Resistensi Lagu Banjar: Sebuah Kajian Kesadaran Budaya Lokal

Susyam Widiantho

doi:10.20527/jps.v8i2.19454

Resistensi Lagu Banjar: Sebuah Kajian Kesadaran Budaya Lokal

Susyam Widiantho

Abstract

Intisari. Masuknya budaya asing yang turut membawa lagu-lagu di luar Masyarakat Banjar berdampak pada nilai-nilai kepribadian seiring dengan kebutuhan untuk melestarikan budaya musik daerah Kalimantan Selatan. Hal lain yang perlu disebutkan adalah perkembangan teknologi dalam masyarakat dan praktik sosialnya ini turut mempengaruhi popularitas lagu-lagu Banjar. Tulisan ini membahas persoalan strategi resistensi Lagu Banjar terhadap pengaruh budaya global yang berimplikasi pada kesadaran budaya lokal masyarakat Kalimantan Selatan dalam pewarisan budayanya.

Kata kunci: lagu Banjar, kesadaran budaya, lagu daerah, resistensi budaya

Abstract. The influx of foreign culture that has brought songs from outside the Banjar community has an impact on personality values along with the need to preserve the regional music culture of South Kalimantan. Another thing that needs to be mentioned is that the development of technology in society and its social practices has also influenced the popularity of Banjar songs. This paper discusses the issue of Banjar songs' resistance strategies to global cultural influences that have implications for the local cultural awareness of the people of South Kalimantan in their cultural heritage.

Keywords: Banjar song, cultural awareness, local song, cultural resistance

Full Text:

PDF

References

Adeliani, N. (2015). LAGU MENIDURKAN ANAK PADA MASYARAKAT BANJAR: Kajian Bentuk, Makna, dan Fungsi. Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman, 13(2), 265–283. https://doi.org/10.18592/al-banjari.v13i2.403

Aesijah, S., & Muttaqin, Moh. (2010). Suatu Kajian Bentuk Musik Dangdut. Harmonia Journal of Arts Research and Education, 21, no 2, 1–17. https://www.neliti.com/publications/56058/musik-dangdut-suatu-kajian-bentuk-musik#id-section-title

Afifudin, N., Tanah, T. B., Tambunan, A. S., Hum, S., & Belakang, L. (2018). Perlawanan dan Resistensi terhadap Kekuasaan Media. 01, 0–7. https://bdtbt.esdm.go.id/wp-content/uploads/2018/08/1noval_anton.pdf

Ali, M. (2004). Hikayat Banjar. Siri Karya Sastera Klasik Untuk Remaja, viii, 93 p.

Asisdiq, I., Sudding, & Side, S. (2017). PENINGKATAN EKONOMI PERTAHANAN NEGARA MELALUI IMPLEMENTASI NILAI-NILAI LUHUR DALAM LAGU POP DAERAH DI KABUPATEN MANGGARAI (KAJIAN Implikatur). Pendidikan Kimia PPs UNM, 1(1), 91–99.

Astutik, S., Hamzah, S., & Astuti, W. D. (2015). Perempuan Banjar dalam Dekapan Penyakit “Kelalah” Etnik Banjar - Kabupaten Banjar. UNESA University Press.

Bondan, A. H. K. (1953). Suluh Sedjarah Kalimantan. Fadjar.

Daud, A. (1997). Islam masyarakat Banjar. pT RajaGrafindo Persada.

Faoziah, I., & Ciamis, U. G. (2018). Gaya Bahasa Pada Lirik Lagu. 2(2), 55–73.

Fatria, F., & Dewi Ginting, L. S. (2018). Sosialisasi Lagu Nusantara Sebagai Upaya. Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian 2018, 1(1), 85–93.

Hadi, S. (2021). Estetika Lagu Banjar Populer: Suatu Representasi Kultural, Pengalaman Eksistensial, dan Nilai Sosial Masyarakat Banjar. KAMBOTI: Jurnal Sosial Dan Humaniora, 1(2), 106–113. https://doi.org/10.51135/kambotivol1iss2pp106-113

Hadi, S., & Saputra, N. (2021). Fasilitasi FGD Tokoh dan Seniman Musik Kalimantan Selatan dalam Perumusan Konsep Musik Lagu Banjar. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 48–52. https://doi.org/10.20527/btjpm.v3i1.2302

Hadi, S., & Sulisno. (2021). Popular banjar song: Study on music form and media culture. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 21(1), 168–177. https://doi.org/10.15294/harmonia.v21i1.29349

Herdianti, S., Respati, R., & Ganda, N. (2021). Peranan Bahan Ajar Berbasis Lagu Daerah pada Pembelajaran Angklung di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 8(1), 51–61. http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index

Kamariah, K., & Ngalimun, N. (2021). Struktur Dan Fungsi Lagu Banjar Karya H. Anang Ardiansyah. AL-ULUM : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 7(1), 88–101. https://doi.org/10.31602/alsh.v7i1.4687

Koentjaraningrat. (1987). Sejarah Teori Antropologi I (kedua). UI Press.

