EFEK DOKSISIKLIN SELAMA MASA ORGANOGENESIS TERHADAP STRUKTUR HISTOLOGI KARTILAGO EPIFISIALIS FEMUR FETUS MENCIT

Heri Budi Santoso, Evi Mintowati Kuntorini

Abstract


Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pemberian doksisiklin secara oral pada induk mencit bunting pada masa organogenesis terhadap gambaran histologi kartilago epifisialis femur fetus. Digunakan 40 mencit betina galur DDY yang belum pernah bunting, memiliki siklus estrus teratur, berat badan 25 g yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok secara acak. Kelompok I (kontrol) diberi 0,5 ml akuades, berturut-turut kelompok II, III, dan IV diberi doksisiklin dosis 26, 52, dan 104 mg/kg bb/hari. Pemberian dilakukan secara oral mulai kebuntingan hari ke 6 sampai hari ke 15 (masa organogenesis). Pengamatan dilakukan pada kebuntingan hari ke 18 dengan bedah sesar untuk mengambil fetus dari uterus. Preparat kartilago epifisialis femur fetus dibuat dengan metode paraffin dan pewarnaan Hematoksilin-Eosin. Tebal lapisan kondrosit dalam setiap zona kartilago epifisialis femur fetus dianalisis dengan Anova dan dilanjutkan uji DMRT. Data kerusakan kondrosit pada jaringan kartilago epifisialis femur fetus mencit dianalisis secara deskriptif. Ditemukan bahwa doksisiklin 104 mg/kg bb/hari menyebabkan perubahan lapisan kondrosit pada zona proliferasi, yaitu letak kondrosit saling berjauhan, tersusun tdak beraturan dalam masing-masing lajur, dan tidak membentuk deretan kumpulan sel yang sejajar dengan sumbu panjang tulang. Doksisiklin juga menyebabkan menipisnya zona proliferasi, zona maturasi dan zona kartilago yang mengalami mineralisasi seiring dengan meningkatnya dosis.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.20527/b.v1i1.128

Refbacks

  • There are currently no refbacks.