Uji Efektivitas Beberapa Jenis Dekomposer dalam Pembuatan Bokashi dari Purun Tikus

Nadia Rahmi, Akhmad Rizali, Noor Khamidah

Abstract


Purun rats are aquatic plants that grow fast and are able to adapt so that they become a problem in swamp waters due to population explosion. One form of utilization of this plant is to process it into bokashi which is useful  for adding nutrients in the soil as organic fertilizer. Bokashi is a fermented organic fertilizer. The process of making bokashi requires a decomposer, one of which is commonly used is EM-4. Along with the times and technology, many other types of commercial decomposers contain various microorganism that can break down organic matter, including M21 Decomposer and Biodex. This study aims to determine which types of decomposer is most effective in making bokashi from rat purun and whether the results of the decomposition of several types of decomposers in making bokashi from rat purun can meet SNI. This research was carried out in August 2021-October 2021 at the Seedling House of the Department of Agroecotechnology, Faculty of Agriculture, Lambung Mangkurat University. The results of this study ware analyzed descriptively by comparing with SNI 19-7030-2004. The treatment used in this study was D1=M21 Decomposer 13,95 g, D2=EM-4 28,92 g, and D3=Biodex 50 g. The results showed that the most effective treatment in making bokashi from purun mice was D3=Biodex 50 g, which could be seen from  the decrease in the C/N rasio to 10,26%, whicht was lower than treaments D1 and D2. Based on the results of the comparison with SNI 19-7030-2004 bokashi treatment D1, D2, and D3 with parameters of temperature, color, texture, odor, moisture content and chemical content in the form of N-total, C-Organic, P-total, rasio C/N, K-total, Ca-total, Mg-total, and Fe-total can meet SNI except for pH parameters.

Full Text:

PDF

References


Ali, F., Devy P.U., & Nur A.K. (2018). Pengaruh Penambahan EM4 dan Larutan Gula pada Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Industri Crumb Rubber. Jurnal Teknik Kimia. 2(4): 47-55.

Asikin, S. & M. Thamrin. (2012). Manfaat Purun Tikus (Eleocharis dulcis) pada Ekosistem Sawah Rawa. Jurnal Litbang Pertanian, 31(1), 35-42.

Burnette, R. (2013). Pupuk Bokashi dan Perbaikan Mutu Tanah sebuah Pengantar. Echo Asia Notes, Issue 17.

Djuarnani, N., Kristian, & Budi S.S. (2008). Cara Cepat Membuat Kompos. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Ekawandani, N. & Alvianingsih. (2018). Efektifitas Kompos Daun Menggunakan EM4 dan Kotoran Sapi. TEDC, 12(2), 145-149.

Farumi, S.S. (2020). Pengaruh Aktivator dalam Kompos Takakura terhadap Tanaman Cabai. Preventia: Indonesian Journal of Public Health, 5(1), 55-63.

Fitria, R. & Dewi P.C. 2019. Kualitas Fisik Amoniasi Fermentasi (AMOFER) Jenggel Jagung dengan Penambahan M21 Dekomposer pada Level yang Berbeda. Bulletin of Applied Animal Research, 1(1), 35-39.

Fitria, R., Siti R.Z., & Novita H. (2020). Evaluating the Digestibility of Ammonia Fermented (Amofer) Corn Cob Using Different Levels of M21 Decomposer and Urea (In Vitro Study). Animal Production, 22(3), 154-157.

Ismayana, A., Nastiti S.I., Suprikatin, Akhiruddin M., & Aris F.(2012). Faktor Rasio C/N Awal dan Laju Aerasi pada Proses CO-Composting Bagasse dan Blotong. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 22(3), 173-179.

Jumar, Reza A.S., Noor L.A.,Untung S., Muhammad I.N., & Komala A.P. (2021). Pengenalan Budidaya Sayuran Hidroponik dan Pembuatan Pupuk Organik Fermentasi pada Kelompok Tani di Kecamatan Pelaihari. Jurnal Pengabdian Inovasi Lahan Basah Unggul, 1(1), 166-176.

