KUALITAS MADU HUTAN KECAMATAN TABUKAN BARITO KUALA DAN KEMUNGKINAN PENGEMBANGANNYA
Abstract
Honey have a various colour, smell, and taste, depending on the dominant plants in their surroundings. Honey May consumed as Food agent and traditional cure, containing nectar or exudate-sugar from the plants collected by honeybees that benefit for traditional Cure in Community. Honey utility dependent on its Product purity. This Research is aimed to observe the quality of Common honey that collected from Tabukan Residence, so that we can give suggestion for further development. Honey quality Test is occupied in Laboratory of Research and Industrial Standardization Board Banjarbaru South Kalimantan. Honey quality Test Parameters are: Water content, Ash level, insoluble solid, reductor sugar, and sucrose Sugar content. The result shows that natural honey in Tabukan regency containing Water content 17%, Ash level 0.26%, insoluble solid 1.41%, reductor Sugar 65.63%, and sucrose Sugar content 3.82%. Comparing with the SNI 01-3545-2004 honey quality standards, the honey in this Research have a very good quality, because it fulfilled all Test parameter requirements. Thus, insoluble solid gains 1.41% which is higher from the 0.5% maximum SNI standard. So we can suggest that Natural Honey in Tabukan Regency May be developed by stump system.
Madu memiliki warna, aroma dan rasa yang berbeda-beda,tergantung pada jenis tanaman yang banyak tumbuh di sekitarnya. Madu digunakan sebagai agen makanan dan obat tradisional, mengandung nektar atau gula eksudat dari tanaman yang dikumpulkan oleh lebah madu serta merupakan salah satu obat tradisional yangdigunakan oleh masyarakat. Khasiat madu sangat ditentukan dengan kemurnian produk madu yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikualitas madu yang diperoleh di Kecamatan Tabukan yang banyak dipasarkan dan digunakan masyarakat, sehingga dapat dipikirkan pengembangannya. Pengujian kualitas madu dilakukan di Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Banjarbaru Kalimantan Selatan. Parameter uji kualitas madu adalah : Kadar air, Kadar abu, benda padattak larut air, Gula Pereduksi, dan Kadar gula Sukrosa. Data hasil pengujian kualitas madu ditabulasi dan disimpulkan secara deskriptif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa madu alam Kecamatan Tabukan mengandung kadar air 17 %, kadar abu 0,26 %, benda padat yang tak larut dalam air 1,41 %, kadar gula pereduksi 65,63 %, Kadar Gula Sukrosa 3,82 %, Hasil uji madu tersebut berkualitas sangat baik karena sudah memenuhi persyaratan standar mutu madu SNI 01-3545-2004. Kecuali benda padatyang tak larut air 1,41 % lebih tinggi dari SNI 01-3545-2004 yaitu maksimal 0,5 %. Oleh karena itu madu alam Kecamatan Tabukan tersebut dapat dikembangkan melalui peternakan lebah dengan sistem stup.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
BSN (Badan Standarisasi Nasional), 2004, SNI 01-3545-2004, Madu, Jakarta
Bogdanov, S., Ruoff, K., and Persano, Oddo L., 2007, Honey Quality Methods of International Honey Commission, www.internasional.co.id.
Bratu, J. and Georgescu, 2005, Chemical Contamination of Bee Honey-Identifying Sensor of The Environment Pollution, Journal Central European of Agriculture, March 12, 6 (1) : 467-470
K. Ratnayani, N. M. A. Dwi Adhi S., dan I G. A. M. A. S. Gitadewi. 2008. Penentuan kadar glukosa dan fruktosa pada Madu randu dan madu kelengkeng dengan Metode kromatografi cair kinerja tinggi. JURNAL KIMIA 2 (2), 77-86
Nasution dan Baginda Mulia, 2009, Penentuan Kadar Timbal dan Kadnium Dalam Madu Tak Bermerek Secara Spektrofotometri Serapan Atom, Skripsi, Fakutas Farmasi Universitas Sumatra Utara, Medan
Radam, Rosidah. 2011. Produktivitas dan kontribusi peternakan lebah madu Di desa pamangkih. Kabupaten Hulu Sungtai Tengah. Jurnal Hutan Tropis Vol. 12 No. 32 Edisi tahun 2011
Sarwono B., 2001, Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis Lebah Madu, Cetakan Pertama, PT. Agro Media Pustaka, Jakarta
Sholikah, S., 2007, Karakterisasi Kualitas Madu Asli Dari Tinjauan Daya Hantar Listrik dan Viskositas, Serta Perubahannya Akibat Penambahan Komponen Dari Luar, Skripsi, Jurusan Kimia, FMIPA, UNUD, Denpasar
Sihombing, D.T.H., 1997. Ilmu Ternak Lebah Madu, Gadjah Mada University Press, YogyakartaSuranto, Adji, dr, SpA. 2004 .Khasiat dan Manfaat Madu Herbal. Jakarta Agromedia Pustaka
Putu Setya Sri Antary, Ketut Ratnayani, dan A. A. I. A. Mayun Laksmiwati. 20 13. Nilai daya hantar listrik, kadar abu, natrium, dan kalium pada madu bermerk di pasaran dibandingkan dengan madu alami (lokal). JURNAL KIMIA 7 (2), JULI 2013: Hal. 172-180
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jht.v4i2.3605
Article Metrics
Abstract view : 1082 timesPDF - 2974 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Hutan Tropis Indexed by :