BOTANI EKONOMI SUKU ZINGIBERACEAE SEBAGAI OBAT TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT DI KOTAMADYA BANJARBARU
Abstract
Penelitian mengenai etnobotani suku Zingiberaceae sebagai obat tradisional pada berbagai golongan etnis di Kodya Banjarbaru bertujuan untuk mengkaji tingkat pengetahuan dan pemanfaatan suku Zingiberaceae sebagai obat tradisional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuh jenis anggota suku Zingiberacea digunakan dalam pengobatan tradisional, yaitu Alpinia galanga, Curcuma domestica, Curcuma xanthorrhiza, Kaempferia galanga, Zingiber officinale, Kaempferia pandurata, dan Curcuma aeruginosa. Tingkat pemanfaatan suku Zingiberaceae dari hasil penelitian belum merata untuk tiap jenisnya yaitu dengan melihat dari Indeks Nilai Penting (INP). Empat jenis dari suku Zingiberaceae (Lengkuas, Temulawak, Temu ireng dan Temu kunci) penggunaan tanaman tersebut masih dibawah 20 % dari jumlah responden untuk tiap etnis maupun pada tiap lokasi kecamatan, sedangkan tingkat pemanfaatan tanaman kunyit dan jahe memiliki INP = 6 (tingkat penggunaannya diatas 20 % pada ketiga lokasi kecamatan dan digunakan oleh ketiga kelompok etnis). Kaempferia galanga memiliki INP = 3 untuk pengobatan jenis penyakit gangguan pernapasan, Zingiber officinale INP = 3 untuk pengobatan demam, adapun Curcuma xanthorrhiza memiliki INP = 3 untuk pengobatan jenis penyakit dalam dan menetralkan darah.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.20527/b.v2i1.139
Refbacks
- There are currently no refbacks.