ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DALAM MENDUKUNG KETAHANAN EKOSISTEM PESISIR
Sari
Total luas Clungup Mangrove Conservation (CMC) adalah 177,24 ha, terdiri dari 71 ha mangrove, 10 ha terumbu karang dan 96,24 ha hutan lindung. Pada tahun 2020, selain pandemi COVID-19, wilayah Malang Selatan juga mengalami bencana lain yaitu banjir rob pada tanggal 26 Mei 2020. Hal tersebut mempengaruhi banyak hal termasuk perubahan garis pantai. Untuk mendukung ketahanan ekosistem pesisir, terutama perubahan garis pantai, perlu dilakukan penelitian tentang perubahan garis pantai selama 12 tahun terakhir (2008-2020). Perhitungan Net Shoreline Movement (NSM), Linear Regression Rate (LRR), dan End Point Rate (EPR) merupakan metode perhitungan perubahan garis pantai dalam metode Digital Shoreline Analysis System. Perhitungan regresi liner digunakan untuk mengukur tingkat perubahan garis pantai, metode yang digunakan adalah Linear Regression Rate (LRR) . Akresi tertinggi terjadi di pantai Tiga Warna dengan laju pertambahan rata-rata 0,11 meter / tahun dan jarak perubahan rata-rata 1,28 meter. Sedangkan abrasi tertinggi terjadi di Pantai Mini dengan laju abrasi rata-rata -0,33 meter / tahun dan jarak perubahan rata-rata -5,84 meter. Di pantai Gatra, abrasi dan akresi sama-sama tinggi. Informasi mengenai perubahan garis pantai dan prediksi perubahan garis pantai untuk kedepannya merupakan salah satu upaya yang dapat digunakan sebagai upaya awal untuk perlindungan Kawasan pesisir untuk mendukung ketahanan ekosistem pesisir.
Kata kunci : Abrasi, akresi, digital shoreline analysis system, end point rate, net shoreline movement.
The total area of Clungup Mangrove Conservation (CMC) is 177.24 ha, consisting of 71 ha of mangroves, 10 ha of coral reefs and 96.24 ha of protected forest. In 2020, apart from the COVID-19 pandemic, the South Malang region also experienced another disaster, namely the tidal flood on May 26, 2020. This affected many things including changes to the coastline. To support the resilience of coastal ecosystems, especially changes in shorelines, it is necessary to conduct research on changes in coastlines over the last 12 years (2008-2020). Calculation of Net Shoreline Movement (NSM), Linear Regression Rate (LRR), and End Point Rate (EPR) is a method of calculating shoreline changes in the Digital Shoreline Analysis System method. Liner regression calculations are used to measure the rate of change in the shoreline, the method used is the Linear Regression Rate (LRR). The highest accretion occurs at Tiga Warna beach with an average growth rate of 0.11 meters / year and an average change distance of 1.28 meters. Meanwhile, the highest abrasion occurred at Pantai Mini with an average abrasion rate of -0.33 meters / year and an average change distance of -5.84 meters. At Gatra beach, abrasion and accretion are both high. Information about shoreline changes and predictions of changes in coastlines in the future is one of the efforts that can be used as an initial effort to protect coastal areas to support the resilience of coastal ecosystems.
Keywords: Abrasion, Accretion, Digital Shoreline Analysis System, End Point Rate, Net Shoreline Movement.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Baskoro, N. C., Joesidawati, M. I., & Sukma, R. N. (2018). Perubahan Garis Pantai Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, Menggunakan Citra Landsat Dengan Metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat III, Tuban, 10.
Dhanista, W. L. 2017. Gelombang Laut. ITS.
Didan K., Munoz A.B., Solano R., Huete A., 2015. MODIS Vegetation Index User’s Guide (MOD13 Series). The University of Arizona, Vegetation Index and Phenology Lab, 1–38.
