Profil Darah Ikan Gelodok (Periophthalmodon schlosseri) dan (Boleophthalamus boddarti) di Desa Kuala Tambangan Pelaihari, Kalimantan Selatan

Nita Azhari, Hidayaturrahmah Hidayaturrahmah

Abstract


Profil darah memiliki peran yang sangat penting dalam fisiologi metabolisme dan aktifitas tubuh hewan. Kuala Tambangan memiliki banyak potensi sumber daya ikan salah satunya ikan gelodok. Ikan gelodok di kawasan ini mudah ditemukan, akan tetapi sampai sekarang belum dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil darah ikan gelodok jenis Periophthalmodon schlosseri dan Boleophthalamus boddarti pada ekosistem mangrove yang berada di desa Kuala Tambangan, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penangkapan hewan langka yaitu line transek, metode hemositometer dan metode sahli parameter yang dihitung hemoglobin, eritrosit, leukosit, hematokrit, MCV (Mean Corpusculla Volume), MCH (Mean Cell Hemoglobin), MCHC (Mean Cell Hemoglobin Concentration) pada 2 jenis ikan gelodok 34 ekor P. schlosseri dan 34 ekor B. boddarti. Hasil yang didapatkan adalah eritrosit P. schlosseri 3,87±0,58 x 106 sel/μL; B. boddarti 3,78±0,73 x 106 sel/μL 2 jenis ikan gelodok ini memiliki nilai eritrosit diatas batas normal; leukosit P. schlosseri 11,91±5,61 x103 sel/μL dan B. boddartii 9,72±4,24 x103 sel/μL nilai leukosit pada 2 jenis ikan gelodok ini berada di atas batas normal; hemoglobin P. schlosseri 11,59±1,75 % dan B. boddartii 11,75±1,96 % dari hasil yang didapat kadar hemoglobin pada 2 jenis ikan gelodok ini berada di atas batas normal kadar hemoglobin ikan pada umumnya; hematokrit P. schlosseri 34,32±5,57 % dan B. boddartii 35,71±5,44 % hasil hematokrit yang didapat dari 2 jenis ikan gelodok ini yaitu di atas batas normal; jenis P. schlosseri memiliki nilai MCV 88,72±6,62 μm3 yang berada di bawah batas normal; MCH 29,92±0,69 pg/sel yang berada di bawah batas normal; MCHC 33,99±3,97 g/dL pada jenis ini nilai MCHC masih berada pada batas normal; jenis B. boddartii memiliki nilai MCV 96,16±17,96 μm3 yang berada di bawah batas normal; MCH 31,51±5,50 pg/sel yang masih berada di batas normal; MCHC 32,87±1,77 g/dL nilai MCHC pada jenis ini masih berada pada batas normal.

 

Blood profile has a very important role in the physiology of metabolism and animal body activities. Kuala Tambangan has a lot of potential fish resources, one of which is the fish Mudskipper. Mudskipper fish in this area are easy to find, but until now it has not been utilized properly by the community. The purpose of this study was to determine the blood profile of the Periophthalmodon Schlosseri and Boleophthalamus boddarti fish species in the mangrove ecosystem in the village of Kuala Tambangan, Tanah Laut District, South Kalimantan . The method used in this study is the method of catching endangered animals namely trasnek line, hemocytometer method and parameter Sahli method which is calculated hemoglobin, erythrocytes, leukocytes, hematocrit, MCV (Mean Corpuscular Volume), MCH (Mean Cell Hemoglobin), MCHC (Mean Cell Hemoglobin Concentration) on 2 types of fish, 34 Periophthalmodon schlosseri and 34 Boleophthalmus boddarti. The results obtained were P. schlosseri erythrocytes 3.87 ± 0.58 x 106 cells / μL; B. boddarti 3.78 ± 0.73 x 106 cells / μL 2 types of fish Mudskipper has erythrocyte values above the normal limit; P. schlosseri leukocytes 11.91 ± 5.61 x103 cells / μL and B. boddartii 9.72 ± 4.24 x103 cells / μL leukocyte values in these 2 types of jagged fish are above normal limits; hemoglobin P. schlosseri 11.59 ± 1.75 % and B. boddartii 11.75 ± 1.96 % from the results obtained by the hemoglobin levels in these 2 types of fishes are above the normal limit of fish hemoglobin levels in general; hematocrit P.schlosseri 34.32 ± 5.57 % and B. boddartii 35.71 ± 5.44 % hematocrit results obtained from these 2 types of mudskipper fish are above normal limits; P.schlosseri species had MCV values of 88.72 ± 6.62 μm3 which were below normal limits; MCH 29.92 ± 0.69 pg / cell that is below the normal range; MCHC 33.99 ± 3.97 g / dL in this type the MCHC value is still in the normal range; type B. boddartii has a MCV value of 96.16 ± 17.96 μm3 which is below normal limits; MCH 31,51 ± 5.50 pg / cell which is still in the normal range; MCHC 32.87 ± 1.77 g / dL MCHC values in this type are still within normal limits.

