Pembelajaran Ekstrakurikuler Tetaer Tradisonal Mamanda

Ernanda Rizki Aprisya

Abstract


SMA Negeri 1 Kotabaru mengajarkan program ekstrakurikuler olahraga, seni tari, dan seni teater, tetapi pada seni teater hanya diajarkan secara umum dan tidak mengajarkan seni teater yang ada di Kalimantan Selatan sehingga perlu adanya pembelajaran ekstrakurikuler seni Teater Tradisional Mamanda agar siswa dapat mengerti serta berperan aktif dalam melestarikan Teater Tradisional Mamanda. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian pembelajaran ekstrakurikuler Teater Tradisional Mamanda. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber data. Pada akhir pembelajaran ekstrakurikuler Teater Tradisional Mamanda dari pertemuan pertama sampai dengan pertemuan terakhir dapat disimpulkan bahwa pembelajaran ekstrakurikuler Teater Tradisional Mamanda di SMA Negeri 1 Kotabaru berjalan dengan baik.

 

 


Keywords


tetaer tradisi, mamanda, SMA N 1 Kotabaru

References


Fatimah. 2010. Panduan Mengajar Seni Teater. Jakarta Timur: Sahala Adidayatama

Huda, S. 2012. Naskah Pertunjukan Mamanda Teater Tradisi Banjar. Banjarbaru: Scripta Cendikia.

Huda, S. 2016. Mamanda. Banjarmasin: Pustaka Banua

Khairunnida. 2016. Makna Busana dan Penokohan Wajir Dalam Teater Tradisional Mamanda. Pelataran Seni 1(1): 53-59

Margono, S. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Moleong, L. J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Muslim, A. A. 2002. Seni Teater. Banjarbaru: Dewan Kesenian Banjarbaru

Musyaddad, K. 2013. Problematika Pendidikan di Indonesia: Edu-Bio 4: 51-57

Patimah. 2011. Pembinaan Pendidikan Karakter Melalui Ektrakurikuler: Pendidikan Karakter Melalui Program Ekstrakurikuler: 1-21

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 pasal 2. Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 958. Jakarta

Rahma, H. 2014. Tarian Tradisional Kalimantan Selatan. Bogor: CV. Ghina Walafafa

Santosa,dkk. 2008. Seni Teater. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Depertemen Pendidikan nasional

Satoto. S. 2012. Analisis Drama dan Teater Bagian 1. Yogyakarta: Ombak (Anggota IKAPI)

Setyawan, D. A. 2009. Penelitian Deskriptif. Surakarta: Politeknik Kesehatan Surakarta

Setyawan, D. A. 2013. Data Dan Metode Pengumpulan Data Penelitian. Surakarta: Politeknik kesehatan Surakarta

Siregar E dan Nara H. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Sopiatin, P. 2010. Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa. Bogor: Ghalia Indonesia

Sumardjo, J. 1997. Perkembangan Teater Modern dan Sastra Drama Indonesia. Bandung: STSI Press

Thobroni, M. 2016. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Praktik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 BAB I Ketentuan Umum. 8 Juli 2003. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4301. Jakarta.

Windarwaty. 2015 Pembelajaran Ekstrakurikuler Tari di sekolah Paket B SKB desa Tanjung Batu Tanah Laut Kalimantan Selatan. Skripsi. Program Sarjana. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jps.v3i2.11746

Article Metrics

Abstract view : 300 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 333 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by

            


View Our Stats

Flag Counter     

 Creative Commons License

All publications by Pelataran Seni are licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License