. P., (1981), Design method for stabilizing piles against landslide - one row of piles, Soils and Foundations, Vol.21, No.l, pp.21-37.

Ito, T., Matsui, T., dan Hong, W. P., (1982), Extended design method for multi-row stabilizing piles against landslide, Soils and Foundations, Vol.22, No. 1, pp. 1-13.

Kourkoulis, R., Gelagoti, F., Anastasopoulos, I., dan Gazetas, G., (2011), Slope stabilizing piles and pile-groups, Parametric study and design insights, Journal of Geotechnical and Geoenvironmental Engineering, 137(7), 663–678.

Mochtar, I. B., (2000), Teknologi Perbaikan Tanah dan Alternatif Perencanaan pada Tanah Bermasalah (Problematic Soils), Penerbit Jurusan Teknik Sipil FTSP-ITS, Surabaya.

Mochtar, I. B. dan Arya I.W., (2002), Pengaruh penambahan cerucuk terhadap peningkatan kuat geser tanah lunak pada pemodelan di laboratorium, Tesis Bidang Geoteknik, Program Studi Teknik Sipil, Program Pascasarjana ITS Surabaya.

Mochtar, I. B., (2010), Masalah Pergerakan Tanah dan Turap Baja di Lereng Tebing Dekat Gedung Squash, Kota Balikpapan, Laporan Penyelidikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat LPPM, ITS, untuk Pemda Kota Balikpapan.

Mochtar, I. B., (2011), Kajian Kelongsoran Jalan dan Stabilitas Talud Pada Proyek Pembangunan Jalan dengan Turap, Sepanjang Lokasi Jln.Marsma.Iswahyudi, STA 0+000 s/d 0+796, Kota Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Laporan Penyelidikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat LPPM, ITS, untuk Pemkab Berau.

NAVFAC DM-7, (1971), Design Manual, Soil Mechanics, Foundation and Earth Structures, Depth. Of the Naval Facilities Engineering Command, Virginia, USA.

Offenberger, J.H, (1981), Hillside stabilized with concrete cylinder pile retaining wall, Public Works, Vol. 112, No. 9, pp. 82-86.

Wei W.B. dan Cheng Y.M., (2009), Strength reduction analysis for slope reinforced with one row of piles, Computers and Geotechnics-ELSEVIER, Vol.36 :1176-1185.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/infotek.v0i0.3038

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.20527/infotek.v0i0.3038.g2592

Article Metrics

Abstract view : 2073 times
PDF - 483 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 INFO-TEKNIK

Creative Commons License
This work is licensed under a�Creative Commons Attribution 4.0 International License.�

joomla
statistics View My Stats

Indexed By:

Citation :

SINTA 6 mulai Vol. 19 No. 2 2018 (SK NO. 164/E/KPT/2021)

GOOGLE SCHOLAR : Sitasi = 78, H-index = 5, i10-index = 2

IPI :� Artikel = 100

IOS 3969 : Artikel = 239