Keywords: gelodok, blood, kuala tambangan


Keywords


gelodok; darah; kuala tambangan

Full Text:

PDF

References


Afrianto, E., E. Liviawaty, Z. Jamaris, & Hendi. 2015. Penyakit Ikan. Penebar Swadaya, Jakarta.

Anang, K., Krisdianto, & I. O. Susilawati. 2019. Kajian Morfologi Ikan Timpakul (Famili Gobiidae) dari Dua Tipe Ekosistem Mangrove yang Berbeda. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains Dan TeknologI. 5(1): 43-49.

Andi, R. R. R. L., Hidayaturrahmah. Muhamat, & H. B. Santoso. 2015. Profil Darah Ikan Timpakul (Periophthalmodon Schlosseri) Dari Muara Sungai Barito Kalimantan Selatan. Bioscientiae. 12(1): 78-89.

Arianto, Tanah Laut Miliki 3.000 Hektare Hutan Mangrove, 2016.

Arry. 2007. Pengaruh Suplementasi Zat Besi (Fe) Dalam Pakan BuatanTerhadap Kinerja Pertumbuhan dan Imunitas Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Badan Pusat Statistik, Tanah Laut Dalam Angka. Pelaihari: Badan Pusat Statistik Tanah Laut, 2013.

Bastiawan., D. A. Wahid., M. Alifudin, & I. Agustiawan. 2001. Gambaran Darah Lele dumbo (Clarias sp.) yang Diinfeksi Cendawan Aphanomyces sp. pada pH yang Berbeda. Jurnal Penelitian Indonesia. 7(3): 44-47.

Bond, C. E. 1979. Biology of Fishes W. B. Philadephia, Saunders Company.

Dacie, S, & S. Lewis. 1991. Practical Haematology. 7th Edn. Churcill Livingstone, London.

Dewi, N.K. 2012. Biomarker Pada Ikan Sebagai Alat Monitoring Pencemaran Logam Berat Kadmium, Timbal dan Merkuri di Perairan Kaligarang Semarang. Thesis. Universitas Diponegoro.

Dopongtonung, A. 2008. Gambaran Darah Ikan Lele (Clarias sp.) yang Berasal Dari Daerah Laladon-Bogor. Skripsi. Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Erika, Y. 2008. Gambaran Diferensiasi Leukosit pada Ikan Mujair (Oreocrhomis mossambicus) di Daerah Ciampea Bogor. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan IPB, Bogor.

Fakharzadeh, S. M. E., M. Farhangi., B. M. Amiri., M. Ahmadi, & N. Maloumi. 2011. The Effect of Hydrocortisone Treatment by Bathing and Daphnia Enrichment on the Salinity Stress in Persian Sturheon Acipenser percius Juvenille. International Aquatic Research. 3: 125-133.

