CADANGAN KARBON DI ATAS PERMUKAAN TANAH PADA BERBAGAI SISTEM PENUTUPAN LAHAN DI SUB-SUB DAS AMANDIT

Syam’ani Syam’ani, Arfa Agustina Rezekiah, Susilawati Susilawati, Yusanto Nugroho

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cadangan karbon pada berbagai sistem penutupan lahan terutama pada sistem penggunaan lahan yang ada di lokasi. Pengukuran cadangan karbon dilakukan pada setiap karakter penggunaan lahan. Berdasarkan hasil identifikasi diperoleh 15 kelas penggunaan lahan. Selanjutnya, cadangan karbon diukur pada masing-masing 15 titik penggunaan lahan tersebut, yang meliputi hutan lahan kering primer, hutan lahan kering sekunder, lahan terbuka, pemukiman, pertambangan, pertanian lahan kering, pertanian lahan kering campur semak, semak belukar, semak belukar rawa.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa cadangan karbon pada Hutan Primer sebesar 214.234558 Mg/ha,  Hutan Rawa sebesar 109.5401358 Mg/ha, Hutan Sekunder sebesar 76.398847 Mg/ha, Hutan Tanaman sebesar 52.24720899 Mg/ha, Kebun Campuran sebesar 75.91800164 Mg/ha, Kebun Sawit sebesar 37.09233138 Mg/ha, Permukiman sebesar 39.759732 Mg/ha, Rawa sebesar 2.75091684 Mg/ha, Sawah sebesar 1.539459 Mg/ha, Semak Belukar sebesar 4.352907065 Mg/ha, Semak Belukar Rawa sebesar 9.147026299 Mg/ha, dan Tegalan sebesar 1.15919241 Mg/ha. Dengan demikian, total penyimpanan karbon terbesar terdapat pada penggunaan lahan Hutan Primer, dilanjutkan penggunaan lahan Hutan Rawa dan Hutan Sekunder. Sementara total penyimpanan C terkecil terdapat pada penggunaan lahan Tegalan.

Kata Kunci: Cadangan karbon, emisi karbon, biomassa, penggunaan lahan, amandit

Full Text:

PDF

References


Arifin, J., 2001. Estimasi Penyimpanan C Pada Berbagai Sistem Penggunaan Lahan di Kecamatan Ngantang, Malang, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas rawijaya, Malang, 61pp.

Barchia, M.F. 2006. Gambut Agroekosistem dan Transformasi Karbon. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Ciais P, Peylin P and Bousquet P. 2000. Regional biospheric carbon fluxes asinferred from atmospheric CO2 measurements. Ecological Applications 10: 1574-1589.

CIFOR. 2003. Perdagangan Karbon. Warta Kebijakan No. 8 Februari 2003. Center for International Forestry Research (CIFOR). Bogor

Hairiah K, S. Rahayu. 2007. Pengukuran “Karbon Tersimpan” di Berbagai Macam Penggunaan Lahan. Bogor. World Agroforestry Centre – ICRAF, SEA Regional Office, University of Brawijaya, Unibraw, Indonesia. 77 p.

Hairiah K, SM Sitompul, M van Noordwijk and C Palm. 2001. Karbon stocks of tropical land use sistems as part of the global C balance: effects of forest conversion and potion for clean development activities. ASB Lecture Note 4A. ICRAF, Bogor, 49 pp.

Hardjowigeno, S. 1987. Ilmu Tanah. Penerbit PT Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta

Hardjowigeno, S. 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesa. Penerbit akademika Pressindo Jakarta

Heriansyah I. 2005. Potensi Hutan Tanaman Industri dalam Menseguester Karbon: Studi kasus di Hutan Tanaman Akasia dan Pinus. Inovasi Vol. 3/XVII/Maret 2005.

Karyadi, B. 1997. Kimia 2. Untuk SMU kelas 2. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Lusiana B, M van Noordwijk, S Rahayu. 2005. Karbon tersimpan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur : Monitoring Secara Spatial dan Permodelan. Laporan Tim Proyek Pengelolaan Sumber Daya Alam Untuk Penyimpanan Karbon (Formacs). World Agroforestry Centre.

Nazir, 1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jht.v13i2.1531

Article Metrics

Abstract view : 1080 times
PDF - 459 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Hutan Tropis Indexed by :

      

 

Jurnal Hutan Tropis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License