ANALISIS KESEDIAAN MEMBAYAR PETANI TERHADAP JASA LINGKUNGAN AIR IRIGASI DAS SEKAMPUNG

Dieny Dieny, F, Yuwono, S.B, Herwanti S, Banuwa, I. S

Abstract


This study aims to determine the value of willingness to pay from farmers using irrigation water DAS Sekampung and the factors influence it. This research was conducted for 3 months starting from January to March 2018. Selection of research location is based on downstream area of water resources utilization of Sekampung River. Based on the research results obtained average WTP value of Rp. 45.912.50 / ha / Session Planting. The total value earned is Rp. 11,963,420.10 / ha / Session Planting or Rp. 23.926.840,20 / ha / Year (1 year 2 times planting). Factors that influence the value of WTP in the study sites are the number of dependents, land area and duration of farming whereas sex variables, age, main occupation, additional work other than primary occupation, education level, household income level, land status, and water quantity no significant effect value of WTP of farmers using irrigation water in Rejomulyo Village.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kesediaan membayar petani pemanfaat air irigasi DAS Sekampung dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari bulan Januari sampai Maret 2018. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan atas daerah hilir pemanfaat sumber daya air DAS Sekampung. Bedasarkan hasil penelitian didapatkan nilai rataan WTP sebesar Rp. 45.912,50/ha/MT. Nilai total yang didapatkan sebesar Rp. 11.963.420,10/ha/MT atau Rp. 23.926.840,20/ha/Tahun ( 1 tahun 2 kali tanam). Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai WTP pada lokasi penelitian adalah jumlah tanggungan, luas lahan dan lama bertani sedangkan variabel jenis kelamin, umur, jenis pekerjaan utama, pekerjaan tambahan selain pekerjaan utama, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan rumah tangga, status lahan, dan kuantitas air tidak berpengaruh nyata terhadap nilai WTP petani pemanfaat air irigasi Kelurahan Rejomulyo


Keywords


WTP; Petani; DAS Sekampung; WTP; Farmers; DAS Sekampung

Full Text:

PDF

References


Antika, A. P. 2011. Analisis Willingness to Accept Masyarakat Terhadap Pembayaran Jasa Lingkungan DAS Brantas. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 61 hlm.

Arifah, F. N. 2008. Analisis Wilingness To Pay Petani Terhadap Peningkatan Layanan Irigasi Melalui Rehabilitasi jaringan Irigasi di Daerah Irigasi Cisadane-Empang, Desa Pasir Golok, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor-jawa Barat. Skripsi. Institute Pertanaian Bogor. Bogor. 88 hlm.

Badan Pusat Statistik. 2008. Analisis dan Penghitungan Tingkat Kemiskinan Tahun 2008. Buku. Badan Pusat Statistik. Jakarta. 121 hlm.

Bahasoan, H. 2013. Analisis efisiensi usahatani padi sawah pada program pengelolaan tanaman terpadu di Kabupaten Buru. 7(2). 211-233.

Banuwa, I.S., Sinukaban, N., Tarigan, S.D. dan Darusman, D . 2008. Evaluasi kemampuan lahan DAS Sekampung Hulu. J. Tanah

Tropika. 13(2) :145-153.

BPS 2015. Metro Dalam Angka 2015 . Buku. Badan Pusat Statistik. Kota Metro.

BPS. 2017. Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama 1986 – 2017.www. BPS.go.id/. Artikel. Diakses pada 10 November 2017 pukul 15:00 W.I.B.

Dasrizal, A., Juwita, E. dan Jolianis. 2012. Model sistem pembayaran jasa lingkungan dalam kaitannya dengan konservasi sumber daya air dan lahan. J. Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. 1(1) : 19-20.

Dhaniswara, M. 2014. Analisis Willingness To Pay Menuju Pelestarian Ekosistem Wisata Bahari Karimunjawa, Jawa Tengah.

Skripsi. FakultasEkonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro. Semarang.95 hlm.

Erwis, Y. 2012. Kemampuan tingkat bayar petani dalam pengembangan klasifikasi irigasi di kawasan DAS Padang Guci Kabupaten Kaur. J. Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan. 1(3) 203-208.

Fatmawati, D. 2016. Analisis sosial ekonomi masyarakat petani Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwoto. J. Ilmiah ilmu ekonomi. 5(9):55-67.

