IDENTIFIKASI KESEHATAN POHON HUTAN KOTA DAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KABUPATEN BANGGAI

Bahidin Laode Mpapa, Rahmandani Lasamadi

Abstract


Hutan kota dan ruang terbuka hijau di Kabupaten Banggai ditumbuhi berbagai jenis pohon yang memiliki fungsi konservasi dan fungsi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan pohon yang meliputi tipe kerusakan, lokasi kerusakan pohon dan kelas keparahan pohon. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus – Oktober tahun 2021 di hutan kota Desa Boyou Kecamatan Luwuk Utara dan Ruang Terbuka Hijau Teluk Lalong Kecamatan Luwuk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei dan metode Forest Health Monitory (FHM). Metode survei dilakukan guna mengetahui kondisi fisik pohon atau keadaan visual keseluruhan pohon. Metode FHM dilakukan untuk mengetahui kesehatan pohon. Data yang diperoleh dari penilaian kerusakan dihitung nilai indeks kerusakannya (NIK) dengan kode dan bobot NIK. Hasil perhitungan akhir dapat diketahui NIK (Kelas sehat, kelas ringan, kelas sedang dan kelas berat). Berdasarkan hasil pengamatan di hutan kota, ditemukan 5 lokasi kerusakan, 8 tipe kerusakan, kelas keparahan berkode 1 sampai 5 serta nilai indeks keparahan berkategori rusak ringan, sedang dan sehat. Sedangkan di ruang terbuka hijau ditemukan 2 lokasi kerusakan, 4 tipe kerusakan, kelas keparahan berkode 1 sampai 2 serta nilai indeks keparahan berkategori rusak ringan  dan sehat.Hutan kota dan ruang terbuka hijau di Kabupaten Banggai ditumbuhi berbagai jenis
pohonyangmemiliki fungsikonservasidanfungsilainnya.Penelitianinibertujuanuntuk
mengetahui kesehatan pohon yang meliputi tipe kerusakan, lokasi kerusakan pohon dan kelas
keparahan pohon. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus–Oktober tahun 2021 di hutan
kota Desa Boyou Kecamatan Luwuk Utara dan Ruang Terbuka Hijau Teluk Lalong Kecamatan
Luwuk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei dan metodeForest
Health Monitory (FHM). Metode survei dilakukan guna mengetahui kondisi fisik pohon atau
keadaanvisualkeseluruhanpohon.MetodeFHM dilakukanuntuk mengetahuikesehatan
pohon.Data yang diperoleh dari penilaian kerusakan dihitung nilai indekskerusakannya (NIK)
dengan kode dan bobot NIK. Hasil perhitungan akhir dapat diketahui NIK (Kelas sehat, kelas
ringan, kelas sedang dan kelas berat).Berdasarkan hasilpengamatan dihutan kota,ditemukan
5 lokasi kerusakan, 8 tipe kerusakan,kelas keparahanberkode 1 sampai 5 serta nilai indeks
keparahan berkategori rusak ringan, sedangdan sehat. Sedangkan di ruang terbuka hijau
ditemukan 2 lokasi kerusakan, 4 tipe kerusakan,kelas keparahan berkode 1 sampai 2 serta nilai
indeks keparahan berkategori rusakringandan sehat.

Keywords


Hutan kota; RTH; FHM; Kesehatan pohon

Full Text:

PDF

References


Baharudin, A. 2011. Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Pada Kawasan Pusat Kota Jayapura. Bumi Lestari Journal of Environment. Vol.11 No.2. ISSN 2527-6158.

Karlinasari, L., dan Surjokusumo, S. 2010. Kebugaran Pohon Berdiri (Standing Tree) Sebagai Aset Lingkungan Perkotaan dan Perumahan. Di dalam: Workshop Pemantauan Kesehatan Hutan Pada Ruang Terbuka Hijau di Lingkungan Perkotaan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Lestari, Sugiyanti P., Noor, I., dan Ribawanto, H. 2014. Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dalam Upaya Mewujudkan Sustainable City (Studi Pada Masterplan Pengembangan RTH Tahun 2012-2032 di Kabupaten Nganjuk). Jurnal Administrasi Publik, Vol.2 No.3, Hal.381-387.

Mangold R. 1997. Overview of the Forest Health Monitoring Program. USDA Forest Service, USA.

Nasrullah, N. 2005. Bahan Kuliah Tanaman Lanskap. Departemen Arsitektur Lanskap. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Noviadi, I. dan Rivai, R.R. 2015. Identifikasi Kondisi Kesehatan Pohon Peneduh di Kawasan Ecopark, Cibinong Science Center Botanic Gardens. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversity Indonesia, Vol 1 No.6 ISSN: 2407-8050, Hal. 1385-1391 DOI:10.13057/psnmbi/m010621.

Safe’i, R., Tsani, M.K. 2016. Kesehatan Hutan; Penilaian Kesehatan Hutan Menggunakan Teknik Forest Health Monitoring. Plantaxia, Yogyakarta.

Samsudi. 2010. Ruang Terbuka Hijau Kebutuhan Tata Ruang Perkotaan Kota Surakarta. Journal of Rural and Development, Vol.1 No.1. Hal. 11-19.

Sitinjak, E.V., Duryat dan Santoso, T. 2016. Status Kesehatan Pohon Pada Jalur Hijau dan Halaman Parkir Universitas Lampung. Jurnal Sylva Lestari Vol. 4 No.2. Hal.101-108.

Sumardi, S.M, Widiaastuti. 2004. Dasar-dasar Perlindungan Hutan. Gadjah Mada University.

Supriyanto, Stolte, K., Soekotjo dan Ginting A.N. 2001. Forest Health Monitoring Plot Establishment. ITTO Yokohama, Japan dengan SEAMEO BIOTROP, Bogor, Indonesia.

Stalin, M., Diba, F., dan Husni, H. 2013. Analisis Kerusakan Pohon Di Jalan Ahmad Yani Kota Pontianak. Jurnal Hutan Lestari. Vol.1. No.2. Hal.100-107.

Tampubolon, A.P., Abdul, M.P., Bonifasius, S., Boyke, N., Jayusman, Dyah, P., Pidin, M. 2002. Penilaian Pohon Mahoni Sebagai Pohon Peneduh Jalan. Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Sumatera Utara. Medan.

USDA, 2016. Assessing the Sustainability of Agricultural and Urban Forests in the United States. Forest Service, FS-1067.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jht.v10i3.14962

Article Metrics

Abstract view : 1154 times
PDF - 1409 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Hutan Tropis Indexed by :

      

 

Jurnal Hutan Tropis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License