PENGARUH PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN MASUK (INFLOW) BENDUNGAN BATUTEGI The Effect of Land Use Change on the Inflow Characteristics of Batutegi Dam

Eko Supriyadi, Irwan Sukri Banuwa, Slamet Budi Yuwono

Abstract


Sekampung Hulu Watershed (DAS) is a catchment area for the Batutegi Dam. Changes in land use due to increasement of human need for land can affect the hydrological conditions of Sekampung Hulu Watershed. This research analyzed land use change to inflow characteristic of Batutegi Dam using descriptive analysis method by analyzing rainfall data, land use change data, inflow data and surface coefficient data. The results showed that there had been decreasing of forest area and the increasing of agriculture land, dry land, and shrubland. It affects the increasing of surface coefficient and decreasing of total inflow. The decrease in total inflow of batutegi dam in 2005 was 7.229,92 m3 / sec and in 2015 was 6.846,82 m3 / sec. This is due to the value of surface runoff coefficient in the Sekampung Hulu Watershed which increased in 2005 and 2015 by 0,23 to 0,34. The amount of surface coefficient value in 2005 and 2015 shows that the Sekampung Hulu Basin has been degraded, therefore it is necessary to restore the condition of the forest through reforestation and greening efforts to increase the water catchment area.

Keywords: Sekampung Hulu Watershed; Inflow; Land use change.

Daerah Aliran Sungai (DAS) Sekampung Hulu merupakan daerah tangkapan air (catchment area) bagi Bendungan Batutegi. Perubahan penggunaan lahan akibat meningkatnya kebutuhan manusia terhadap lahan dapat berpengaruh terhadap kondisi hidrologi DAS Sekampung Hulu. Penelitian ini menganalisis perubahan penggunaan lahan terhadap karakteristik aliran masuk (inflow) Bendungan Batutegi digunakan metode analisis deskriptif dengan cara manganalisis data curah hujan, data perubahan penggunaan lahan, data inflow dan data koefisien aliran permukaan. Hasil penelitian memperlihatkansudah terjadi penurunan luas hutan dan peningkatan luas pertanian lahan kering, pemukiman, dan semak belukar. Hal tersebut berpengaruh terhadap peningkatan koefisien aliran permukaan dan penurunan total inflow. Penurunan total inflow bendungan batutegi tahun 2005 sebesar 7.229,92 m3/detik dan pada tahun 2015 sebesar 6.846,82 m3/detik. Hal tersebut disebabkan oleh nilai koefisien aliran permukaan di DAS Sekampung Hulu yang mengalami peningkatan pada tahun 2005 dan 2015 sebesar 0,23 menjadi 0,34. Besarnya  nilai koefisien aliran permukaan tahun 2005 dan 2015 menunjukkan DAS Sekampung Hulu telah mengalami degradasi, oleh karena itu perlu dilakukan pemulihan kondisi hutan melalui upaya reboisasi maupun penghijauan untuk menambah daerah resapan air.

Kata kunci: DAS Sekampung Hulu; Inflow; Perubahan penggunaan Lahan


Keywords


Sekampung Hulu Watershed; Inflow; Land use change.

Full Text:

PDF

References


Aamery, N. A., Fox, J. F. dan Synder, M. 2016. Evaluation of Climate Modeling Factors Impacting the Variance of Streamflow. Journal of Hydrology, 542: 125-142.

Alemu, M. M. 2016. Integrated Watershed Management and Sedimentation. Journal of Environmental Protection, 7: 490-494.

Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: Institut Pertanian Bogor

Asdak, C . 2010. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Astuti, A. J. D., Yuniastuti, E., Nurwihastuti, D. W. dan Triastuti, R. 2017. Analisis Koefisien Aliran Permukaan dengan Menggunakan Metode Bransby - Williams di Sub Daerah Aliran Sungai Babura Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Geografi, 9(2): 158-165.

Ayuningtias, N. H., Arifin, M. dan Damayani, M. 2016. Analisa Kualitas Tanah Pada Berbagai Penggunaan Lahan di Sub Sub DAS Cimanuk Hulu. Jurnal Soilrens, 14(2): 25-32.

Banuwa, I.S., Sinukaban, N., Tarigan, S.D. dan Darusman, D. 2008. Evaluasi Kemampuan Lahan DAS Sekampung Hulu. Jurnal Tanah Tropika, 13(2): 145-153.

