Teknik dan Bentuk Pukulan Hadrah Pengiring Rudat pada Ekstrakurikuler MA Hidayatullah Martapura
Abstract
Intisari. Pembelajaran seni musik merupakan materi yang tertuang dalam kurikulum yang harus diimplementasikan secara maksimal. Pengimplementasian pembelajaran seni musik ini tidak hanya berlangsung pada pembelajaran di dalam kelas tetapi juga dapat berlangsung di luar jam pembelajaran kelas yaitu pada kegiatan ekstrakurikuler. Salah satu seni musik yang dapat dipelajari pada kegiatan ekstrakurikuler adalah seni musik hadrah. Berdasarkan hal tersebut ada dua permasalahan yang akan diteliti, yaitu: bagaimana teknik dan bentuk pukulan hadrah sebagai pengiring rudat dan faktor-faktor apa yang memengaruhi teknik dan bentuk pukulan hadrah sebagai pengiring rudat pada ekstrakurikuler di MA Hidayatullah Martapura. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa Teknik dan bentuk pukulan hadrah yang digunakan di MA Hidayatullah adalah hadrah Al-Banjari. Adapun teknik dan bentuk pukulan grup hadrah MA Hidayatullah di antaranya adalah merasuk, melingkah, menggolong, menggolong rasukan, dan menggolong lingkahan. Bentuk pukulan hadrah Al-Banjari memiliki bentuk pukulan yang keras. Beberapa faktor yang memengaruhi teknik dan bentuk pukulan hadrah berdasarkan hasil observasi adalah bentuk tangan penabuh yang berbeda; teknik menabuh; komponen bahan alat musik hadrah; usia alat musik hadrah; karakter penabuh hadrah; keselarasan antara penyair dengan penabuh; dan keselarasan antara rudat dengan penabuh.
Kata kunci: teknik dan bentuk pukulan, hadrah, ekstrakurikuler
Abstract. Learning the art of music is a material contained in the curriculum that must be implemented optimally. The implementation of learning the art of music does not only take place in classroom learning but can also take place outside class learning hours, namely in extracurricular activities. One of the arts of music that can learn extracurricular activities is the art of hadrah music. Based on this, there are two problems that will be studied, namely: how the technique and form of rolling hadrah as accompaniment to rudat and what factors influence the technique and form of hadrah strikes as accompaniment to rudat in extracurricular activities at MA Hidayatullah Martapura. This research uses research methods that Using descriptive qualitative methods. The technique of studying data uses observation, interview and documentation techniques. The results obtained that the technique and form of hadrah strikes used in MA Hidayatullah is hadrah Al-Banjari. As for the technique of forming and rolling up the hadrah group of MA Hidayatullah, among others, include penetrating, circle, classify, classify, and classify the environment. The form of rolling up the hadrah of Al-Banjari is in the form of a hard blow. Some of the factors that influence the technique and form of strikes based on the results of observation are the different shape of the drummer's hand; beating technique; Hadrah musical instrument components; age of the hadrah musical instrument; hadrah musicians character; harmony between poets and musicians; and the harmony between the rudat and the drummer.
Keywords: techniques and forms of punches, hadrah, extracurricularKeywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Al-Baghdadi, A. 2001. Seni dalam Pandangan Islam. Jakarta: Insani Press.
Hadi, S. (2003). Sosiologi Tari. Yogyakarta: ASTI.
Ideham, Suriansyah dkk. (2005). Urang Banjar dan Kebudayaannya. Banjarmasin: Balibangda Provinsi Kalimantan Selatan.
Irawan, Deddy. 2017. Paradigma Pendidikan Seni. Yogyakarta: Thafa Media.
Jamalus. 2008. Pembelajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta: Dirjen Dikti.
Mediawan, Andro dkk. 2012. Ragam Ekskul Bikin Kamu Jadi Bintang. Jogjakarta: Buku Biru.
Moleong, Lexy J. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muhaya, Abdul. 2003. Besufi Melalui Musik. Sebuah Pembelaan Musik Sufi oleh Ahmad Al-Ghozali. Yogyakarta: Gema Media.
Mukarram, Alfathul. 2017. Pendidikan Seni Multikultural dalam Paradigma Pendidikan Seni. Yogyakarta: Thafa Media.
Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Pemikiran Kurikulum. Bandung: Rosda Karya.
Noor, Rohinah M. 2012. The Hidden Curriculum: Membangun Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler. Yogyakarta: Insan Madani.
Pamadhi, Hajar. 2012. Pendidikan Seni (Hakikat, Kurikulum Seni, Habitus Seni, dan Pengajaran Seni untuk Anak). Yogyakarta: UNY Press.
Pratama, Ahmad Ananda Alim 2013. “Kalimantan Selatan”.https://www.academia.edu/6514309/BUDAYA_DI_KALIMANTAN_SELATAN?auto=download. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2019.
Rahyono, F.X. 2009. Kearifan Budaya dalam Kata. Jakarta: Wedatama Widyasastra.
Sjahrial, E. 2000. Ikhtisar Kesenian Betawi. Jakarta: Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.
Sugiyono. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R &D). Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, Wiratna. 2014. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustakabarupress.
Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah: Wawasan Baru, Beberapa Metode Pendukung, dan Beberapa Komponen Layanan Khusus. Jakarta: Rineka Cipta.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jps.v7i1.13392
Article Metrics
Abstract view : 851 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 321 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by
View Our Stats