Tingkat Kerentanan Bencana Banjir Di Kecamatan Martapura
Abstract
ABSTRAK
Banjir adalah peristiwa tinggi muka air yang melebihi normal meluap pada sungai dengan ciri daratan yang biasanya kering berubah tergenang air. Kecamatan Martapura secara topografis berada pada ketinggian 0 – 63 m diatas permukaan laut daerah dataran rendah yang sering terjadi banjir dan Kecamatan Martapura merupakan Ibu Kota dari Kabupaten Banjar dimana terjadi pusat pertumbuhan kota yang didalamnya banyak terdapat kegiatan sosial ekonomi. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi sebaran potensi daerah yang rentan bencana banjir dan menganalisis tingkat kerentanan banjir di Kecamatan Martapura. Metode yang digunakan yaitu weighted overlay dan skoring beberapa parameter penentu banjir, parameter yang digunakan adalah data kemiringan lereng, curah hujan, penggunaan lahan, ketinggian lahan, dan kerapatan sungai diaplikasikan dengan software ArcGIS 10.3. Hasil penelitian adalah peta rentan banjir yang terdiri dari tiga kelas kerentanan yaitu : kelas tidak rentan, rentan dan kelas sangat rentan dimana lokasi yang sangat rentan tersebar sebagian wilayah Kecamatan Martapura 1401,95 Ha atau sekitar 26,14% berkategori sangat rentan. Kelas kerentanan banjir rentan dengan luas 3874,6 Ha atau 72,25% dan kategori tidak rentan dengan luas yaitu 84,60 Ha atau 1,58% dari seluruh luas wilayah Kecamatan Martapura.
Kata Kunci: Banjir, Sistem Informasi Geografis, Kecamatan Martapura.
Full Text:
PDFReferences
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2018. Jumlah dan jenis Kejadian Bencana Alam di Indonesia 2014-2018.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar. 2018. Jumlah Kejadian Bencana Banjir Kabupaten Banjar Tahun 2012-2018.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banjar. (2018). Letak Astronomis Kecamatan Martapura. Kecamatan Martapura dalam Angka.
Bermana, I. (2006). Klasifikasi geomorfologi untuk pemetaan geologi yang dibakukan. Bulletin of Scientific Contribution Volume 4, Nomor 2, 161-173.
Gunadi, B. J., Nugraha, A. L., & Suprayogi, A. (2015). Aplikasi pemetaan multi risiko bencana di Kabupaten Banyumas menggunakan Open Source Software ArcGis. Jurnal Geodesi Undip, Vol.4,No.4,ISSN:2337-845X, 287-296.
Kusumo , P., & Nursari, E. (2016). Zonasi Tingkat Kerawanan Banjir Dengan Sistem Informasi Geografis pada DAS Cidurian Kabupaten Serang Banten. Jurnal String Vol.1 No. 1 , 29-38.
Mardikaningsih, S. M. (2017). Studi Kerentanan dan Arahan Mitigasi Bencana Banjir di Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen. Jurnal GeoEco Vol.3, No,2 ISSN:2460-0768, 157-163.
Widiawaty, M. A., & Dede, M. (2018). Pemodelan Spasial Bahaya dan Kerentanan Bencana Banjir d Wilayah Timur Kabupaten Cirebon. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana , 142-153.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jpg.v7i2.7780
Article Metrics
Abstract view : 2503 timesPDF - 1420 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 JPG (Jurnal Pendidikan Geografi)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Indexed by:
JPG (Jurnal Pendidkan Geografi) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.