PENGARUH PERSENTASE PELEPAH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jack) DAN KULIT DURIAN (Durio Zibethinus Murr) TERHADAP SIFAT FISIKA DAN MEKANIKA PAPAN SEMEN

Violet Burhanuddin

Abstract


Penelitian sifat fisika meliputi kerapatan, kadar air, penyerapan air dan pengembangan tebal dan sifat mekanika meliputi keteguhan lentur (MoE) keteguhan patah (MoR) serta  pengurangan tebal akibat tekanan. Rancangan Percobaan Yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan yaitu 100% pelepah kelapa sawit; 100% kulit durian dan  50% pelepah kelapa sawit : 50% kulit durian dengan 3 kali ulangan. Standar yang digunakan untuk perbandingan  yaitu SNI–03– 2104-1991-A. Hasil penelitian adalah sebagai berikut : Sifat Fisika yaitu kerapatan rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 0,90 gr/ cm3, 0,91 gr/ cm3, 0,81 gr/ cm3, Kadar air rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 7,37%, 6,59%, 7,08%, Penyerapan air rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 49,51%, 44,99%, 50,11%, Pengembangan tebal rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 1,67%, 2,04%, 3,44%, Kerapatan, kadar air, penyerapan air dan pengembangan tebal tidak berpengaruh nyata. Sifat Mekanika yaitu Keteguhan lentur (MoE) rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 7.350,68 kg/cm2, 3.590,43 kg/cm2, Keteguhan patah (MoR) rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 11,82kg/cm2, 8,66kg/cm2, 4,53 kg/cm2Pengurangan tebal akibat tekanan rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 8,92 %, 10,01 %, 9,92 %, Keteguhan patah (MoR) berpengaruh nyata sedangkan keteguhan lentur (MoE) dan pengurangan tebal akibat tekanan tidak berpengaruh nyata.

Key word : Kerapatan, Kadar Air, Penyerapan Air, Pengembangan Tebal, Keteguhan Lentur (MoE), Keteguhan Patah (MoR) dan Pengurangan Tebal Akibat Tekanan


Full Text:

PDF

References


Banjarmasin Post. 2004. Volume Sampah Membludak. Harian Banjarmasin Post Edisi 18 November 2004, Banjarmasin.

Dinas Tata Kota. 2004. Upaya Penanganan Sampah Kota Banjarbaru. Dinas Tata Kota Banjarbaru.

Haygreen, J.G. dan J.L. Bowyer. 1989. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Mahdie, Faisal. dkk. 2005. Buku Ajar Panel-Panel Kayu. Fakultas Kehutanan . Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

Prayitno, T.A. 1994. Teknologi Papan Majemuk. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jht.v12i31.1559

Article Metrics

Abstract view : 187 times
PDF - 195 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.