Upaya Pelestarian Kesenian Reyog Singo Melalui Revitalisasi Budaya di Kota Banjarbaru
Abstract
Intisari. Kesenian Reyog Singo Budoyo dideskripsikan melalui aspek pelestarian dan revitalisasi budaya dengan tiga langkah yaitu pemahaman yang dimunculkan melalui kesadaran, perencanaan seara kolektif dan pengembangan kreativitas kebudayaan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji upaya pelestarian budaya oleh padepokan Reyog Singo Budoyo demi mempertahankan eksistensi kesenian reyog di Kota Banjarbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah etnografi. Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara observasi lapangan, wawancara mendalam dan studi dokumen. Melalui data di lapangan, kesenian Reyog Singo Budoyo melakukan ketiga langkah revitalisasi budaya dengan maksimal dan dilakukan secara berkala hingga saat ini sehingga eksistensi dari kesenian ini dapat terus dipertahankan.
Kata kunci: reyog, pelestarian, budaya, revitalisasi
Abstract. The art of Reyog Singo Budoyo is described through aspects of cultural preservation and revitalization with three steps, namely understanding that is raised through awareness, collective planning, and the development of cultural creativity. The purpose of this study is to examine the efforts of cultural preservation by the Reyog Singo Budoyo hermitage to maintain the existence of Reyog art in Banjarbaru City. The research method used is ethnography. Data collection is done using field observations, in-depth interviews, and document studies. Through data in the field, the art of Reyog Singo Budoyo carries out the three steps of cultural revitalization to the maximum and is carried out regularly until now so that the existence of this art can be maintained.
Keywords: reyog, preservation, culture, revitalizationKeywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
C, Mahfud. 2006. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Creswell, John W. 2012. Research Design Pendekatan Kualitatif,. Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Mahdayeni. 2019. “Manusia dan Kebudayaan (Manusia dan Sejarah Kebudayaan, Manusia dalam Keanekaragaman Budaya dan Peradaban, Manusia dan Sumber Penghidupan)”. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 7(2).
Paat, Ariandy Junaidy. 2020. “Upaya Pemerintah dalam Pelestarian Budaya Minahasa Anak Suku Tontemboan di Kabupaten Minahasa Selatan (Studi Di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata). Jurnal Eksekutif 1(4): 1-12
Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Ponorogo, (2004). Pedoman dasar Kesenian Reyog Ponorogo Dalam Pentas Budaya Bangsa. Ponorogo.
Purwowijoyo. (1985). Babad Ponorogo, I s/d VII. Ponorogo: tanpa penerbit, buku koleksi Yayasan Reyog Ponorogo.
Soekanto, Soerjono. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo. Persada.
Sutiyono, B. 2012. “Penampilan Birahi Sapi Jawa Berdasarkan Poel 1 Poel 2 dan Poel 3”. Journal Animal Agriculture. 1 (2).
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jps.v7i1.13393
Article Metrics
Abstract view : 509 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 388 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by
View Our Stats