KEARIFAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN MATA AIR DI DESA SUNGAI LANGKA, KECAMATAN GEDONG TATAAN, KABUPATEN PESAWARAN, PROVINSI LAMPUNG Local Wisdom of Springs Management in Sungai Langka Village, Gedong Tataan District, Pesawaran Regency, Lampung Province
Abstract
Local wisdom is the values or behaviors that exist in local communities to better with their environment. Sungai Langka Village has local wisdom in springs management. The research aims to know perception and attitude of community about the spring, to know local wisdom in the management of springs and to create local wisdom database. Sampling was conducted on August 2017 by using purposive sampling method then the data clarity method with interview using. Data were analyzed using Win AKT 5.55 rather than tabulated. Local wisdom conducted by the community of Sungai Langka Village is from the management action which is cooperation activity done on 1st, the conservation action by planting kemadu tree (Laportea sinuata), winong tree (Tetrameles nudiflora) dan beringin tree (Ficus benjamina) done in the eyes of the air like a piece of goat (ruwat bumi), eating together (ambengan), pray (kenduren) meditation in spring (tirakatan).
Keyword : local wisdom; spring; WIN AKT software.
Kearifan lokal adalah tata nilai atau perilaku yang terdapat di dalam masyarakat lokal untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Desa Sungai Langka memiliki kearifan lokal dalam pengelolaan mata air. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi dan sikap masyarakat mengenai mata air, mengetahui kearifan lokal dalam pengelolaan mata air dan membuat database kearifan lokal. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Agustus 2017 dengan menggunakan metode purposive sampling dan metode pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan WIN AKT 5.55 dan ditabulasi. Kearifan lokal yang dilakukan masyarakat Desa Sungai Langka yaitu mulai dari tindakan pengelolaan yaitu kegiatan gotong royong yang dilakukan pada satu suro, tindakan konservsi yaitu dengan menanam pohon kemadu (Laportea sinuata), pohon winong (Tetrameles nudiflora) dan beringin (Ficus benyaamina) dan tradisi yang dilakukan di mata air seperti potong kambing (ruwat bumi), makan bersama (ambengan), kirim do’a (kenduren) dan menunggu di mata air (tirakatan).
Kata kunci: kearifan lokal; mata air; software WIN AKTKeywords
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka cipta. Jakarta. 342 hlm.
Ariyanto., Rachman, I dan Toknok, B. 2014. Kearifan Masyarakat Lokal dalam Pengelolaan Hutan di Desa Rano Kecamatan Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala. J. Warta Rimba. 2(2) : 84-91.
Buwono, N., Muda, G., dan Arsad, S. 2017.Pengelolaan Mata Air Sumberawan Berbasis Masyarakat Di Desa Singosari Kabupaten Malang. J. Ilmiah Perikanan dan Kelautan.9 (1): 25-36.
Fardian, F., Maulana, I., dan Rosidah. 2012. Analisis Pemintaan ikan Lele Dimbo (Clarias gariepinus) konsumsi di Kecamatan Losareng Kabupaten Indramayu. J. Perikanan dan Kelautan. 3(4):93-98.
Girda, S., Wulandari, C., dan Kaskoyo, H. 2016.Kajian Pengetahuan Ekologi Lokal Dalam Konservasi Tanah Dan Air Di Sekitar Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Studi Kasus di Desa Bogorejo Kecamatan Gedong Tataan). J. Sylva Lestari. 5 (2): 23—29.
Hilmanto, R. 2009. Local Ecological Knowladge dalam Teknik Pengelolaan Lahan pada Sistem Agroforestry. Buku. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 105 hlm.
Knapp, C., dan Fernandez, G. 2009. Knowing the land: A review of Local knowledge Revealed in Ranch Memoirs. J. Rangeland Ecol Manage. 61(2):148–155.
Manik, K. 2012. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dan Konservasi Tanah Sebagai Basis Pembangunan Berkelanjutan. Buku. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 87 hlm.
Meiyanto, S. 2012. Persepsi, Nilai dan Sikap. Buku.
Minat Utama Manajemen Rumah Sakit Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. 14 hlm.
Muhammad, S. 2013. Masyarakat Ternate Pergulatan Tradisi dan Modernitas. Buku.
Ombak. Yogyakarta. 120 hlm.
Noviyanti, R., Wulandari, C dan Qurniati, R. 2016.
Kompetensi Sumberdaya Manusia Pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Di Lampung. J. Sylva Lestari. 4 (1): 11—20.
Oktaviani, T. dan Dharmawan. A. H. 2010. Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Sumberdaya Air Di Kampung Kuta. J. Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, dan Ekologi Manusia. 4(3):
-355.
Reza, M., dan Hidayanti, A. 2017. Kearifan Lokal Suku Sasak dalam Pengelolaan Sumberdaya Air Desa Lenek Daya Kecamatan Aikmel
Kabupaten Lombok Timur. J. PWK Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ITN. 30(15): 1-14.
Schwab, G.O., Fangmeir, D.D., Elliot, W.J., and Frevert, R.K. 1992. Soil ang Water Conservation Engineering. Four Edition, John Wiley & Sons. Inc, New York. 528 hlm.
Sekaran, U. 2000. Reasearch Methods For Business: A Skill-Building Approach. Buku. Jhon Willey & Sons, Inc. New York . 463 hlm.
Siswadi., Taruna. T., dan Purnaweni, H. 2011. Kearifan lokal dalam melestarikan mata air (studi kasus di Desa Purwogondo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal). J. Ilmu Ilmu Lingkungan. 9(2) : 63-68.
Sugiarto, 2010. Distribusi Ketenagakerjaan dan Tingkat Kesejahteraan Petani di Pedesaan Agroekosistem Lahan Kering Berbasis Komoditas Palawija. J.Pertanian Terapan, 11 (1): 1-14.
Usman, H., dan Akbar, P. 2009. Metode Penelitian Sosial. Buku. Bumi Aksara. Jakarta. 170 hlm.
Utami, H. 2009. Sikap Masyarakat Terhadap Ganti Rugi Penggunaan Kawasan Hutan Payau. Skripsi. Universitas Lampung. Lampung. 61 hlm.
Wahyuni, N. dan Mamonto, R. 2012. Persepsi Masyarakat Terhadap Taman Nasional dan Sumberdaya Hutan : Studi Kasus Blok Aketawaje, Taman Nasional Aketawaje Lolobata. J. Balai Penelitian Kehutanan Manado. 2(1):1-16.
Wulandari, C. 2010. Studi Persepsi Masyarakat Tentang Pengelolaan Lanskap Agroforestri Di Sekitar Sub Das Way Besai, Provinsi Lampung. J. Ilmu Pertanian Indonesia. 15 (3): 137-140.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jht.v6i1.5109
Article Metrics
Abstract view : 1874 timesPDF - 1058 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Hutan Tropis Indexed by :