Analisis Kualitas Pelayanan SKT (Surat Keterangan Tanah) di Desa Mali-Mali Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar

Fazriannur Fazriannur, Setia Budi

Abstract


Pemerintah Desa Mali-Mali melaksanakan beberapa pelayanan yang diberikan, salah satunya SKT
diketahui bahwa pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah Desa Mali-Mali masih belum
berjalan sebagaimana seharusnya. Dalam kenyataannya dalam beberapa tahun terakhir banyak warga
yang ingin membuat surat keterangan tanah di Kantor Desa akan tetapi banyak permalahan yang
terjadi pada proses pembuatan surat keterangan tanah tersebut, baik itu proses pengukuran sampai
proses pembuatan surat keterangannya. Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian
lapangan. Penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung terjun kelapangan yang
akan diteliti dan mengadakan wawancara (tanya jawab) secara langsung dengan aparat Desa Mali-Mali.
Analisis Kulaitas Pelayanan SKT (Surat Keterangan Tanah) Di Desa Mali-Mali Kecamatan Karang Intan
Kabupaten Banjar dapat dinilai dari lima dimensi yaitu Realibility, Responsiviness, Assurance, dan
Emphaty dan Tangible, a) Dimensi Realibilty ( Kehandalan ) yang mempunyai indikator kecermatan,
standart pelayanan yang jelas, kemampuan dan keahlian sudah diterapkan, namun ada beberapa
indikator yang belum berjalan sesuai harapan masyarakat yaitu belum semua aparat menguasai
keahlian dalam menggunakan alat bantu pelayanan. b) Dimensi Responsiviness ( Ketanggapan ) yang
mempunyai indikator merespon, cepat, tepat, cermat, tepat waktu dan merespon keluhan masyarakat
sudah diterapkan dimensi ini sesuai dengan keinginan masyarakat terbukti karena tidak ada keluhan
dari penggunaa layanan terkait indikator di dalam dimensi Responsiviness. c) Dimensi Assurance (
Jaminan ) yang mempunyai indikator jaminan tepat waktu dan jaminan kepastian biaya sudah
diterapkan sesuai dengan keinginan masyarakat. Hal ini terbukti karena tidak ada keluhan masyarakat
pengguna layanan terkait indikator dalam dimensi Assurance. d) Dimensi Emphaty ( Empati ) yang
mempunyai indikator mendahulukan kepentingan masyarakat pengguna layanan, ramah, sopan santun,
tidak diskriminati dan menghargai sudah diterapkan dengan baik, dalam dimensi Emphaty. e) Dimensi
Tangible (Berwujud) yang mempunyai indikator penampilan, kenyamanan, kemudahan, kemudahan,
dan penggunaan alat bantu sudah diterapkan, namun ada beberapa indikator yang belum sepenuhnya
terlaksana.

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 72 times
PDF - 55 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.