PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN COOPERATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN METAKOGNISI DAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK TERHADAP MATERI HIDROLISIS GARAM

Syahmani Syahmani; Mahdian Mahdian; Yesi Ramayanti

doi:10.20527/quantum.v10i2.5942

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN COOPERATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN METAKOGNISI DAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK TERHADAP MATERI HIDROLISIS GARAM

Syahmani Syahmani, Mahdian Mahdian, Yesi Ramayanti

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran Cooperative Problem Solving (CPS) pada materi hidrolisis garam siswa kelas XI IA SMA Frater Don Bosco Banjarmasin. Pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan dan keefektifan perangkat pembelajaran dalam melatihkan keterampilan metakognisi dan pemahaman konsep siswa. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Tessmer dengan One – group pretest – posttest design pada small group dan One – group pretest – posttest design with repeat pada field test. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes hasil belajar, kuesioner, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Nilai n-gain hasil belajar keterampilan metakognisi yang diperoleh pada small group termasuk dalam kategori sedang, pada field test pertama dan kedua termasuk dalam kategori sedang dan tinggi. Niilai n-gain pemahaman konsep siswa padasmall group termasuk dalam kategori sedang, pada field test pertama dan kedua termasuk dalam kategori sedang dan tinggi, artinya perangkat pembelajaran efektif. Hasil respon siswa pada one to one, small group, dan field test termasuk dalam golongan positif, artinya perangkat pembelajaran bersifat praktis. Nilai validitas perangkat pembelajaran menunjukkan kategori valid, artinya perangkat pembelajaran valid. Hal ini menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan, sehingga layak digunakan dalam pembelajaran kimia

Keywords

Cooperative Problem Solving; Pemahaman Konsep; Keterampilan Metakognisi

Full Text:

PDF

References

Anaperta, M. (2015). Praktikalitas Modul Fisika SMA Berbasis Model Pembelajaran Generatif pada Materi Listrik Dinamis Terinstegrasi Kelistrikan Jantung. Journal Education and Science Physics. 2(1): 23-32.

Aprilia, F. & B. Sugiarto. (2013). Keterampilan Metakognitif Siswa melalui Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Materi Hidrolisis Garam. Unesa Journal of Chemical Education. 2 (3): 36-41

Chikmiyah, C & Sugiarto, B. (2012). Relationship Between Metacognitive Knowledge and Student Learning Outcomes Through Cooperation Learning Model Type Think Pair Share on Buffer Solution Matter. Unesa Journal of Chemical Education. 1(1).

Heller, K.& Heller, P. (2010). Cooperative Problem Solving in Physics: A Users Manual. University of Minnesota. Minnesota.

Jbeili, I. (2012). The Effect of Cooperative Learning with Metacognitive Scafolding on Mathematics Conceptual Understanding and Proccedural Fluency. International Journal for Research in Education (IJRE).32, 45-71.

Livingstone, J.A. (1997). Metacognition: An Overview.Http//www.qse.buffalo.edu/fas/schuel/cep564metacog.htm. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2016.

Naziyah, N, dan S. Rohayati. (2015). Pengembangan Lembar Kerja Siswa pada Materi Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa di Kelas XI Perbankan SMK Assa’adah Bungah Gresik. Jurnal Universitas Negeri Surabaya. 3(2), 1-10.

Rahmadi, F. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Pemecahan Masalah Berorientasi pada Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematika. Jurnal ISSN: 1978-4538.

Rifa’I dan Catharina, T.A. (2010). Psikologi Pendidikan. UNNES. Semarang.

Rudtin, N.A. (2013). Penerapan Langkah Polya dalam Model Problem Based Instruction untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita Persegi Panjang. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako. 1(1).

Sanjaya, R. E., Muna, K., Suharto, B., & Syahmani. (2017). Self-directed questions to improve students’ ability in solving chemical problems. Development of Chemical Education in 21st Century Learning AIP Conf. Proc. 1911, 020009-1–020009-6.

Sa’adah, D. (2017). Pengembangan Perangkat Ajar Model Core Pendekatan Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Geometri Kelas VII. Jurnal ISSN: Online 2356-2056.

Schunk, D.H. (2012). Learning Theories: An Educational Perspective. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Setyo, A. (2011). Pembelajaran Bermakna Pendekatan SETS pada Pembelajaran Biologi untuk Menumbuhkan Kepedulian terhadap Lingkungan. Jurnal Bioma. 1(2).

Simanungkalit, R.H. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Negeri 12 Pematangsiantar. Journal of Mathematics Education, Science and Technology. 1(1).

Syahmani & Uji Borneo, D. C. F. (2017).The differences of cognitive learning outcome and metacognitive skills between students who learned by using PBL and metacognitive-PBL model in salt hydrolysis material. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 100, 249-255.

Syahmani, Suyono, & Imam Supardi, Z. A. Validity of i-SMART Learning Model: An Innovative Learning to Improve Students’ Metacognitive Skills and Understanding of Chemistry. The 2nd International Conference on Learning Innovation and Quality Education (ICLIQE), 2017,583-596.

Suprijono, A. (2012). Metode dan Model-Model Mengajar. Alfabeta. Bandung.

Wikhdah, I.M. (2015). Pengembangan Modul Larutan Penyangga Berorientasi CEP Untuk Kelas XI SMA/MA. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. 9(2).

Yudasmara, G.A. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Biologi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. 48(1).

DOI: http://dx.doi.org/10.20527/quantum.v10i2.5942