Fuad M. A. Z., Nena Yunita, R. D. Kasitowati, Nurin Hidayati, & Aida Sartimbul. (2019). Pemantauan Perubahan Garis Pantai Jangka Panjang Dengan Teknologi Geo-Spasial Di Pesisir Bagian Barat Kabpaten Tuban, Jawa Timur. Jurnal Geografi, 11(1): 48-61.
Halim., Halili., Afu La Ode Alirman. 2016. Studi Perubahan Garis Pantai Dengan Pendekatan Penginderaan Jauh di Wilayah Pesisir Kecamatan Soropia. Jurnal Sapa Laut, 1(1): 24-31.
Hidayati Nurin dan Purnawali Hery Setiawan. 2015. Deteksi Perubahan Garis Pantai Pulau Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo. Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan V, Universitas Brawijaya Malang.
IPCC. 2007. Climate Change 2007: Impacts, Adaptation and Vulnerability. Cambridge: Cambridge University Press.
Isdianto Andik, Citrosiswoyo Wahyudi dan Sambodho Kriyo. 2014. Zonasi Wilayah Pesisir Akibat Kenaikan Muka Air Laut. Jurnal Permukiman, 9(3): 148-157.
Isdianto Andik, dan Oktiyas Muzaky Luthfi. 2019. Persepsi dan Pola Adaptasi Masyarakat Teluk Popoh Terhadap Perubahan Iklim. Jurnal Ilmu Kelautan, 5(2): 77-82.
Islam Ashraful., Paull David J., Griffint Amy L., Sanzida Murshed. 2020. Assessing ecosystem resilience to a tropical cyclone based on ecosystem service supply proficiency using geospatial techniques and social responses in coastal Bangladesh. International Journal of Disaster Risk Reduction, 49.
Istiqomah, F., Sasmito, B. dan Amarrohman, F. J. 2016. “Pemantauan Perubahan Garis Pantai Menggunakan Aplikasi Digital Shoreline Anaysis System (DSAS) Studi Kasus : Pesisir Kabupaten Demak”. Jurnal Geodesi Undip.
Kasim F. 2011. Penilaian kerentanan pantai menggunakan metode integrasi CVI-MCA dan SIG, studi kasus; garis pantai pesisir Utara Indramayu. Sekolah Pascasarjana IPB, Jurusan Ilmu Kelautan. Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB.
Kasim F. 2012. Pendekatan Beberapa Metode Dalam Monitoring Perubahan Garis Pantai Menggunakan Dataset Penginderaan Jauh Landsat dan SIG. Jurnal Ilmiah Agropolitan, 5(1).
Ko, B.C., Kim, H.H., Nam, J.Y., 2015. Classification of potential water bodies using Landsat 8 OLI and a combination of two boosted random forest classifiers. Sensors 15, 13763 – 13777
Luthfi Oktiyas Muzaky., Yulianto Firly., Pangaribuan Sanydo Pandapotan Caesar., Putranto Dimas Bagus Dwi., Alim Dimas Syarif., Sasmitha Respati Dwi. 2019. Kondisi Substrat Dasar Perairan Cagar Alam Pulau Sempu, Kabupaten Malang. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 5(1): 77-83.
McWethy, D.B., Schoennagel, T., Higuera, P.E., Krawchuk, M., Harvey, B.J., Metcalf, E.C., Schultz, C., Miller, C., Metcalf, A.L., Buma, B., Virapongse, A., Kulig, J.C., Stedman, R.C.,Ratajczak, Z., Nelson, C.R., Kolden, C., 2019. Rethinkin resilience to wildfire. Nat. ustain. https://doi.org/10.1038/s41893-019-0353-8.
Medcom. 2020. https://www.medcom.id/nasional/daerah/Wb70QAak-banjir-rob-terjang-pantai-selatan-malang.
Muryani C. 2010. Analisis Perubahan Garis Pantai Menggunakan SIG serta Dampaknya terhadap Kehidupan Masyarakat di Sekitar Muara Sungai Rejoso Kabupaten Pasuruan. Forum Geografi, 24(2), 173-182.
