Uji Efektivitas Ekstrak Daun Sirsak terhadap Hama Keong Mas (Pomacea canaliculata L.) pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.)

Abstract

Kelangsungan hidup sebagian besar penduduk Indonesia bergantung pada komoditas tanaman pangan salah satunya yaitu tanaman padi (Oryza sativa L.). Namun terdapat faktor penghambat upaya peningkatan produksi padi salah satunya yaitu serangan hama keong mas (Pomacea canaliculata L.). Untuk mengatasi serangan hama keong mas dapat digunakan moluskasida nabati sebagai alternatifnya. Adapun tanaman yang memiliki potensi sebagai moluskasida nabati untuk mengatasi serangan hama keong mas adalah tanaman sirsak (Annona muricata L.) pada bagian daun yang dapat dibuat dalam bentuk ekstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun sirsak dan mendapatkan konsentrasi ekstrak daun sirsak yang efektif untuk mengendalikan hama keong mas pada tanaman padi. Tempat penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia dan Lingkungan Industri Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru, di Laboratorium Produksi Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru, dan di lahan sawah Kampung Jawa Danau Salak RT. 06 RW. 03 Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar dimulai dari bulan Juli – September 2020. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan perlakuan berupa ekstrak daun sirsak dengan konsentrasi DS 1= 5% (5 ml ekstrak daun sirsak + 95 ml aquades), DS 2= 10% (10 ml ekstrak daun sirsak + 90 ml aquades), DS 3= 15% (15 ml ekstrak daun sirsak + 85 ml aquades), dan DS 4= 20% (20 ml ekstrak daun sirsak + 80 ml aquades). Setiap perlakuan terdiri atas 4 ulangan, sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Berdasarkan hasil penelitian, konsentrasi ekstrak daun sirsak yang paling efektif untuk mengendalikan hama keong mas (Pomacea canaliculata L.) adalah 20% atau 20 ml ekstrak daun sirsak + 80 ml aquades. Konsentrasi 20% yaitu 20 ml ekstrak daun sirsak ditambah 80 ml aquades dapat dijadikan sebagai jumlah takaran pada moluskasida nabati ekstrak daun sirsak sehingga dapat meminimalkan penggunaan moluskasida kimia.