Etnografi Seni Mural di Yogyakarta
Abstract
Dinding bukan sekadar ruang kosong tanpa makna. Dinding menjadi saksi bisu atas proses waktu yang telah maupun akan berlaku. Dinding kemudian diberi makna melalui coretan kuas yang berwarna lalu menghasilkan keterkaitan bahasa dalam gambar. Tulisan ini berdasar studi etnografi dengan observasi pada empat wilayah di Kota Yogyakarta, yang kemudian dikombinasikan melalui studi kepustakaan dan menghasilkan penafsiran dengan berpegang pada teori Ludwig Wittgenstein. Hasilnya adalah terdapat relasi antara simbol budaya dengan tempat gambar berada yang menghasilkan mural dengan penuh simbolisasi makna.
Kata kunci: mural, budaya, Ludwig Wittgenstein, teori gambarKeywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Bartens, K. 2002. Filsafat Barat Kontemporer Inggris-Jerman. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Budiman, Ajang. 1998. Batas-Batas Bahasa dalam Filsafat Ludwig Wittgenstein. Disertasi Fakultas Filsafat. Yogyakarta: Univesitas Gadjah Mada.
Dyanto, Arie. 2009. Mural (bukan) Pemercantik Tembok. Majalah Gong Edisi 116/X/2009. Diunduh dari: http://www.gong.tikar.or.id/?mn=sorot&kd=124&to=view.
Fauzanafi, M. Zamzam. 2009. Melihat (Lewat) Mural. Majalah Gong Edisi 116/X/2009. Diunduh dari: http://www.gong.tikar.or.id/?mn=sorot&kd=120&to=view.
Finch, H.L.R. 1971. Wittgenstein-The Early Philosophy: An Exposition of the “Tractus”. New York: Humanities Press.
Hacker, P. M. S. 1989. Insight and illusion. Bristol: Thoemmes.
Hintikka, M. B., & Hintikka, J. 1986. Investigating Wittgenstein. Oxford: Blackwell.
Hunnex, Milton D. 2004. Peta Filsafat Pendekatan Kronologis dan Tematis (Seri Pengantar Filsafat). Terjemahan Zubair dan Ali Noer Zaman. Bandung: Teraju.
Jones, Pip. 2009. Pengantar Teori-Teori Sosial Dari Teori Fungsionalisme hingga Post-Modernisme. Jakarta: Yayasan Obor.
Kaelan. 2009. Filsafat Bahasa Semiotika dan Hermeneutika. Yogyakarta: Paradigma.
Kenny, A. 1973. Wittgenstein. London: Penguin Books.
Magee, Bryan. 2005. Memoar Seorang Filosof Pengembaraan di Belantara Filsafat. Bandung: Mizan.
Naess, A. 1969. Four Modern Philosophers. Chicago and London: The University of Chicago Press.
Stenius, E. 1960. Wittgenstein’s “Tractatus”: A critical exposition of its main lines of thought. Oxford: Blackwell.
Wittgenstein, Ludwig. 1961. Tractus Logico-Philosophicus. Terjemahan Pears, D. & McGuinness, B. London: Routledge.
Wijoyono, Elanto. 2009. Jejak Ingatan di antara Coretan. Majalah Gong Edisi 116/X/2009. Diunduh dari: http://www.gong.tikar.or.id/?mn=sorot&kd=125&to=view.
Zakia, Ayya. 2009. Mural hingga Dinding Distro. Majalah Gong Edisi 116/X/2009. Diunduh dari: http://www.gong.tikar.or.id/?mn=sorot&kd=126&to=view.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jps.v1i2.5195
Article Metrics
Abstract view : 652 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 399 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by
View Our Stats