Melihat Makna Spiritual Lukisan Nanang M. Yus

Hajriansyah Hajriansyah

Abstract


Intisari. Spiritualitas niscaya dirasakan setiap orang, tak terkecuali oleh seniman lukis. Jiwa yang dalam, mampu mengemukakan imajinasi terkait simbol-simbol keagamaan atau ketuhanan, dan seni lukis bagi sebagian pengamat merepresentasikan bentuk-bentuk simbolik yang dihayati oleh pelukisnya. Penelitian ini mengamati bentuk simbolik tersebut yang terdapat pada lukisan-lukisan Nanang M. Yus, seorang pelukis asal Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan triangulasi data melalu data visual, sumber (wawancara) dan teori estetika sufi. Peneliti mendapatkan bentuk-bentuk simbolik yang merepresentasikan pemahaman spiritual pelukisnya di dalam karya-karyanya, dan pemahaman ini berkaitan dengan paradigma kosmologi sufi.

Kata Kunci: spiritualitas, lukisan, estetika sufi, nanang m. yus

 

Abstract. Spirituality must be felt by everyone, including a painter. A deep soul is able to express imagination related to religious or divine symbols, and painting for some observers represents the symbolic forms that are lived by the painter. This study examines the symbolic forms in the paintings of Nanang M. Yus, a painter from South Kalimantan. The methodology is descriptive qualitative, with triangulation of visual datas, sources (interviews) and Sufi Aesthetic theory. Researcher get symbolic forms that represent the spiritual thought of the painter in his works, and this understanding is related to the Sufi cosmological paradigm.

Keywords: spirituality, the painting, sufi eesthetics, nanang m. yus

Keywords


spiritualitas; lukisan; estetika sufi; nanang m. yus

References


Abdullah, M. Amin. 2020. Multidisiplin, Interdisiplin, & Transdisiplin: Metode Studi Agama & Studi Islam di Era Kontemporer. Yogyakarta: IB Pustaka.

Al-Ghazali. 2014. Metode Menggapai Kebahagiaan: Kitab Kimia Kebahagiaan. Bandung: Mizan.

Bahri, Media Zainul. 2005. Menembus Tirai Kesendirian-Nya: Mengurai Maqamat dan Ahwal dalam Tradisi Sufi. Jakarta: Prenada Media.

Brettell, Richard R. 1999. Modern Art 1851-1929. Oxford: Oxford University Press.

Bruinessen, Martin van. 1992. Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia. Bandung: Mizan.

Diyanto. 2014. “Seni Lukis dan Obsesi Abadinya” dalam Sugiharto, Bambang (Ed.), Untuk Apa Seni?. Bandung: Matahari.

Hadi W.M., Abdul 2004. Hermeneutika, Estetika, dan Religiusitas: Esai-esai Sastra Sufistik dan Seni Rupa. Yogyakarta: Mahatari.

Hajriansyah. 2020. Estetika Sufistik Amang Rahman Jubair. Banjarmasin: Antasari Press.

------------------. 2019. Empat Periode Seni Lukis Kalimantan Selatan: Sebuah Tinjauan Historis. Jurnal Seni Rupa Galeri, 4(2)/November 2019. Jakarta: Galeri Nasional Indonesia.

Izutsu, Toshihiko. 2015. Sufisme: Samudra Makrifat Ibn ‘Arabi. Bandung: Mizan.

Junaedi, Deni. 2016. Estetika: Jalinan Subjek, Objek, dan Nilai. Yogyakarta: ArtCiv.

Moleong, Lexy J. 1993. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nasr, Seyyed Hossein. 2003. Ensiklopedi Tematis Spiritualitas Islam: Manifestasi. Bandung: Mizan.

----------------------------------. 1993. Spiritualitas dan Seni Islam. Bandung: Penerbit Mizan.

Schimmel, Annemarie. 2009. Dimensi Mistik dalam Islam. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Sugiharto, Bambang. 2014. “Seni dan Dunia Manusia” dalam Untuk Apa Seni?. Bandung: Matahari.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jps.v7i1.13389

Article Metrics

Abstract view : 832 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 464 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by

            


View Our Stats

Flag Counter     

 Creative Commons License

All publications by Pelataran Seni are licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License