Kepenarian Aerli sebagai Pewaris Dalang Topeng Pekandangan Indramayu
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk dapat memahami proses pembentukan kepenarian Aerli sebagai pewaris Dalang Topeng di Pekandangan Indramayu. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan pendekatan etnokoreologi yang didukung teori pewarisan dan teori perilaku estetik Desmond Morris. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pewarisan tradisi Tari Topeng Gaya Indramayu di Pekandangan pada Aerli berlangsung melalui sistem vertical transmission (pewarisan tegak), yakni dengan mekanisme genetik secara tradisional. Kepenarian Aerli melalui pewarisan berlangsung dengan cara guru panggung, bebarang, meuseuh diri dan ditanggap. Prosesi ritual yang dilakukan Aerli untuk dinobatkan sebagai Dalang Topeng adalah ritual ngunjung buyut dan bebarang. Konsep perilaku manusia dalam proses pembelajaran Aerli menjadi penari topeng masuk dalam kategori inborn action, trained actions dan absorbed actions pada proses guru panggung. Dalam proses bebarang dan meuseuh diri termasuk dalam kategori perilaku discovered actions. Metode pembentukan kepenarian Aerli melalui proses pewarisan ini dapat dikategorikan sebagai mixed actions.
Kata Kunci: kepenarian aerli, pewarisan, dalang topeng, tari topeng indramayu
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Berry, John W. et al. 1999. Psikologi Lintas Budaya, Riset dan Aplikasi. Terj. Edi Suhardono. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Cahya, I Nyoman. 2014. “Intensitas Budaya dalam Dunia Kepenarian”. Jurnal Panggung No.3, Vol.24, Hlm. 295-307.
Hawkins, Alma M. 2003. Bergerak Menurut Kata Hati. Terj. I Wayan Dibia. Denpasar: MSPI.
Masunah, Juju. 2000. Sawitri Penari Topeng Losari. Yogyakarta: Tarawang.
Morris, Desmond. 1977. Manwatching: A Field Guide to Human Behavior. New York: Harry N.Abrahms Inc Publisher.
Narwati, Tati dan RM. Soedarsono. 2005. Tari Sunda Dulu, Kini dan Esok. Bandung: P4ST UPI.
Pramutomo, RM. “Seni Pertunjukan Topeng Tradisional di Surakarta dan Yogyakarta”. Jurnal Kajian Seni No.1 Vol. 1 (November 2014), Hlm. 74-88.
Rasidin, Dindin. 2004. “Rasinah Dalang Topeng Indramayu Jawa Barat: Sebuah Biografi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Suanda, Endo. 1991. “Seniman Cirebon dalam Konteks Sosialnya”. Jurnal Seni Pertunjukan Indonesia. Surakarta: MSPI.
___________. 1993. “Topeng Cirebon dan Konteksnya”. dalam Seperempat Abad Pusat Kesenian. Jakarta: Taman Ismail Marzuki.
___________ . 2000. “Topeng Cirebon dalam Perbandingan”. Jurnal Panggung No. XIX, Hal. 84-92.
. 2002. Topeng, Buku Pelajaran Kesenian Nusantara. Jakarta: Lembaga Pendidikan Seni Nusantara.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jps.v2i1.5201
Article Metrics
Abstract view : 488 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 452 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by
View Our Stats