GP3A. 2017. Buku Anggota Data Jaringan Irigasi Tersier dan Kwarter Tirtomakmur. Buku. Kota Metro. 11 hlm.

Indah, L. S. M., Zakaria, W. A. dan Prasmatiwi, F. E. 2015. Analisis efisiensi produksi dan pendapatan usahatani padi sawah pada lahan irigasi teknis dan lahan tadah hujan di Kabupaten Lampung Selatan. JII A. 3(3) 228-234.

Juwita, R.T. 2008. Analisis Willingness To Pay Petani Terhadap Peningkatan Pelayanan Irigasi (Studi Kasus Di Daerah Irigasi Pemali Bawah, Desa Klampok, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ).Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 91 hlm.

Kaliba, A., Norman, D.W. dan David, W. 2009. Willingnes to pay to omprove domestic water supply in rural area of central Tanzania : Implication for policy. The International Journal Of Sustainable Development And Word Ecology. 34 hlm.

Kementrian Pertanian. 2012. Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2012. Buku. Kementrian Pertanian. Jakarta.86 hlm.

KPHL Batu Tegi. 2012. Rencana Pengelolaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Batu Tegi. Buku. KPHL Batu Tegi Provinsi Lampung. 44 hlm.

Pagiola, S. dan Platais, G. 2002. Payments for environmental services. Environment Strategy Notes. 3 :1-4.

Manatar, M. P., Laoh, E. H. dan Juliana, R. M. 2017. Pengaruh status penguasaan lahan terhadap pendapatan petani padi di Desa Tumani, Kecamatan Maesaan, kabupaten Minahasa Selatan. J. Agri-SosialEkonomi. 13 (1) : 55-64.

Mekiuw, Y. 2014. Optimalisasi luas lahan berdasarkan neraca air long storage (bendali). J. Agricola. 4(2) : 50-60.

Merryna, A. 2009. Analisis Willingness To PayMasyarakat Terhadap Pembayaran Jasa Lingkungan Mata Air Cirahab (Desa Curug Goong,Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten). Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 100 hlm.

Rangkuti, K., Siregar, S., Thamrin, M. dan Andrioano, R. 2014. Pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap pendapatan petani jagung. J. Agrium. 19(1). 52-58.

Sandhyavitri, A., Putri, R.N., Fauzi, M. dan Sitikno, S. 2016. Analisis Kesediaan Masyarakat Untuk Membayar (Willingness To Pay) Biaya PengadaanAir Bersih (PDAM) Di Kota Pekanbaru. J. Teknik Sipil &Perencanaan. 2 (18): 75—86.

Saptutyningsih, E. 2007. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap willingness to pay untuk perbaikan kualitas air sungai code di KotaYogyakarta. J. Ekonomi dan Studi Pembangunan. 8 (2): 171—182.

Sevilla, C. G. 2007. Research Methods. Buku. Rex Printing Company. Quezon City.

Sudalmi, E. S. dan Hardiatami, J. M. S. 2013. Ketahanan ekonomi petani dalam rangka mengatasi gagal panen padi di Desa Sidoharjo Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen. J. Pertanian dan pangan. 26 (1):1-9.

Sudjarmoko, B., Hasibuan, A. M, Lisyati, D. dan Samsudin. 2015. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan petani

membiayai teknologi pengendalian hama pengisap pucuk dan penyakit cacar daun teh. J. TIDP. 2(1) : 21–28.

Tao Z.,Yan H. dan Zhan J., 2012. Economic Valuation of Forest Ecosystem Services in Heshui Watershed using Contingent Valuation Method. Procedia Environmental Sciences. 13 : 2445 – 2450.

UPTD KPHL Batutegi. 2014. Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP) kesatuan pengelolaan hutan lindung (KPHL) Batu Tegi tahun 2014-2023. Buku. Dinas kehutanan Provinsi Lampung.74 hlm.

Yuzrizal, H. 2015. Efektivitas Metode Perhitungan Storet, Ip Dan Ccme Wqi Dalam Menentukan Status Kualitas Air Way Sekampung Provinsi Lampung. Tesis. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 68 hlm.

Willy, P dan Yuwono, S.B. 2016. Analisis perubahan penggunaan lahan terhadap karakteristik hidrologi di DAS Bulok. J. Sylva Lestari. 4 (3) :11—20.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jht.v6i3.6003

Article Metrics

Abstract view : 693 times
PDF - 699 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Hutan Tropis Indexed by :

      

 

Jurnal Hutan Tropis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License