Pola Asuh Orang Tua dan Implikasinya terhadap Pendidikan Anak: Studi pada Masyarakat Dayak di Kecamatan Halong Kabupaten Balangan

Rabiatul Adawiah

Abstract


Konstitusi negara menegaskan bahwa setiap orang berhak mengecap pendidikan setinggi-tingginya tanpa kecuali. Namun demikian, masih banyak ditemukan anak yang putus sekolah, termasuk pada masyarakat dayak di kabupaten Balangan. Masalah ini tentu perlu mendapat perhatian semua pihak. Karena jika dibiarkan tidak menutup kemungkinan anak-anak di daerah terpencil seperti masyarakat dayak di Kabupaten Balangan ini selalu mengalami ketertinggalan. Adanya anak yang putus sekolah atau bahkan tidak bersekolah diduga erat kaitannya dengan pemahaman orang tua tentang pendidikan, termasuk pemahaman tentang pola pendidikan yang diterapkan. Oleh karena itu pola pendidikan anak pada masyarakat Dayak di Kabupaten Balangan ini perlu dikaji secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pemahaman orang tua tentang pendidikan anak, (2)  pola  yang diterapkan orang tua dalam  pendidikan anak, dan (3) faktor-faktor   yang berpengaruh terhadap pola pendidikan anak  pada masyarakat Dayak di Kabupaten Balangan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa  pemahaman orang tua suku dayak  di Kecamatan Halong termasuk kategori baik. Mereka umumnya memahami bahwa pendidikan itu sangat penting.  Hal ini dapat diketahui dari jawaban seluruh informan yang mengatakan bahwa pada dasarnya mereka ingin agar anak-anaknya bisa bersekolah setinggi-tingginya. Pola pendidikan yang diterapkan oleh sebagian besar masyarakat suku dayak  adalah  pola asuh permisif  dan pola demokratis. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola pendidikan anak adalah: (1) Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga, (2) tingkat pendidikan orang tua, (3) Jarak tempat tnggal dengan sekolah, (4) usia, dan (5) jumlah Anak

Full Text:

PDF

References


Anisa, Siti. 2005. Kontribusi Pola Asuh Orang tua terhadap Kemandirian Siswa Kelas II SMA Negeri 1 Balapulang Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2004/2005. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Sochib, Moch. 2000. Pola Asuh Orang Tua. Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri. Rineka Cipta: Jakarta.

Baharuddin, M. 2004. Putus Sekolah dan Masalah Penanggulangannya.Jakarta: Yayasan Kesejahteraan Keluarga Pemuda 66.

Gunarsa, Singgih. 2002, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Jakarta: Gunung Mulia.

Helvivito. 2012. Faktor Penyebab Putus Sekolah. Artikel (online) (http://helvivito.blogspot.com, diakses 3 Januari 2014).

Hurlock, E.B. 1999. Chlid Development Jilid II, terjemahan Tjandrasa, Jakarta: Erlangga.

Fadillah, Ika dkk. 2010 . Hubungan Tipe Pola Asuh Orang Tua dengan Emotional Quotient pada Anak Usia Prasekolah di TK Islam Al-Fatihah Sumampir Purwokwrto Utara. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 5, No.1, Maret 2010.

Lincoln, Ys dan Guba, FG. 1985. Naturalistik Inguiry. Beverly. Hill Sage Publication.

Mussen, P. H. 1989. Pengembangan dan Kepribadian Anak. Jakarta: Arcan

Pamilu, Anik. 2007. Mendidik Anak Sejak Dalam Kandungan. Panduan Lengkap Cara Mendidik Anak Untuk Orang Tua. Citra Media: Yogyakarta

Saputro, Adi Purnomo. 2011. Faktor-faktor Penyebab, Anak Usia Sekolah, Pendidikan Dasar, Skripsi (onlile) (http://lib.unnes.ac.id/855/, diakses 27 Desember 2013).

Suarsini, Desy. 2013. Pola Asuh Orang Tua, Artikel (online)(http;//desysuar.blogspot.com, diakses 10 Desember 2013)




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v7i1.3534

Article Metrics

Abstract view : 27003 times
PDF - 31867 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Pendidikan Kewarganegaraan

KERJASAMA DENGAN 

 

Diindeks oleh:

 



Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan oleh  Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan ULM dilisensikan dengan  Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 .  

Penghitung Bendera