Lim, V. D., & Wibowo, T. (2020). Perancangan Media Sosialisasi Lagu Daerah Indonesia Menggunakan Pendekatan Electronic Dance Music. Journal of Information System and Technology, 01(02), 16–30. https://journal.uib.ac.id/index.php/joint/article/view/4307

Lismawati, L. (2022). Representasi Kearifan Lokal Dan Filosofi Dalam Syair Lagu Banjar (Representation of Local Wisdom and Philosophy in the Banjar Song Lyric). Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya, 12(2), 342. https://doi.org/10.20527/jbsp.v12i2.14544

M. Suriansyah Ideham, Hj. Jurliani Djohansjah, H. D. K. (2005). Urang Banjar dan Kebudayaan (W. M. Suriansyah Ideham, H. Sjarifuddin, M. Zainal Arifin Anis, Ed.). PT. Grafika Wangi Kalimantan.

Mahmudah, S. (2016). Nilai Budaya Dalam Lirik Lagu Banjar Karya Syarifuddin MS.pdf (p. 79).

Mardika, I. N., & Sumantra, I. D. P. (2020). Lagu Pop Bali Dalam Pelestarian Budaya Bali. KULTURISTIK: Jurnal Bahasa Dan Budaya, 4(1), 74. https://doi.org/10.22225/kulturistik.4.1.1595

Nasrullah, N., & Irfani, R. (2020). Abah Raja Ai (Almin Hatta, Ed.). Pagan Press.

Nasrullah, N., & Ruswinarsih, S. (2019). Manusia Sungai (Analisis Wacana Kritis Lagu Banjar Karya Anang Ardiansyah. Seminar Lingkungan Lahan Basah 2019, 4(April), 437–446. snllb.ulm.ac.id/prosiding/index.php/snllb-lit/article/view/227

Novandhi, N. K., & Yanuartuti, S. (2020). Bentuk Musik dan Makna Lagu Garuda Pancasila. Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 22(2), 113–123.

Nurfiana, E. (2021). Perlawanan Hegemoni Budaya di Era Globalisasi: Analisis Isi Poskolonial pada Produk Desain Instagram Kamengski. Komunikasiana: Journal of Communication Studies, 3, 91. https://doi.org/10.24014/kjcs.v0i0.14881

Nuzula, W., Nirzalin, N., Fauzi, F., & Fakhrurrazi, F. (2022). RESISTENSI MASYARAKAT TERHADAP GEUCHIK DALAM PENANGGANAN PANDEMI COVID-19 (Studi di Gampong Kampung Tengah Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya). Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial, 8(1), 44. https://doi.org/10.29103/jsds.v8i1.5877

Oleh, D., Unine, S. A., & Orchestra, S. (1996). Analisis bentuk musik.

Prasetyo, A. A. (2017). Komik Digital Berbasis Android ( M- Learning ) Dalam Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Kesadaran Budaya. Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi Dan Komputer), 316–327.

Prier, K. E. (2004). Doku.Pub_Karl-Edmund-Prier-Sj-Ilmu-Bentuk-Musik-Intropdf.Pdf.

Rahmat Kartolo. (2016). Pembentukan karakter melalui sosialisasi lagu-lagu daerah nusantara pada siswa. Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian 2019, 6–8.

Ras, J. J. (1990). Hikayat Banjar (S. H. Salleh, Ed.; Terjemahan).

Rohidi, T. R. (n.d.). Ekspresi Seni Orang Miskin.

Rusma Noortyani, E. R. Z. (2019). Nilai Karakter Dalam Teks Lagu Banjar (the Character Value on the Text of the Banjarese Song). Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya, 9(1), 71. https://doi.org/10.20527/jbsp.v9i1.6250

Sendratasik, P., Universitas, F., Mangkurat, L., Sendratasik, P., Universitas, F., Mangkurat, L., Sendratasik, P., Universitas, F., & Mangkurat, L. (n.d.). LAGU BANJAR POPULER : 1, 1–15.

Sujarwa. (1999). Manusia dan Fenomena Budaya. Pustaka Pelajar Offset.

Suryadinata, L., Arifin, E. N., & Ananta, A. (2003). Penduduk Indonesia : etnis dan agama dalam era perubahan politik. Pustaka LP3ES.

Taqwa, M. R. (2011). Dominasi Kekuasaan Dalam Institusi Pendidikan Usia Dini: Studi Kasus Sekolah Aizifah di Yogyakarta. Jurnal Kependudukan Indonesia, VI(1), 1–25.

https://banjarmasin.tribunnews.com/2020/09/28/disporbudpar-batola-gelar-festival-lagu-banjar-virtual-catat-jadwal-dan-persyaratannya

https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/01/28/mengajak-anak-muda-cintai-lagu-banjar-saksikan-btalk-bpost

https://kalselpos.com/2020/09/19/bedah-buku-abah-raja-aai-maestro-lagu-banjar-anang-ardiansyah/

DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jps.v8i2.19454