Pencegahan dan Pengendalian Kasus Bunuh Diri pada Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin
Abstract
Pelaksanaan penelitian ini ditujukan untuk melihat peran Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dalam
pencegahan dan pengendalian kasus bunuh diri yang menggunakan metode kualitatif dengan tipe
penelitian deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Tidak
Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, dan beberapa stackholder di beberapa
kelurahan di Kota Banjarmasin, dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui
wawancara, observasi, serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa peran Dinas
Kesehatan Kota Banjarmasin dalam pencegahan dan pengendalian kasus bunuh diri belum efektif.
Tidak terlihat keberhasilan program, kepuasan terhadap program, serta pencapaian tujuan secara
keseluruhan dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian kasus bunuh diri yang dilakukan Dinas
Kesehatan Kota Banjarmasin. Hal itu terbukti dari banyaknya masyarakat yang kebingungan dalam
melaporkan kasus, para Lurah yang tidak merasakan adanya peran terkait, kasus yang bermunculan
setiap tahunnya, dan Dinas Kesehatan yang bahkan tidak memiliki data kasus bunuh diri, sehingga
terjadilah keburaman dalam peran Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dalam pencegahan dan
pengendalian kasus bunuh diri. Saran yang diberikan berdasakan hasil penelitian yang ditemukan,
terutama kepada Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin agar bisa memanfaatkan perpanjangan tangannya
yaitu Puskesmas dengan sebaik mungkin. Lalu, menganggarkan dana untuk melaksanakan sosialisasi
terkait pencegahan dan pengendalian kasus bunuh diri ke kelurahan kelurahan, minimal satu tahun
sekali, dan diharapkan untuk menyediakan jasa konsultasi atau call center.
pencegahan dan pengendalian kasus bunuh diri yang menggunakan metode kualitatif dengan tipe
penelitian deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Tidak
Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, dan beberapa stackholder di beberapa
kelurahan di Kota Banjarmasin, dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui
wawancara, observasi, serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa peran Dinas
Kesehatan Kota Banjarmasin dalam pencegahan dan pengendalian kasus bunuh diri belum efektif.
Tidak terlihat keberhasilan program, kepuasan terhadap program, serta pencapaian tujuan secara
keseluruhan dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian kasus bunuh diri yang dilakukan Dinas
Kesehatan Kota Banjarmasin. Hal itu terbukti dari banyaknya masyarakat yang kebingungan dalam
melaporkan kasus, para Lurah yang tidak merasakan adanya peran terkait, kasus yang bermunculan
setiap tahunnya, dan Dinas Kesehatan yang bahkan tidak memiliki data kasus bunuh diri, sehingga
terjadilah keburaman dalam peran Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dalam pencegahan dan
pengendalian kasus bunuh diri. Saran yang diberikan berdasakan hasil penelitian yang ditemukan,
terutama kepada Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin agar bisa memanfaatkan perpanjangan tangannya
yaitu Puskesmas dengan sebaik mungkin. Lalu, menganggarkan dana untuk melaksanakan sosialisasi
terkait pencegahan dan pengendalian kasus bunuh diri ke kelurahan kelurahan, minimal satu tahun
sekali, dan diharapkan untuk menyediakan jasa konsultasi atau call center.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 107 timesPDF - 123 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.