Kekuasaan dan Ideologi Pewarisan Gendang Bugis Arajang dalam Perspektif Althusserian

Rachmat Rachmat

Abstract


Intisari. Gendang Bugis Arajang merupakan salah satu instrumen musik tradisional yang tidak terkenal di kalangan seniman, guru, budayawan, dan juga peserta didik khususnya pada masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan. Penulisan artikel ini bertujuan untuk menginvestigasi sistem kerja ideologi pewarisan pengetahuan gendang bugis dengan menganalisis menggunakan konsep Ideologi State Aparatus Althusser. Hasilnya menunjukan bahwa, pelaku dalam memainkan gendang Bugis adalah status ata. Status sosial ata adalah status sosial terendah dalam hirarki kerajaan. Penyajian dan pewarisan gendang Bugis yang dilakukan oleh ata sebagai salah satu ketaatan terhadap hierarki kasta tertinggi. Salah satu faktor penyebab kepatuhan penuh terhadap nilai, norma adalah agar masyarakat (ata) menerima kenyataan yang sepenuhnya oleh kasta dirinya sendiri. Kepercayaan masyarakat melalui struktur dominasi hierarki dapat memberikan kerangka yang membatasi pandangan masyarakat tentang gendang Bugis. Norma-norma sosial dan nilai-nilai yang tertanam dalam diri seorang ata sepanjang hidupnya memainkan peran dalam proses tata kerja ideologi.

 

Kata Kunci: gendang bugis arajang, pewarisan, soppeng, Althusser, ideologi state aparatus

 

Abstract. Gendang Bugis Arajang (Arajang Bugis drum) is one of the traditional musical instruments that is not well known among artists, teachers, cultural experts, and also students, especially in the Bugis community in South Sulawesi. The writing of this article aims to investigate the ideological work system of the Bugis drum knowledge inheritance by analyzing it using Althusser's concept of Ideological State Apparatus. The results show that the actor in playing the Bugis drum is the ata status. The social status of ata is the lowest social status in the royal hierarchy. The presentation and inheritance of Bugis drums performed by ata is one of obedience to the highest caste hierarchy. One of the factors causing full compliance with values, norms is for the community (ata) to accept the reality that is fully by its own caste. Community beliefs through hierarchical dominance structures can provide a framework that limits the community's view of Bugis drumming. Social norms and values embedded in an ata throughout his/her life play a role in the process of ideological governance.

 

Keywords: gendang bugis, inheritance, soppeng, Althusser, state apparatus ideology


Full Text:

PDF

References


Andrews, S., & Skoczylis, J. (2022). Prevent, Ideology and Ideological State Apparatus: Analysing Terrorism Prevention Policies Using Althusser’s Framework. Millennium: Journal of International Studies, 50(2), 405–429. https://doi.org/10.1177/03058298211063929.

Elvandari, E. (2020). Sistem Pewarisan Seni Sebagai Upaya Pelestarian Seni Tradisi. 3(1). https://journal.unesa.ac.id/index.php/geter/index.

Hall, S. (1985). Signification,RepresentationIdeology. Critical Studies in Mass Communication, 2(2), 91–114.

Jazuli, M. (n.d.). MODEL PEWARISAN KOMPETENSI DALANG.

Kosat, O. (2021). LOUIS ALTHUSSER: MARXIS STRUKTURAL. Lumen Veritatis: Jurnal Filsafat Dan Teologi, 11(2), 187–198.

Labokong, S. (2018). Invasi Kerajaan Gowa Terhadap Kerajaan Soppeng Tahun 1609. Phinisi Integration Review, 1(2). https://doi.org/10.26858/pir.v1i2.6680.

McKerrell, S. (2022). Towards practice research in ethnomusicology. Ethnomusicology Forum, 31(1), 10–27. https://doi.org/10.1080/17411912.2021.1964374.

Nur, M., Yusriana, Y., Duli, A., Muda, K. T., Rosmawati, R., Akhmar, A. M., Mansyur, S., A.S., C., & Asmunandar, A. (2020). THE JARINGAN BUDAYA KERAJAAN SOPPENG PERIODE ISLAM BERDASARKAN DATA KUBUR JERA LOMPOE. JURNAL WALENNAE, 18(2). https://doi.org/10.24832/wln.v18i2.493.

Rachmat, R. (2020). Bentuk Penyajian Pertunjukan Gendrang Bugis dan Nilai-Nilai Pendidikan Pada Acara Pattaungeng di Assorong’e Kelurahan Ompo Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng. Caradde (Conference of Arts, Arts Education and Design), 64–72. http://ocs.unm.ac.id/caradde/index/sched.

Rachmat, R. (2021). Formula Action Learning As A Strategy To Deal With The Problem Of Art Education In Formal Schools. Jurnal Pakarena, 6(2), 105–111.

Rachmat, R., Sumaryanto, T., & Sunarto. (2019). Klasifikasi Instrumen Gendang Bugis (Gendrang) dalam Konteks Masyarakat Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan. Jurnal Pakarena, 3(2), 82–92. https://ojs.unm.ac.id/pakarena/article/view/13064/8395.

Saputra, I., Patahuddin, P., & Bahri, B. (2020). Politik Etis Kerajaan Soppeng 1905-1942. Jurnal Pattingalloang, 7(1). https://doi.org/10.26858/pattingalloang.v7i1.12513.

Soelistyanto, B. (1989). Proses Perkembangan Kesenian Dalam Perubahan Kebudayaan. Berkala Arkeologi, 10(2), 31–51. https://doi.org/10.30883/jba.v10i2.542.

Sritimuryati, S. (2016). BUDAYA POLITIK KERAJAAN SOPPENG: DARI TO MANURUNG SAMPAI INTEGRASI PEMERINTAHAN LA MATA ESSO TAHUN 1575. Walasuji : Jurnal Sejarah Dan Budaya, 7(2). https://doi.org/10.36869/wjsb.v7i2.143.

Steimberg, R. (2022). Althusser and the Absolute Beginning. Rethinking Marxism, 34(1), 25–40. https://doi.org/10.1080/08935696.2022.2026748

Wise, K. (2019). Ideological State Apparatuses in Dystopian Novels. Digital Literature Review, 6, 8–19. https://doi.org/10.33043/dlr.6.0.8-19.

Zengele, T. (2014). Teacher trade unionism as a political Ideological State Apparatus within the South African education system: A structural Marxist perspective. Mediterranean Journal of Social Sciences, 5(9), 470–477. https://doi.org/10.5901/mjss.2014.v5n9p470.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jps.v9i1.19459

Article Metrics

Abstract view : 60 times
PDF - 73 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by

            


View Our Stats

Flag Counter     

 Creative Commons License

All publications by Pelataran Seni are licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License