Fujaya Y. 2004. Fisiologi ikan. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Frandson, D. R. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak Edisi Ke-4. Diterjemahkan oleh Srigandono, B & Praseno K. Gadjah Mada University, Yogyakarta.

Goel, K.A., A. K. Awasthi, & S. K. Tyage. 1981. A Comparative Study of a few freshwater teleosts. Zeltschrift. Fur Tierphysiologie Tierenburg and Futtermittekunde. 46 (4) : 202-206.

Guyton A. C, & Hall J. E. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9. EGC, Jakarta.

Hawa, S. 2000. Studi Biologi Reproduksi Ikan Blodok Boleophthalmus boddarti di Perairan Ujung Pangkah, Jawa Timur. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Hidayaturrahmah & Muhamat. 2013. Habitat Ikan Timpakul (Periophthalmodon Schlosseri) Di Muara Sungai Barito. EnviroScientiae. 9: 134-139.

Hrubec, T.C. & S.A. Smith. 2000. Hematology of Fish. Dalam Feldman, B.F., J.G. Zinkl, & N.C.Jain (Penyunting). Schalm’s Veterinary Hematology Fifth

Kasim, H. M. 1983. Salinity Tolerance of Fresh Water Fishes. Indian J. Fhsh. 30(1): 46-54.

Lagler, K. F., J. E. Bardach., R. R. Miller, dan D. R. M. Passino. 1977. Ichthyology. John Willey and Sons Inc, New York-London.

Moyle, P. B, & J. J. Cech. 1988. Fish an Introduction to Ichthyology Second Edition. Prentice Hall, New Jersey.

Mulyani, S. 2006. Gambaran Darah Ikan Gurame Osphronemus gouramy Yang Terinfeksi Cendawan Achlya sp. Pada Kepadatan 320 Dan 720 Spora Per mL. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Murdy, E. O. 1989. A taxonomic revision and cladistic analysis of the oxudercine gobies (Gobiidae: Oxudercinae), Rec. Aust. Museum, Suppl., vol. 11, pp. 1-93.

Pflanzer, R. G. 2007. Experimental and Applied Physiology Laboratory Manual 8th Edn. McGraw-Hill, New York.

Ramaswamy, M &Reddy, T.G. 1978. A comparative study of haematology of three air-breathing fishes. Proc.Indian Acad. Sci. 87(12): 381-385.

Ravi, V. & Rajagopal, S. 2007. Mudskippers. Centre of Advanced Study in Marine Biology Annamalai University, India.

Sinaei, M & Ali, Mashinchian. 2014. Polycyclic aromatic hydrocarbons in the coastal sea water, the surface sediment and Mudskipper Boleophthalmus dussumieri from coastal areas of the Persian Gulf: source investigation, composition pattern and spatial distribution. Journal Of Environmental Health Science & Engineering. 12(1): 1-11.

Soendjoto, M.A. & P. Arifin. 1999. “Hutan Mangrove Pegatan Besar Kalimantan Selatan : Vegetasi dan Manfaatnya bagi Masyarakat,” Mns. dan Lingkung. vol. 17. no. PPLH UGM, Yogyakarta, pp. 42-51.

Sugito., Nurliana, D. Aliza, & Samadi. 2013. Efek suplementasi tepung daun jaloh dalam pakan terhadap diferensial leukosit dan ketahanan hidup pada uji tantang Aeromonas hydrophila ikan nila yang diberi stress panas. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. 509-518.

Wulangi, K. 1993. Prinsip-prinsip Fisiologi Hewan. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Tinggi, Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jps.v7i2.8465

Article Metrics

Abstract view : 1372 times
PDF - 1530 times

Refbacks



Jurnal Pharmascience Published by:

Program Studi Farmasi Universitas Lambung Mangkurat

Banjarbaru, Indonesia

 

Jurnal Pharmascience is indexed by:

      

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.