SIFAT PULP CAMPURAN KAYU RANDU DAN TUSAM PADA KONSENTRASI ALKALI AKTIF YANG BERBEDA
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil yang diperoleh dari pemasakan campuran mengenai pengaruh konsentrasi alkali aktif, komposisi campuran serpih, dan pengaruh interaksi antara konsentrasi alkali aktif dengan komposisi campuran serpih terhadap rendemen dan kualitas pulp. Faktor konsentra-si alkali aktif untuk campuran serpih kayu randu dengan tusam berpengaruh sangat nyata terhadap rendeman saring pulp dan bilangan kappa, tetapi berbeda nyata untuk ketahanan lipat. Nilai rerata rendemen saring pulp tertinggi terdapat pada perlakuan konsentrasi alkali aktif 14 % (A1) yaitu 49,29 %. Bilangan kappa tertinggi terdapat pada perlakuan konsentrasi alkali aktif 14 % (A1) yaitu 75,93. Ketahanan lipat terdapat pada perlakuan konsentrasi alkali aktif 18 % (A3) yaitu 514 kali. Faktor komposisi campuran serpih untuk campuran kayu randu. Dengan tusam berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen saring, bilangan kappa, indeks sobek, indeks retak, indeks tarik dan ketahanan lipat. Untuk campuran kayu randu dengan tusam, nilai rerata rendemen saring pulp tertinggi terdapat pada komposisi campuran 20 % randu dengan 80 % tusam (B3r) yaitu 48,87 %. Bilangan kappa tertinggi pada perlakuan 10 % randu dengan 90 % tusam (B2r) yaitu 56,56. Indeks sobek tertinggi pada komposisi campuran 10 % randu dengan 90 % tusam (B2r) yaitu 18,50 Nm2/kg. indeks retak tertinggi pada komposisi campuran 40 % randu dengan 60 % tusam (B5r) yaitu 5,95 Nm/kg. indeks terik tertinggi pada komposisi campuran 30 % randu dengan 70 % tusam (B4r) yaitu 71,46 Nm/g. ketahanan lipat tertinggi pada komposisi campuran 10 % randu dengan 90 % tusam (B2r) yaitu 670 kali. Kombinasi faktor antara konsentrasi alkali aktif dan komposisi campuran serpih dalam penelitian ini untuk campuran kayu randu dengan tusam memberikan pangaruh sangat nyata terhadap rendemen saring, bilangan kappa dan ketahanan lipat. Untuk campuran kayu randu dan tusam, nilai rerata rendemen saring pulp tertinggi terdapat pada perlakuan konsentrasi alkali aktif 14 % dan komposisi campuran 20 % randu dengan tusam 80 % (A1 B3r) yaitu 52,50 %. Bilangan kappa tertinggi terdapat pada perlakuan konsentrasi alkali aktif 14 % dan komposisi campuran 10 % randu dengan 90 % tusam (A1 B2r) yaitu 84,49. Ketahanan lipat tertinggi terdapat pada perlakuan konsentrasi alkali aktif 18 % dan komposisi campuran 10 % randu dengan 90 % tusam (A3 B2r) yaitu 746 kali. Sifat pulp yang terbaik untuk campuran kayu randu dengan tusam terdapat pada kombinasi perlakuan konsentrasi alkali aktif 18 % (A3) dan komposisi campuran serpih 10 % randu dengan 90 % tusam (B2r).
Full Text:
PDFReferences
Casey, J.P., 1980. Pulp and Paper. Chemistry and Chemical Technology. Vol. 1. John Wiley & Sons, New York.
Dadswell, H.E. and A.B. Wardrop, 1960. Some Aspect of Wood Anatomy in Relation to Pulping Quality and to Tree Breeding. Jour. Of Pulp and Paper Ind. Tech. Ass. 13 (5) : 166 – 171.
Edy, R. 1996. Industry Kertas Yang Selalu Melambung. Info Bisnis Edisi 34 Th. 1 20 Agustus 1996.
Heyne, K., 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia II Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan. Yayasan Sarana Wanajaya. Jakarta. (terjemahan).
Panshin, A.J., C. de Zeeuw. 1980. Textbook of Wood Technology. III rd ed. Mc Graw-Hill Book Company.
Putra, R.M.S. 1995. Gurita Industri Kertas Indonesia. Media Indonesia, Kamis 8 Juni 1995.
Sanyer, N. 1969. Kayu Daun untuk Pulp dan Kertas. Berita Selulosa (5) : 16 – 18.
Soenardi, 1974. Hubungan Antar Sifat-sifat Kayu dan Kualitas Kertas. Berita Selulosa, 10 (3) : 111 – 124.
Tamolang, F.N. and F.F Wangard. 1961. Relationships between hardwoods fiber characteristics and pulp sheet properties. TAPPI 44 (3) : 201 – 216.
Wenzl, H.F.J. 1970. The Chemical Technology of Wood. Academic Press, New York.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jht.v12i31.1561
Article Metrics
Abstract view : 381 timesPDF - 1269 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.