Khamidah, N., A. R. Budi & N. Annisa. (2020). Pengolahan Air Gambut Menggunakan Teknologi Biofilter dari Arang Aktif Gulma Air di Pondok Pesantren Al Mursyidul Amin Kec. Gambut Kab. Banjar. Laporan Penelitian PDWM 2020. Banjarbaru.

Lingga, P., Marsono. (2013). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.

Mirwan, M. (2015). Optimalisasi Pengomposan Sampah Kebun dengan Variasi Aerasi dan Penambahan Kotoran Sapi sebagai Bioaktivator. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 4(1), 61-66.

Nugroho, P. (2018). Panduan Membuat Pupuk Kompos Cair. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Nur, T., Ahmad R.N., dan Muthia E. (2016). Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Sampah Organik Rumah Tangga dengan Bioaktivator EM4 (Effective Mikroogganisms). Jurnal Konversi, 5(2), 44-51.

Purwaningsih, D.W. (2021). Pengelolaan Sampah Daerah Pesisir. Cipades Tasikmalaya: Perkumpulan Rumah Cemerlang Indonesia.

Rinaldi, A., Ridwan, M. Tang. (2021). Analisis Kandungan Pupuk Bokashi dari Limbah Ampas Teh dan Kotoran Sapi. Saintis, 2(1),5-13.

Ristiawan, A., Syafrudin, & Ganjar S. (2013). Studi Pemanfaatan Aktivator Lumpur Aktif dan EM4 dalam Proses Pengomposan Lumpur Organik, Sampah Organik Domestik, Limbah Bawang Merah Goreng dan Limbah Kulit Bawang. Jurnal Teknik Lingkungan, 2(1), 1-9.

Santoso, H.B. (2017). Sukses Budi Daya Jahe Organik di Pekarangan dan Perkebunan. Yogyakarta: Lily Publisher.

Sunardi & Wiwin T.I. (2012). Analisis Kandungan Kimia dan Serat Tanaman Purun Tikus (Eleocharis dulcis) Asal Kalimantan Selatan. BIOSCIENTIAE, 9(2), 15-25.

Susetya, D. (2014). Panduan Lengkap Membuat Pupuk Organik untuk Tanaman Pertanian dan Perkebunan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Suwahyono, U. (2011). Petunjuk Praktis Penggunaan Pupuk Organik Secara Efektif dan Efisien. Jakarta: Penebar Swadaya.

Triannisa, N. (2020). Efektivitas Demonstration Plot Pupuk Kaltim Kemasan Ritel di Sidoarjo di PT. Pupuk Kaltim Jawa Timur. Universitas Airlangga.

Utomo, M., Sabrina T., Sudarsono, Lumbanraja J., Rusman B., & Wawan. (2016). Ilmu Tanah Dasar-Dasar dan Pengelolaa. Jakarta: Kencana.

Wafiuddin. (2020). Teknologi Pengomposan Limbah Kulit Durian (Durio zibethinus) Menggunakan Dosis EM4 yang Berbeda. Banjarbaru: Universitas Lambung Mangkurat.

Wandansari, N.R., Retno S. & Soemarno. (2020). Pembuatan Kompos dari Sampah Dasar dengan Teknologi Open-Windrow. AGROENOTEK: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 1(1), 1-3.

Wahyono, S., Firman I.S., & Deddy S. (2011). Membuat Pupuk Organik Granul dari Aneka Limbah. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Wulandari, D.A. (2016). Kualitas Kompos dari Kombinasi Eceng Gondok (Eichornia crassipes Mart. Solm) dan Pupuk Kandang Sapi dengan Inokulan Trichoderma harzianum. Protobiont, 5(2),34-44.

Kaleka, N. (2020). Pintar Membuat Kompos dari Sampah Rumah Tangga & Limbah Pertanian. Yogyakarta: Pustaka Baru.




DOI: https://doi.org/10.20527/agtview.v7i1.5091

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Agroekotek View

Editorial Office:

Department of Agroecotechnology
Faculty of Agriculture
Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Ahmad Yani Km.36 Mail-box 1028 Banjarbaru 70714
South of Kalimantan - Indonesia
Phone: (0511) 4772254


Creative Commons License
Agroekotek View is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

E-ISSN: 2715-4815