Banuwa, I. S. 2013. Erosi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Balai Pengelolaan DAS Wilayah Sungai Way Seputih – Way

Sekampung. 2008. Karakteristik DAS Way Sekampung. Bandar Lampung: Kementrian Kehutanan.

Handayani, W. dan Indrajaya, Y. 2011. Analisis Hubungan Curah Hujan Dan Debit Sub Sub Das Ngatabaru, Sulawesi Tengah. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 8(2): 143-153.

Halim, F. 2014. Pengaruh Hubungan Tata Guna Lahan dengan Debit Banjir Pada Daerah Aliran Sungai Malalayang. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 4(1): 45-54.

Hidayat, A. K. dan Empung. 2016. Analisis Curah Hujan Efektif dan Curah Hujan dengan Berbagai Periode Ulang Untuk Wilayah Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Garut. Jurnal Siliwangi, 2(2): 121-126.

Nainggolan, J., H, Y.L. dan Sutikno, S. 2015. Analisis Dampak Perubahan Tata Guna Lahan DAS Siak Bagian Hulu Terhadap Debit Banjir. Jurnal Jom FTEKNIK, 2(2): 1-9.

Pratama, W. dan Yuwono, S. B. 2016. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Karakteristik Hidrologi di DAS Bulok. Jurnal Sylva Lestari, 4(3): 11-20.

Permatasari, R., Arwin, dan Natakusumah, D.K. 2017. Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan terhadap Rezim Hidrologi DAS (Studi Kasus : DAS Komering). Jurnal Teknik Sipil, 24(1): 91-98.

Ridwan., Sudira, P., Susanto, S. dan Sutiarso, L. 2013. Manajemen Sumberdaya Air Daerah Aliran Sungai Sekampung di Antara Bendungan Batutegi dan Bendung Argoguruh, Provinsi Lampung: Kerangka Analitis Penyusunan Pola Operasional

Waduk Harian. Jurnal Agritech, 33(2): 226233.

Sandhyavitri, A., Sutikno, S. dan Iqbal, M. 2015. Analisis Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Ketersedian Air Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Siak, Provinsi Riau. Jurnal Fakultas Teknik, 13(2):146-157.

Setyowati, D. L. 2010. Hubungan Hujan Dan Limpasan Pada Sub Das Kecil Penggunaan Lahan Hutan, Sawah, Kebun Campuran di DAS Kreo. Jurnal Forum Geografi, 24(1): 39-56.

Sharma, S. B. dan Singh, A. K. 2014. Assessment of the Flood Potential on a Lower Tapi Basin Tributary using SCS-CN Method integrated with Remote Sensing and GIS Data. Journal of Geography and Natural Disasters, 4(2): 1-7.

Staddal, I. 2016. Analisis Aliran Permukaan Menggunakan Model SWAT di DAS Bila Sulawesi Selatan. Jurnal Technopreneur, 4(1): 57-63.

Sulaeman, D., Hidayat, Y., Rachman, L. M. dan Tarigan, S. D. 2014. Kajian Dampak Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Debit Aliran DAS Ciujung. Jurnal Infrastruktur, 4(2): 78-85.

Suryono, T., Nomosatryo, S. dan Mulyana, E. 2008. Tingkat Kesuburan Danau-danau di Sumatra Barat dan Bali. Jurnal Limnotek, 15(2): 99-111.

Ulfah, M., Rahayu, P. dan Dewi, L. R. 2015. Kajian Morfologi Tumbuhan Pada Spesies Tanaman Lokal Berpotensi Penyimpan Air: Konservasi Air di Karangmanggis, Boja, Kendal, Jawa Tengah.

Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia,Masyarakat Biodiversitas Indonesia, Yogyakarta, 21 Maret.Wagner, P. D., Kumar, S. dan Schnieder, K. 2013. An Assesment of Land Use Change Impact On The Water Resources of The Mula And Mutha Rivers Catchment Upstream of Pune India. Jurnal of Hydrology and Earth System Sciences, 17: 2233-2246.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jht.v6i1.5107

Article Metrics

Abstract view : 3269 times
PDF - 2371 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Hutan Tropis Indexed by :

      

 

Jurnal Hutan Tropis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License