Muttaqin Tatag., Purwanto Ris Hadi., Rufiqo Siti Nurul. 2011. Kajian Potensi dan Strategi Pengembangan Ekowisata di Cagar Alam Pulau Sempu Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Jurnal GAMMA, 6(2): 152 – 161.
Oktari Rina Suryani., Comfort Louise K., Syamsidik., Putra Dwitama. 2020. Measuring Coastal Cities' Resilience Toward Coastal Hazards: Instrument Development and Validation. Journal Progress in Disaster Science, 5.
Pinto, Zulmiro. 2015. Kajian Perilaku Masyarakat Pesisir yang Mengakibatkan Kerusakan Lingkungan. Jurnal Wilayah dan Lingkungan. 3 (3) : 163-174.
Pranoto, S. 2007. “Prediksi Perubahan Garis Pantai Menggunakan Model Genesis”. Berkala Ilimiah Teknik Keairan, 13, hal. 145–154.
Purba Mulia dan Jaya Indra. 2004. Analisis Perubahan Garis Pantai dan Penutupan Lahan Antara Way Penet Dan Way Sekampung, Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, 11(2).
Putra, I.M.A.W., Susanto, A., Soesanti, I., 2015. Pemodelan Perubahan Garis Pantai dengan Metode End Point Rate pada Citra Satelit Landsat.
Sambah Abu Bakar, dan Fusanori Miura. 2013. Remote Sensing, GIS, and AHP for Assessing Physical Vulnerability to Tsunami Hazard. International Scholarly and Scientific Research & Innovation 7(10).
Satria Guliano Gema Adi, Sulardiono Bambang, Purwanti Frida. 2014. Kelimpahan Jenis Teripang Di Perairan Terbuka Dan Perairan Tertutup Pulau Panjang Jepara, Jawa Tengah. Journal of Maquares, 3(1): 108-115.
Setiani Masaji Faiz Dani Agus., Fuad Arif Zainul., Saputra Dhira Khurniawan. 2017. Deteksi Perubahan Garis Pantai Menggunakan Digital Shoreline Analysis System (Dsas) Di Pesisir Timur Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Artikel Skripsi. Universitas Brawijaya.
Sheila, A. M., Sujito, D. A, Suaidi. 2014. Hazard Potential Distribution Of Affected By The Tsunami In The Along South Coast Region Of Malang, East Java. Journal online um. 2(1).
Somantri L. 2008. Pemanfaatan Teknik Penginderaan Jauh Untuk Mengidentifikasi Kerentanan Dan Risiko Banjir. Jurnal Gea. Jurusan Pendidikan Geografi. 8 (2).
Supiyati. 2008. Analisis Peramalan Ketinggian Gelombang Laut Dengan Periode Ulang Menggunakan Metode Gumbel Fisher Tippet-Tipe 1 Studi Kasus : Perairan Pulau Baai Bengkulu. Jurnal Gradien. 4(2): 349-353.
Supriyadi, Nurin Hidayati, & Andik Isdianto. 2017. Analisis Sirkulasi Arus Laut Permukaan Dan Sebaran Sedimen Pantai Jabon Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Prosiding Seminar Nasional Kelautan Dan Perikanan III, Universitas Trunojoyo Madura.
Susandi Armi., Herlianti Indriani., Tamamadin Mamad., Nurlela Irma. 2008. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Ketinggian Muka Laut Di Wilayah Banjarmasin. Jurnal Ekonomi Lingkungan, 12(2).
Wang, Q., Li, Yi, Li, Yangfan, 2018. Realizing a new resilience paradigm on the basis of land-water-biodiversity nexus in a coastal city. Ocean Coast. Manag. https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2018.09.004
Wonderful Indonesia. 2020. www.wondefulindonesia.com.
Xu H., 2006. Modification of normalised difference water index (NDWI) to enhance open water features in remotely sensed imagery. Int. J. Remote Sens. 27, 3025–3033. doi:10.1080/01431160600589179
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jukung.v6i2.9260
Article Metrics
Sari view : 5880 timesPDF - 7810 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) by http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jukung is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats